PADANG, SWAPENA -- Persatuan Perantau Solok Saiyo Sakato (S3) Sumatera Barat menggelar kegiatan halal bihalal, Minggu (22/5) di Gedung Convention Center Universitas PGRI Sumbar. Luar biasanya, kegiatan tersebut dihadiri Gubernur Mahyeldi dan Wakil Gubernur Audy Joinaldy.
Tak hanya itu, sejumlah bupati dan walikota juga hadir. Terlihat Bupati Solok Selatan Khairunas, Walikota Solok Zul Elfian, Walikota Padang Hendri Septa.
Gubernur Mahyeldi dan Wagub Audy sama-sama memuji kekompakan perantau Solok Raya yang tergabung dalam wadah S3. Walau berasal dari tiga daerah otonom, namun kekompakan masyarakatnya tetap solid.
Gubernur berharap persatuan masyarakat Solok Raya ini bisa terus ditingkatkan. "Kata kuncinya adalah sinergi. Bagaimana segala potensi yang dimiliki bisa disinergikan," Mahyeldi dalam sambutannya.
Sesuai namanya, Saiyo Sakato, Mahyeldi berharap persatuan tetap terbangun antara sesama anggota, selain juga lebih solid lagi ke depannya. "Dengan kegiatan ini diharapkan bisa lebih membangun kerja sama dan kolaborasi. Selain ikut membangun Sumbar, juga mampu meminimalisir masalah di provinsi ini," katanya.
Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy yang juga hadir sebagai tokoh masyarakat Solok menyebut kalau masyarakat Solok Raya memiliki kekuatan dan potensi yang bisa digerakkan agar lebih maju dan berkembang ke depannya. "Kalau kompak, pasti jadi enak bergerak untuk membangun negeri. Potensi di Solok Raya sebenarnya banyak, tapi belum tergarap.
Audy juga berharap kekompakan terus tetap terjaga di tubuh Persatuan Perantau S3 ini. Selain itu juga diharapkan semakin kuat rasa kekeluargaan dan gotong royong sehingga menjadi jalan untuk berbuat dan bersinergi untuk kemajuan Sumbar. "Harus kompak dan tetap solid, serta siap bersinergi membangun Sumbar," ujar Audy.
Sementara itu, Ketua S3 Sumbar, H. Suwirpen Suib dalam sambutannya juga berharap persatuan ini semakin kompak. "Dua tahun lamanya acara ini tidak digelar karena pandemi. Selain menjalin silaturahmi, kegiatan ini diharapkan juga sebagai wadah bagi perantau Solok Raya untuk memperhatikan perkembangan kampung halamannya," kata Suwirpen.
Wakil Ketua DPRD Sumbar ini juga mengingatkan kepada para perantau dari daerah Solok untuk tidak memutuskan hubungan silaturahmi. "Menjalin silaturahmi sama halnya membangun jembatan hati. Selain juga memperpanjang umur dan mempermudah rezeki," ujarnya.
Selain halal bihalal ini, Persatuan Perantau S3, kata Suwirpen, juga aktif menggelar kegiatan-kegiatan sesama anggota untuk memperkuat kebersamaan. Selain juga kegiatan sosial menyantuni anak yatim dan memberikan pelatihan kepada para pelaku UMKM di kawasan Solok. "Setidaknya hingga saat ini ada sekitar 200 pelaku UMKM yang kita beri pelatihan," jelasnya.
Dia pun berharap ke depannya potensi besar yang dimiliki warga masyarakat di Kota Solok, Kabupaten Solok dan Kabupaten Solok Selatan bisa lebih menggeliat lagi. "Warga asli Solok yang ada di Padang bisa dibilang sekitar 20 persen banyaknya. Mereka jelas memiliki potensi besar yang belum semuanya mampu kita rangkul. Ini jadi upaya ke depannya, bagaimana bisa merangkul dan saling bekerjasama untuk kemajuan Sumbar, khususnya Solok," katanya. (sp)