LINTAU, SWAPENA -- Setiap generasi perlu mewaspadai penyalahgunaan narkoba, LGBT, pergaulan bebas dan tawuran. Ini lebih dikarena dunia ini tidak ada batasnya, semua terbuka di dunia maya internet dan kemajuan teknologi informasi. Jika semua tidak lagi berdasarkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Subhanahu Wata'alla maka akan membawa kehancuran dan hidup sia-sia.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumbar yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Keuangan Drs. Syafrizal Ucok, MM dalam sambutan Tim Safari Ramadan (TSR) Provinsi Sumatera Barat di masjid Nurul Yaqin Kajai Tapi Selo, Kecamatan Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar, Rabu (6/4)
Syafrizal Ucok lebih lanjut menyampaikan perlu ada peran ninik mamak, alim ulama dan bundo kanduang memberikan pendidikan adat dan budaya, nilai-nilai keagamaan kepada anak kemenakan di masing masing suku dan kaum. "Setiap penghulu ninik mamak wajib ikut menyiapkan generasi mendatang mengaji di surau. Mendidik anak kemenakan tahu jo adat budaya sebagai karakter urang Minang berfalsafah adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah (ABS-SBK). Disadari pengulu orang yang dihargai sebagai benteng adat nilai-nilai budaya tak lakang dek paneh dan lapuak dek hujan", ujarnya.
Pada kesempatan itu Syafrizal menyerahkan bantuan pembangunan untuk masjid sebesar Rp50 juta yang sebelum Rp20 dan Rp10 untuk mushalla. Dana tersebut berasal dari Pemprov Sumbar, Bank Nagari dan PT Semen Padang.
Pemkab Tanah Datar yang diwakili Staf ahli bupati bidang politik dan pemerintahan, Drs.Abrar, dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kunjungan TSR Pemprov Sumbar dan berbahagia pembatasan sudah dikurangi pemerintah pusat dalam menjalan ibadah tahun ini.
Ketua Pengurus Masjid Erwin, mengatakan masjid saat ini sedang melakukan renovasi tempat berwudhu. Anggaran renovasi tersebut sebesar Rp80 juta.
Rombongan TSR 12 Pemprov Sumbar tersebut terdiri dari Sekdaprov, Staf Ahli Gubernur bidang ekonomi dan keuangan, Ka BPKA, Kadis Kesehatan, Kadis Nakertrans, Kabiro Pemerintahan, Kabiro Adpim, ustad Syofyan Diran dan tim Biro Kesra Setdaprov. (zs/adp)