Inilah Tradisi Lebaran yang Mulai Hilang di Minang

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2Q1j2-LwwNLcB1PaCVW0hzV78iawB5J9NlpG6qo-_KeqdWqnTWRscM45_XOpA963FszFfSJ7AM7k4pqmygXvAl_MQTf_jUOb2phuD-DkpetwUaVypOGgf8bdkumHdbDbrQWwngTL1sOcZSWp0YKbO6jIPNiJ5qf03fxATO59HXcx-T70bns626SBC/s4160/IMG_20220430_173533.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2340" data-original-width="4160" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2Q1j2-LwwNLcB1PaCVW0hzV78iawB5J9NlpG6qo-_KeqdWqnTWRscM45_XOpA963FszFfSJ7AM7k4pqmygXvAl_MQTf_jUOb2phuD-DkpetwUaVypOGgf8bdkumHdbDbrQWwngTL1sOcZSWp0YKbO6jIPNiJ5qf03fxATO59HXcx-T70bns626SBC/s320/IMG_20220430_173533.jpg" width="320" /></a></div><br /><p><b style="font-size: large;">Bagian 2: Malamang</b></p><p><b style="font-size: large;"><br /></b></p><p>SEBAGAIMANA disebutkan pada tulisan pertama, salah satu makanan tradisional Minangkabau adalah lamang atau lemang. Makanan ini tidak hanya di Minangkabau, tapi juga ada di daerah lain, salah satunya di Aceh.</p><p>Lamang terbuat dari beras pulut yang oleh urang awal disebut sipuluik. Memasaknya pakai buluh, atau di daerah Solok sekitarnya disebut talang.</p><p>Tidak semua wanita Minang pandai memasak lamang. Ia butuh kesabaran, terutama harus rela basangai di tungku yang terbuat dari kayu atau besi.</p><p>Memasak lamang memang butuh kesabaran dan  waktu yang.lama. Jika tidak sabar, bisa-bisa lamangnya tidak matang. Yang parahnya dalam satu batang lamang itu bisa sebagian gosong tapi sebagian lagi tidak matang.</p><p>Agaknya karena itu pula sekarang jarang orang malamang menjelang masuknya Idul Fitri. Padahal dulunya di sebagian nagari tidak lengkap hari raya jika tidak ada lamang.</p><p>Akibat tidak banyak orang malamang, muncullah penjual lamang pada sejumlah daerah. Bermacam pula jenisnya yang dijual itu, mulai dari lamang sipuluik murni hingga yang campur pisang, ubi, kundua (labu) dan lainnya. (<b>Sawir Pribadi)</b></p>

Inilah Tradisi Lebaran yang Mulai Hilang di Minang

Bagian 2: Malamang SEBAGAIMANA disebutkan pada tulisan pertama, salah satu makanan tradisional Minangkabau adalah lamang atau lemang. Makana...

Baca »

Dua Anggota NII Lakukan Cabut Baiat di Mapolresta Padang

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVzy87TOH5zWWXEkZEMS2CVHwPdfc7BnyH_C5uSAPo2fQDsGJ5rkWx9JkKYlJfhRrXq9FLo3DtPhQHaMrkidVswPWrFDXOT3RgPtheZhxyNFWosvlw2-qphYngzQO5GY-679h4DB1UQJtGAUSTh8En1Lkv3k-PZvC-NvCFVv7o3DBrKMSft38BNWoe/s976/20220430_092939.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="font-size: x-small;"><img border="0" data-original-height="622" data-original-width="976" height="204" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVzy87TOH5zWWXEkZEMS2CVHwPdfc7BnyH_C5uSAPo2fQDsGJ5rkWx9JkKYlJfhRrXq9FLo3DtPhQHaMrkidVswPWrFDXOT3RgPtheZhxyNFWosvlw2-qphYngzQO5GY-679h4DB1UQJtGAUSTh8En1Lkv3k-PZvC-NvCFVv7o3DBrKMSft38BNWoe/s320/20220430_092939.jpg" width="320" /></span></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Tangkapan layar</span></td></tr></tbody></table><br /><p><b>PADANG, SWAPENA</b> -- Dua orang yang berdomisili di Kota Padang, menjadi anggota Negara Islam Indonesia (NII), Jumat (29/4) melakukan cabut baiat di Mapolresta Padang. Selanjutnya keduanya mengucap ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila dan UUD '45.</p><p>Pencabutan baiat dan ikrar setia kepada NKRI tersebut dipimpin Kapolresta Padang, Kombes Pol Imran Amir, disaksikan Walikota Padang Hendri Septa, Dandim 0312/Padang, Letkol Infanteri Jadi. Kedua warga tersebut berinisial RH dan Df. Keduanya berdomisili di Kecamatan Nanggalo.</p><p>"Ada dua orang warga Kota Padang yang tergabung dengan NII. Mereka berdua kemudian kita tanyai dan mereka bersedia kembali ke NKRI," kata Kapolresta Kombes Pol Imran Amir sebagaimana dikutip akun resmi  @<i>polrestapadang</i>, Sabtu (30/4).</p><p>Kapolresta menambahkan, satu dari dua orang yang dicabut baiat itu adalah tokoh utama NII di Kota Padang. </p><p>Setelah pengucapan janji setia kepada NKRI tersebut, Kapolresta Imran Amir berencana menjadikan kedua orang tersebut sebagai penceramah. Dengan demikian, mereka bisa menyampaikan bahwa NII dimaksud adakah terlarang.</p><p>"Saya bersama Pemerintah Kota Padang, Dandim 0312/Padang, Kemenag dan alim ulama berencana menjadikan mereka berdua sebagai penceramah. Jadi, mereka bisa menyampaikan bahwa bergabung dengan NII tidak baik dan dampaknya sangat buruk " kata Imran.</p><p>Walikota Padang, Hendri Septa mengapresiasi langkah cepat Polresta Padang tersebut. Untuk itu ia mengimbau, jika masih ada warga Kota Padang lainnya yang terpapar paham sesat NII untuk segera melaporkan diri ke Polresta Padang. (sp)</p>

Dua Anggota NII Lakukan Cabut Baiat di Mapolresta Padang

Tangkapan layar PADANG, SWAPENA -- Dua orang yang berdomisili di Kota Padang, menjadi anggota Negara Islam Indonesia (NII), Jumat (29/4) me...

Baca »

Inilah Tradisi Lebaran yang Mulai Hilang di Minang

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-NvIDwkDYBL7eqTIxEgE538x8lhogqimA5xqITSUoFUcEnF4uDh6RmtLlFkJCf_Ipme89LFm06RIQlWr9-9RoAloO2t42_6UBR6vIV3IdH5yYoxuY1Ch_Jz1qO-y1voWT6-dm2tjqKQoCR20_ExtMmGRLF5dkuKvprhPxnDvjrQXDqibVuOn-qa9v/s678/images%20(20).jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="452" data-original-width="678" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-NvIDwkDYBL7eqTIxEgE538x8lhogqimA5xqITSUoFUcEnF4uDh6RmtLlFkJCf_Ipme89LFm06RIQlWr9-9RoAloO2t42_6UBR6vIV3IdH5yYoxuY1Ch_Jz1qO-y1voWT6-dm2tjqKQoCR20_ExtMmGRLF5dkuKvprhPxnDvjrQXDqibVuOn-qa9v/s320/images%20(20).jpeg" width="320" /></a></div><br /><p>Bagian 1</p><p><b>Ranah</b> Minang kaya akan tradisi dan budaya. Tiap ranah atau nagari punya budaya tersendiri. Dalam pribahasa disebut "lain padang lain belalang, lain lubuk lain ikannya".</p><p>Budaya-budaya lokal tersebut akan terlihat pada berbagai momen. Misal pada acara baralek, kematian, turun mandi, akikah, hari-hari besar keagamaan, atau alek nagari dan lain sebagainya.</p><p>Sadar atau tidak, makin lama tradisi-tradisi lokal Minangkabau itu satu persatu mulai hilang. Salah satu di antaranya adalah tradisi mengantar zakat fitrah. </p><p>Pada sejumlah nagari atau kampung di Kabupaten Solok, dulunya setiap orang yang mengantar zakat fitrah ke masjid atau surau memakai ketiding kecil hitam. Di dalam ketiding rotan tersebut isinya adalah beras sebagai kewajiban, zakat fitrah. Jumlahnya tentu sesuai jumlah jiwa yang berzakat.</p><p>Selain beras, ada lagi isi ketiding, yakni makanan tradisional yang dibikin menjelang masuknya Idul Fitri. Di antara jenis makanan itu adalah lamang, pinyaram, kambang loyang atau ada juga galamai dan lai sebagainya. Salah satu dari makanan tradisional itu masuk ke dalam ketiding dan ditaruh pada bagian atas beras, yang disebut sebagai 'bungo pitah' atau bunga fitrah.</p><p>Makanan tradisional itu adalah untuk amil atau panitia zakat. Ada yang disantap sebagai pabukoan bersama di masjid atau surau dan ada pula yang dibawa pulang.</p><p>Kini semua itu boleh dikatakan tidak ada lagi. Orang berzakat fitrah tidak lagi terbatas pada beras melainkan sudah dalam bentuk uang. Kalaupun ada yang bawa beras, 'bungo pitah' tak ada lagi. Sebab, yang bikin makanan tradisional juga sudah jarang. Sekarang yang dibuat adalah kue-kue aneka ragam. Bahkan tinggal order! (<b>Sawir Pribadi</b>)</p>

Inilah Tradisi Lebaran yang Mulai Hilang di Minang

Bagian 1 Ranah Minang kaya akan tradisi dan budaya. Tiap ranah atau nagari punya budaya tersendiri. Dalam pribahasa disebut "lain pada...

Baca »

Dianggap Mengganggu Ketertiban Umum, Belasan Orang Ditertibkan Satpol Padang

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDP6vjk5yTcJKFS408Un2NQ2jjfpt9wu7plmuhvhAb-3qEs0Us2HqRssi2_haQ8zOhPk9C58mZmsjjY2gh1Wv5bNAQ1jyNUEgg4V-Yox6atwhe2MD4gm1FW_7JY829cU60rZtH_1l2wKFvo2tgmJOqN7z-fqQUdr8ulZFXVJVA6DVNtrHqWZ60t0D6/s1080/FB_IMG_1651245886499.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="810" data-original-width="1080" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDP6vjk5yTcJKFS408Un2NQ2jjfpt9wu7plmuhvhAb-3qEs0Us2HqRssi2_haQ8zOhPk9C58mZmsjjY2gh1Wv5bNAQ1jyNUEgg4V-Yox6atwhe2MD4gm1FW_7JY829cU60rZtH_1l2wKFvo2tgmJOqN7z-fqQUdr8ulZFXVJVA6DVNtrHqWZ60t0D6/s320/FB_IMG_1651245886499.jpg" width="320" /></a></div><br /><p><br /></p><p>PADANG, SWAPENA -- Dianggap mengganggu ketertiban umum, sebanyak 12 orang ditertibkan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kota Padang, Jumat (29/4) sore. Mereka terdiri dari anak jalan (anjal), pengemis, pak ogah, manusia silver dan badut.</p><p>Mereka terjaring petugas yang sedang melakukan patroli pengawasan dan penertiban di sejumlah titik lokasi di jalan-jalan utama Kota Padang.</p><p>Kabid Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat  Satpol PP Padang,  Edrian Edwar mengatakan, mereka terpaksa diamankan ke Mako Satpol PP di Jalan Tan Malaka Padang karena diduga telah mengganggu ketertiban umum. Selain itu, mereka dinilai juga menganggu arus lalulintas yang membayakan pengguna jalan maupun diri mereka sendiri. Fenomena menjelang lebaran, jumlah mereka terus meningkat dari hari ke haru. Walau demikian Satpol PP akan terus berupaya menertibkan. </p><p>"Kegiatan mereka di jalanan yang dilarang, kalau tempat lain tentu tidak ada masalah. Karena memang apapun bentuk kegiatan yang dapat menganggu ketertiban umum akan dilakukan penertiban oleh petugas, hal itu tentu dalam rangka menjaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di Kota Padang,"jelas Edrian Edwar.</p><p>Selanjutnya, Satpol PP sedang melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial untuk dilakukan pembinaan sesuai aturan. (apt/kmf)</p>

Dianggap Mengganggu Ketertiban Umum, Belasan Orang Ditertibkan Satpol Padang

PADANG, SWAPENA -- Dianggap mengganggu ketertiban umum, sebanyak 12 orang ditertibkan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kota Padang, Jumat (29/4)...

Baca »

GP Ansor Sumbar tak Sudi Tanah Minang Berbagi dengan Teroris

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSAV8r769Ikc2TskXZrzeWFIg7VfYv28bHnHYKJz4fJR3cPum17OqWlmBW6oCKdOV2e7enVXiQAYjJYG-teJarC_DslEkl7oU25xs685RMQCdscr1NolGc2NHWaun374urphkRlRtD8X0D7HQFoL82ovCVe7kMiZB3SMcVkQGkl88_HRpal4PHkvg3/s948/20220429_131706.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="533" data-original-width="948" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSAV8r769Ikc2TskXZrzeWFIg7VfYv28bHnHYKJz4fJR3cPum17OqWlmBW6oCKdOV2e7enVXiQAYjJYG-teJarC_DslEkl7oU25xs685RMQCdscr1NolGc2NHWaun374urphkRlRtD8X0D7HQFoL82ovCVe7kMiZB3SMcVkQGkl88_HRpal4PHkvg3/s320/20220429_131706.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Rahmat Tuanku Sulaiman  </td></tr></tbody></table><br /><p><br /></p><p>PADANG, SWAPENA --  Ratusan anggota Negara Islam Indonesia (NII) di Dharmasraya mencabur bai'at. Mereka kemudian menyatakan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila dan UUD '45.</p><p>Kapolda Sumbar, Irjen Pol Teddy Minahasa Putra memberikan deadline kepada anggota NII lain sampai 20 Mei 2022 harus cabut bai'at. Jika tidak, Polri siap mengambil tindakan tegas sesuai  hukum dan undang-undang yang berlaku.</p><p>Sikap tegas Kapolda Sumbar tersebut didukung total oleh GP Ansor. "Bagi kami Ansor Sumbar tegas tak mau berbagai tanah Minang ini dengan paham radikal apalagi teroris," ujar Ketua PW GP Ansor Sumbar, Dr Rahmat Tuanku Sulaiman, pada kegiatan sosialisasi Empat Pilar bersama Anggota MPR RI, Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa di Padang, Jumat (29/4).</p><p>Sikap tegas GP Ansor Sumbar itu memberi makna bahwa apapun bentuk dan jenis organisasi yang berafiliasi dengan teroris tidak boleh ada di daerah ini. "Allhamdulillah mereka yang terpapar virus paham radikal di Dhamrasraya sudah mencabut bai'at dan mengikrarkan diri kembali ke NKRI berlandaskan Pancasila dan UUD 1945," ujar Tuanku Rahmat. (sp)</p>

GP Ansor Sumbar tak Sudi Tanah Minang Berbagi dengan Teroris

Rahmat Tuanku Sulaiman   PADANG, SWAPENA --  Ratusan anggota Negara Islam Indonesia (NII) di Dharmasraya mencabur bai'at. Mereka kemudia...

Baca »

Empat Pilar Penting untuk Membentengi Negara dari Perpecahan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjc9_7HT6VKx4m0ypSJR_UTnngFNd5ClaCauGLPS6iaKP_gTtIvhbR7jV42RrLLN2Y4hDGTa4Y-7pGdXiaeoZOxicLZ8soYdA01XKrsGq3XYDyOxMqC83ZmOnqkLIDDaPPfyyoLqplrWc3APha9-d5XDKVe1JqDT25DOZy1X-UTN3zm_vgmyC-0_vXU/s4128/20220429_111305.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2322" data-original-width="4128" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjc9_7HT6VKx4m0ypSJR_UTnngFNd5ClaCauGLPS6iaKP_gTtIvhbR7jV42RrLLN2Y4hDGTa4Y-7pGdXiaeoZOxicLZ8soYdA01XKrsGq3XYDyOxMqC83ZmOnqkLIDDaPPfyyoLqplrWc3APha9-d5XDKVe1JqDT25DOZy1X-UTN3zm_vgmyC-0_vXU/s320/20220429_111305.jpg" width="320" /></a></div><br /><p>PADANG, SWAPENA -- Anggota MPR RI, H. Leonardy Harmainy Dr. Bandaro Basa, S.IP, MH, mengatakan, setiap  anggota MPR RI wajib melakukan Sosialisasi tentang 4 Pilar. Gunanya untuk memasyarakatkan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI untuk merawat negara ini agar terhindar dari perpecahan. </p><p>"Sosialisasi 4 pilar ini dalam upaya menumbuhkan kecintaan terhadap NKRI serta menumbuhkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Leonardy dalam sambutannya saat membuka kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang bertema, "Empat Pilar dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara,", Jumat (29/4/2022) di aula Kantor Kemenag Sumbar. </p><p>Karena itu, lanjut Leonardy dalam acara bekerjasama dengan Jaringan Pemred Sumbar (JPS), pemahaman 4 pilar ini tidak saja untuk kalangan masyarakat, tapi juga untuk semua pejabat negara," ungkap Bang Leo, sapaan akrab Leonardy di kalangan rekan media di Sumbar.</p><p>Selain itu, lanjut Leonardy, pemahaman terhadap 4 pilar NKRI, juga efektif dalam menangkal korupsi di tubuh pemerintahan serta untuk berjalannya roda pemerintahan dan terciptanya Clean dan Good Government. </p><p>" Dengan memiliki wawasan kebangsaan yang baik, dipastikan kita akan menjaga keutuhan negara ini, baik ancaman dari dalam maupun dari luar, khususnya dari kelompok-kelompok yang ingin menggerogoti NKRI," tegas Leonardy dalam kegiatan yang dihadiri puluhan kader GP Ansor Sumbar.</p><p>Kepada kade-kader Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor),  Leonardy berpesan agar jangan lengah. Harus selalu peka terhadap isu-isu yang berkembang di lingkungan masing-masing dan segera melaporkan bila ada gerakan yang mencurigakan. </p><p>"Cabut Baiat 300 lebih anggota kelompok NII di Dharmasraya, setidaknya membuktikan bahwa gerakan yang bertujuan untuk memecah NKRI telah hadir di masyarakat. Bahkan gerakan ini telah ada sejak setahun lalu. Artinya selama ini Dharmasraya kecolongan. Karena itu, saya ajak kader GP Ansor untuk menjaga kepekaannya terhadap kondisi lingkungan masing-masing," papar Leonardy.</p><p>Sebelumnya Ahmad Tuanku Sulaiman, Ketua GP Ansor Sumbar menyampaikan Sumbar sangat kuat dalam menyemangati Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabbullah serta memiliki sistem kekerabatan yang kuat. </p><p>"Jadi sangat heran kita ketika mendengar, bagaimana bisa bibit Negara Islam Indonesia (NII) bisa masuk. Namun Alhamdulillah, beberapa hari lalu sekitar 300 lebih anggota NII di Sumbar tepatnya di Kabupaten Dharmasraya, telah mencabut baiatnya dan komit kembali ke  NKRI," ujar Tuanku Sulaiman. (*)</p>

Empat Pilar Penting untuk Membentengi Negara dari Perpecahan

PADANG, SWAPENA -- Anggota MPR RI, H. Leonardy Harmainy Dr. Bandaro Basa, S.IP, MH, mengatakan, setiap  anggota MPR RI wajib melakukan Sosia...

Baca »

PLN Berangkatkan 842 Orang Mudik ke Kampung Halaman

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiC_NVueVosSMYMO9nsMnDmnOH4ZaWSrVGNmNcLbewkXRBIfAWpcbZqRxaANhyysCDHPQTi-fiucNoqqEDx1cD6pquhZBNsjUepqqIcN-MtspZyfMt66uLvmSd62izCwfiJkUJxrneJTTkK3no956sGptm8aJkgVtelEb0lzcaqaXLarG_Ir6YRnin9/s1280/IMG-20220429-WA0007.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="852" data-original-width="1280" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiC_NVueVosSMYMO9nsMnDmnOH4ZaWSrVGNmNcLbewkXRBIfAWpcbZqRxaANhyysCDHPQTi-fiucNoqqEDx1cD6pquhZBNsjUepqqIcN-MtspZyfMt66uLvmSd62izCwfiJkUJxrneJTTkK3no956sGptm8aJkgVtelEb0lzcaqaXLarG_Ir6YRnin9/s320/IMG-20220429-WA0007.jpg" width="320" /></a></div><br /><p><br /></p><p>JAKARTA, SWAPENA -- Setelah sempat dua tahun vakum karena Pandemi Covid-19, PT PLN (Persero) kembali mengadakan program mudik gratis bertema "Mudik Sehat Bersama PLN". Kali ini, PLN memberangkatkan 842 orang pemudik menggunakan 22 armada bus untuk 10 destinasi.</p><p>Diketahui Program mudik gratis ini merupakan hasil kolaborasi BUMN yang diinisiasi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir dalam memfasilitasi masyarakat yang ingin mudik.</p><p>Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia PLN, Yusuf Didi Setiarto, menyampaikan bahwa program “Mudik Sehat Bersama PLN” merupakan bagian dari rangkaian program Mudik Aman Mudik Sehat Bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 2022 yang dicanangkan pemerintah. </p><p>"Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian PLN untuk berbagi kebahagiaan dengan masyarakat yang ingin merayakan hari kemenangan bersama keluarga di kampung halaman," ujarnya saat memberikan sambutan acara pelepasan para peserta mudik di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Rabu (27/4). </p><p>Sejatinya program mudik gratis itu telah berjalan sejak 2007 dan menjadi program tahunan PLN.</p><p>"Kami berharap para peserta mudik bisa selamat sampai tujuan sehingga dapat segera berkumpul bersama keluarga. Kami mendoakan semoga kita semua sehat agar lebaran nanti sehat semuanya," imbuh Didi</p><p>Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Acara sekaligus Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi menyatakan PLN mengerahkan 22 unit bus untuk mengangkut 842 pemudik dengan tujuan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.</p><p>"Kami berharap mudik aman ini bisa berjalan aman, lancar dan para pemudik bisa sampai ke kampung halaman dengan selamat. PLN memberikan manfaat bagi masyarakat luas agar bisa menikmati perjalanan ke kampung halaman," kata dia.</p><p>Untuk menjaga keselamatan, PLN pun mendaftarkan asuransi keselamatan kepada seluruh peserta. Seluruh kru, baik itu supir dan kernet bis, juga sudah melalui pemeriksaan kesehatan. </p><p>Tak kalah penting, Agung pun memastikan jika PLN juga mempertimbangkan program ini dilakukan di tengah pandemi Covid-19.</p><p>“Karena itu, PLN tak hanya memberangkatkan calon pemudik tapi juga menggelar program dukungan berupa vaksinasi _booster_ untuk calon pemudik yang diselenggarakan pada 20 dan 21 April kemarin,” kata Agung.</p><p>PLN juga melengkapi peserta mudik dengan kaos, _goodie bag,_ makanan berbuka dan sahur, serta asuransi kecelakaan untuk seluruh peserta. </p><p>Agar mudik berjalan nyaman dan aman, PLN mengimbau agar para pemudik tak lupa mematikan serta mencabut semua peralatan listrik sebelum meninggalkan rumah. Jika perlu, calon pemudik memasang sensor penerangan agar lampu menyala dengan efisien. (rls)</p>

PLN Berangkatkan 842 Orang Mudik ke Kampung Halaman

JAKARTA, SWAPENA -- Setelah sempat dua tahun vakum karena Pandemi Covid-19, PT PLN (Persero) kembali mengadakan program mudik gratis bertema...

Baca »

Sambut Lebaran 100 Personel Satpol PP Siaga di Objek Wisata.

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS4YSZGYjnxr55Ala30l4DmqACrwoQUmfSSmPP3VhT6yROl04wn8UmiZpgzm41pTexeyYLWz0VZWQ3hNAJUdpszEPcv0BEUQZjENUaR9y1t1zb_PpW7I1jHZyq39ZrUdelaEjk_6AtJ1LPdP69GzNN-JkLTOlITMxxOBe23MsSnkkjXdXJ_bPyy_Ec/s1080/FB_IMG_1651200567301.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1080" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS4YSZGYjnxr55Ala30l4DmqACrwoQUmfSSmPP3VhT6yROl04wn8UmiZpgzm41pTexeyYLWz0VZWQ3hNAJUdpszEPcv0BEUQZjENUaR9y1t1zb_PpW7I1jHZyq39ZrUdelaEjk_6AtJ1LPdP69GzNN-JkLTOlITMxxOBe23MsSnkkjXdXJ_bPyy_Ec/s320/FB_IMG_1651200567301.jpg" width="320" /></a></div><br /><p><br /></p><p><b>PADANG, SWAPENA</b> -- Pemerintah Kota Padang terus berupaya memberikan rasa aman dan nyaman terhadap warganya dan tamu yang berkunjung ke kota itu. Sedikitnya 100 personel satpol PP Padang disiagakan di objek-objek wisata yang ada di Kota Padang.</p><p>Selain melaksanakan pengamanan khusus tempat wisata personel Satpol PP Padang tetap ekstra aktif menjaga trantibum di setiap wilayah Kota Padang. "Personel Satpol PP disiagakan di lokasi wisata sekitar 100 orang, namun tidak itu saja, kita juga melaksanakan pengamanan di pos-pos pengamanan lebaran lainnya," ujar Kasatpol PP Kota Padang, Mursalim.</p><p>Selain itu, anggota Satpol PP Padang selama lebaran juga akan difokuskan melakukan pengawasan dan penertiban, di perempatan lampu merah serta patroli wilayah di seputaran Kota Padang. </p><p>"Sesuai instruksi Walikota Padang, bapak Hendri Septa, kita akan terus berupaya menciptakan rasa aman, nyaman bagi warga Kota Padang, selama lebaran di Kota Padang," tambahnya. (apt/kmf)</p>

Sambut Lebaran 100 Personel Satpol PP Siaga di Objek Wisata.

PADANG, SWAPENA -- Pemerintah Kota Padang terus berupaya memberikan rasa aman dan nyaman terhadap warganya dan tamu yang berkunjung ke kota...

Baca »

Ekonom Nilai Larangan Ekspor CPO Bisa Merugikan Indonesia

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFEp697m9WrJ_iVEzqh57voCdTliBBznRUHcZdpVFpWfos3LNL2D5gS2KcqH1oiJ4D7HgAObVhBIRMgtXZgWzMDunitagvFrCkpfNduEEMNbdYnSRyGENlCP-wCWczF_Wh_xCYgX4CwgfUARUS2RQE8j0WfLMEHEhraqM_Ktp18GTJE9MuF2yuPGrJ/s738/images%20(2).jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="415" data-original-width="738" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFEp697m9WrJ_iVEzqh57voCdTliBBznRUHcZdpVFpWfos3LNL2D5gS2KcqH1oiJ4D7HgAObVhBIRMgtXZgWzMDunitagvFrCkpfNduEEMNbdYnSRyGENlCP-wCWczF_Wh_xCYgX4CwgfUARUS2RQE8j0WfLMEHEhraqM_Ktp18GTJE9MuF2yuPGrJ/s320/images%20(2).jpeg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dradjat Wibowo </td></tr></tbody></table><br /><p><br /></p><div style="font-family: "times new roman", "new york", times, serif; font-size: 16px; overflow-wrap: break-word;">JAKARTA, SWAPENA -- Kebijakan pemerintah Indonesia melarangan ekspor minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) dan minyak goreng ke luar negeri, justru merugikan pemerintah. pasalnya, porsi penghasilan sawit Indonesia jumlahnya sangat besar.</div><div style="font-family: "times new roman", "new york", times, serif; font-size: 16px; overflow-wrap: break-word;">Penilaian ini disampaikan ekonom senior Dradjad Wibowo saat menjadi nara sumber dalam Gelora Talks bertajuk 'Setelah Pemerintah Melarang Ekspor Sawit dan Minyak Goreng, Apa Selanjutnya?', Rabu (27/4) petang.</div><div style="font-family: "times new roman", "new york", times, serif; font-size: 16px; overflow-wrap: break-word;">Contoh tahun 2020 untuk bea keluar (BK) dan pungutan ekspor (PE), jadi ada dua yang dipungut pemerintah. "Jatuhnya hampir 25 persen dari seluruh CPO milik RI," kata Dradjad.</div><div style="font-family: "times new roman", "new york", times, serif; font-size: 16px; overflow-wrap: break-word;">Apalagi lanjutnya, ditambah pengenaan tarif pajak maka penghasilan pemerintah dari sawit di atas 40 persen. Pungutan pajak ini karena perusahaan-perusahaan CPO memiliki kewajiban membayar pajak. </div><div style="font-family: "times new roman", "new york", times, serif; font-size: 16px; overflow-wrap: break-word;">"Bahkan di 2021 dan 2022 kemungkinan dengan harga CPO sekitar Rp1.400 sampai Rp1.500 per kilogram, pemerintah menarik penghasilan 33 persen lebih dari BK dan PE," tutur Dradjad.</div><div style="font-family: "times new roman", "new york", times, serif; font-size: 16px; overflow-wrap: break-word;">Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) ini menuturkan, angka riil yang dilaporkan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) per Desember 2021 sudah mencapai Rp 70 triliun melalui PE. Sementara total pajak yang dikumpulkan dari perusahaan CPO sekitar Rp 20 triliun per bulan.</div><div style="font-family: "times new roman", "new york", times, serif; font-size: 16px; overflow-wrap: break-word;">"Kalau pertahunnya mungkin Rp240 triliun, tapi saya tidak pasti tau karena nggak pernah diungkap ke publik data ini," kata Dradjad serya mengungkapkan hasil estimasi yang telah dilakukan pemerintah kemungkinan memperoleh Rp250 Triliun sampai Rp300 Triliun per tahun (dengan asumsi harga CPO sekarang sebesar 6.000 Ringgit Malaysia).</div><div style="font-family: "times new roman", "new york", times, serif; font-size: 16px; overflow-wrap: break-word;">"Ini hanya dugaan kasar saya. Tapi dengan asumsi harga CPO saat ini rasanya agak sulit membayangkan pemerintah melarang ekspor sebab menembak kita sendiri," kata Dradjad menambahkan. (ry)</div>

Ekonom Nilai Larangan Ekspor CPO Bisa Merugikan Indonesia

Dradjat Wibowo  JAKARTA, SWAPENA -- Kebijakan pemerintah Indonesia melarangan ekspor minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) dan minya...

Baca »

Gubernur Sumbar Harapkan Bulog Tambah Suplai Daging

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxhftnf4DhFV1hX2pmcLvzPisOUY0rp23xOoQG73QsmxfeQUHAkBrR-C1118wiNCwgrPOP6UjyeFhT780khD-t83iOPf1UpntOpbypFLa3i6TwgUL0Iiv22WakEwWdl_IrGEqZxEUUD14iKjadQAQlC_DWLR76uJgQg0C7EguyhESBVZe_0gGLTxzE/s1280/IMG-20220428-WA0012.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="853" data-original-width="1280" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxhftnf4DhFV1hX2pmcLvzPisOUY0rp23xOoQG73QsmxfeQUHAkBrR-C1118wiNCwgrPOP6UjyeFhT780khD-t83iOPf1UpntOpbypFLa3i6TwgUL0Iiv22WakEwWdl_IrGEqZxEUUD14iKjadQAQlC_DWLR76uJgQg0C7EguyhESBVZe_0gGLTxzE/s320/IMG-20220428-WA0012.jpg" width="320" /></a></div><br /><p><b>BUKITTINGGI, SWAPENA</b> -- Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi bersama rombongan melakukan peninjauan pasar untuk melihat ketersediaan 9 bahan pokok. Selain itu juga memastikan harga terjangkau masyarakat dalam menyambut Lebaran Idul Fitri 1443/ H/2022 di Sumatera Barat. </p><p>"Harga daging sapi Rp140 ribu, ternyata barusan kita cek langsung ke pedagang mereka juga merasa tidak nyaman ketika mereka menjual dengan harga mahal. Pedagang pasar maunya harga harus di bawah itu, rata-rata Rp100 ribu hingga Rp120 ribu," ujsr Mahyeldi usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Bawah Bukittinggi, Kamis (28/4).</p><p>Lebih lanjut Gubernur mengatakan, ini merupakan tugas yang harus dioptimalkan menjelang lebaran, bagaimana menambah suplai daging sehingga diharapkan harganya lebih murah dan  terjangkau masyarakat untuk mendapatkan daging membuat rendang dan makanan di lebaran  tahun ini.</p><p>"Tentunya dengan ada makanan daging meningkatkan kadar gizi masyarakat akan lebih baik. Ketersediaan dan suplai daging agar ditindaklanjuti oleh dinas terkait sehingga harga bisa ditekan agar daging ini bisa lebih memurah dan lebih terjangkau oleh masyarakat Minang ini," ujar Mahyeldi</p><p>Mahyeldi memperkirakan ada 2 juta hingga 3 juta perantau Minang akan pulang kampung. Maka Stok daging penting ada  karena suplai ternak sapi harus banyak lagi di Sumbar. </p><p>"Karena tadi saya mendengar langsung dari masyarakat dalam satu rumah ada empat orang yang pulang kampung tahun ini ada anak-anak, menantu dan cucu juga ikut pulang," sebutnya.</p><p>Menurut Gubernur sangat wajar ada keluhkan harga makanan murah,  karena di Ranah Minang ini saat lebaran tidak lengkap rasanya kalau tidak ada randang. Karenanya wajar permintaan kebutuhan daging sangat tinggi.</p><p>"Makanya hari ini kita memastikan itu untuk mengupayakan semoga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. InsyaAllah kami juga sudah kontak Bulog bagaimana memastikan tambahan daging untuk Sumatera Barat. Tadi juga sudah kami hubungi Gubernur Jambi untuk bisa berbagi kebutuhan daging kita yang ada di sini," tuturnya.</p><p>Selain itu untuk kebutuhan harga bahan pangan mulai, beras, gula, cabe, minyak dan kebutuhan pokok lainnya. Ia mengatakan cukup. Kemudian sudah kami cek telur juga tersedia. </p><p>"Mudah-mudahan di hari depan di pasar sudah dipenuhi. Kami minta segera Bulog agar dapat percepat juga kami minta perhubungan sehingga pengiriman barang pangan ke Sumatera Barat aman dan lancar. (zs/adp)</p>

Gubernur Sumbar Harapkan Bulog Tambah Suplai Daging

BUKITTINGGI, SWAPENA -- Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi bersama rombongan melakukan peninjauan pasar untuk melihat ketersediaan 9 bahan po...

Baca »

Ratusan Orang Cabut Baiat NII dan Berikrar Setia pada NKRI

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-TCCdr2n8jpIdn8c2NaWtVftbuGPWSdBPHIdgALg1JlYNWzKhhYdLSvSKj3RKIjtbPmtlrnI3nVOBqbKwPgBXo6rUr_4OIT-nhKAGqwonmRuLSEtO09b-goFI5HNfy_haKUOZAFRY4fOl6BUwHmVAhQSbQlD_82VVDKw8a9oCvI2nHdQMXACcNn2v/s4128/nii.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2322" data-original-width="4128" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-TCCdr2n8jpIdn8c2NaWtVftbuGPWSdBPHIdgALg1JlYNWzKhhYdLSvSKj3RKIjtbPmtlrnI3nVOBqbKwPgBXo6rUr_4OIT-nhKAGqwonmRuLSEtO09b-goFI5HNfy_haKUOZAFRY4fOl6BUwHmVAhQSbQlD_82VVDKw8a9oCvI2nHdQMXACcNn2v/s320/nii.jpg" width="320" /></a></div><br /><p>DHARMASRAYA, SWAPENA -- Ratusan warga Kabupaten Dharmasraya melakukan kegiatan cabut baiat massal. Mereka mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila dan UUD '45.</p><p>Kegiatan tersebut dilaksanakan di auditorium kantor bupati Dharmasraya, Rabu (27/4). Rata-rata masyarakat mengaku tidak tahu masuk ke  dalam jaringan organisasi NII.</p><p>Salah seorang anggota jaringan NII yang mengikuti kegiatan cabut baiat, AN (28)  mengaku kaget ketika dirinya tercatat dalam jaringan NII. Ia mengenang awalnya sejumlah orang bertamu ke rumahnya pada tahun 2019 lalu. Tamu tersebut mengajarkan dirinya tentang tata cara shalat yang baik sesuai syariat Islam dan ajaran baik lainnya.</p><p>"Tamu itu datang cuma sekali. Tidak mengajarkan hal-hal yang aneh atau melanggar hukum, apalagi sampai mengajak akan menjatuhkan kepemimpinan negara ini. Saya tidak tahu tamu yang datang itu adalah jaringan NII, karena dari penampilan dan cara mereka berdialog sangat sopan. Ketika saya tercatat dalam jaringan NII, saya kaget dan dirundung ketakutan, cemas dan stres. Alhamdulillah sekarang saya sudah lega karena sudah dilakukan pencabutan baiat," ucapnya di sela- sela kegiatan tersebut.</p><p>Hal senada juga disampaikan, G (32). Katanya, pada 2018 lalu dirinya kedatangan tamu dan mengajak ngobrol seputar ajaran Islam. Ia pun pernah diajak satu kali mengikuti pengajian. Hanya satu kali, setelah itu tidak pernah hingga sekarang. Ketika mengikuti pengajian tersebut disodorkan absen nama.</p><p>"Takut, cemas, sedih bercampur jadi satu ketika saya dinyatakan tergabung jaringan NII. Ditambah lagi NII terduga teroris. Sempat mau kabur, tapi niat itu saya batalkan karena ingat anak dan istri. Alhamdulillah sekarang saya lega karena sudah dilakukan pencabutan baiat," ujarnya.</p><p>Mantan anggota jaringan NII lainnya,  H (30) mengaku hanya menerima tamu yang datang ke rumah sebanyak dua kali, dan tidak tahu menahu terkait NII. "Sebagai warga yang baik, orang datang ke rumah, ya kita terima dan tidak mungkin kita tolak," ujarnya</p><p>Ia menyebutkan kedatangan tamu itu sebanyak dua kali dengan jumlah yang beragam.</p><p>"Kadang datang berdua dan bertiga, namun hanya sebagai tamu saja, " terangnga.</p><p>Dengan adanya kejadian ini,  ia dan keluarga berucap syukur kepada Allah SWT dan berterimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan penjelasan secara baik kepada kami terkait NII ini.</p><p>"Yang pastinya mulai saat ini kami nyatakan setia kepada pancasila dan NKRI, " pungkasnya.</p><p>Hadir pada kesempatan itu Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Kapolres Dharmasraya, AKBP Nurhadiansyah,</p><p>Kepala Ďetasemen Khusus ( Densus) 88 Irjen. Pol. Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si, Kapolda Sumbar, Irjen Pol Teddy Minahasa P, SH. S.Ik. MH, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Danrem 032/Wbr Brigjen TNI Purmanto, Ketua DPRD Dharmasraya, Pariyanto, dan undangan lainnya. (rni/sgl)</p>

Ratusan Orang Cabut Baiat NII dan Berikrar Setia pada NKRI

DHARMASRAYA, SWAPENA -- Ratusan warga Kabupaten Dharmasraya melakukan kegiatan cabut baiat massal. Mereka mengucapkan ikrar setia kepada Neg...

Baca »

Sumbar Siap Sambut 1,8 Juta Perantau Pulang Kampung

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxz1xfKSNrdmsrx9GR9P9k70yk6RyIz7dulc1b87Hl8fc900jtwnEGEjK7m4YMlrmbu86aSsal8B27wfeUCZ44Pjn8ieoal3IANDVoxXrzHVvqYD2EPPTqFx_xE_dB0LdcnpdeN_i_LAlHkqvXRHersl70nqsQpNzI2KpbCLxUo7fILVuxR6q0oroF/s1263/IMG-20220428-WA0000.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="842" data-original-width="1263" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxz1xfKSNrdmsrx9GR9P9k70yk6RyIz7dulc1b87Hl8fc900jtwnEGEjK7m4YMlrmbu86aSsal8B27wfeUCZ44Pjn8ieoal3IANDVoxXrzHVvqYD2EPPTqFx_xE_dB0LdcnpdeN_i_LAlHkqvXRHersl70nqsQpNzI2KpbCLxUo7fILVuxR6q0oroF/s320/IMG-20220428-WA0000.jpg" width="320" /></a></div><br /><p><br /></p><p><b>PADANG, SWAPENA -</b>- Menjelang hari libur nasional dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1443 H/ 2022 M yang diprediksi menjadi momen pulang kampung bagi 1,8 juta perantau asal Sumbar, pemerintah provinsi serta kabupaten dan kota di Sumatera Barat bersiap guna menyambut kedatangan para pemudik.</p><p>Diawali Surat Edaran Gubernur Sumbar nomor 13/ED/GSB-2022 pada 20 April lalu, suasana penyambutan dan antisipasi lonjakan pemudik sudah berjalan efektif di berbagai daerah di Sumatera Barat. </p><p>Jalan-jalan sudah ditertibkan dari peminta sumbangan, tampak pula pos-pos pemantau lalu lintas dan layanan kesehatan pada titik-titik strategis arus mudik, yang dilengkapi dengan QR code panduan selama perjalan mudik lebaran.</p><p>Di samping itu, untuk memenuhi kebutuhan informasi seputar mudik, Pemprov Sumbar bekerjasama dengan Telkomsel juga menyiapkan SMS gateway untuk membagikan informasi penting yang diperlukan kepada siapa saja yang memasuki sumbar, baik diperbatasan ataupun di bandara serta hotline layanan pengaduan 24 jam di nomor whatsapp 08116677111 dan pusat informasi yang dapat diakses secara online juga telah efektif beroperasi.</p><p>Tak hanya di sektor perhubungan, keamanan, kesehatan dan kebersihan yang berkaitan erat dengan aktivitas mudik lebaran, pemerintah juga menyambut kedatangan pemudik dengan semarak kebudayaan dan atraksi pariwisata yang menarik di berbagai daerah. </p><p>Pengelola destinasi dan objek wisata juga diminta melakukan persiapan menyambut kunjungan pemudik, terutama dalam hal kebersihan dan keamanan. Pemerintah ingin memastikan tiap titik yang dikunjungi bersih, tertib, bebas dari pemalak, juga mengikuti protokol kesehatan. Selain itu, untuk kenyamanan kunjungan, pemilik usaha kuliner juga diwajibkan mencantumkan daftar harga.</p><p>Menurut Gubernur Sumbar, Mahyeldi, persiapan jelang idul fitri tahun ini sengaja dirancang agar pulang kampungnya perantau setelah hampir dua tahun terhalang Covid-19, menjadi lebih berkesan. Oleh karena itu dari jauh-jauh hari, banyak Hal sudah dipersiapkan, mengutamakan ketertiban dan kenyamanan selama menempuh arus musik dan balik, maupun ketika berada di kampung halaman. Untuk itu gubernur instruksikan kepada bupati dan walikota agar melarang adanya warga yang minta sumbangan dalam bentuk apapun di jalanan.</p><p>"Sudah dua tahun banyak dari saudara-saudara kita ini tidak pulang kampung karena pandemi. Sekarang situasi sudah jauh lebih baik, perkiraan 1.8 juta perantau akan mudik ke Sumatera Barat. Untuk itu perlu kita sambut kedatangan saudara-saudara kita ini. Kita berikan kenyamanan dijalanan kepada perantau dengan tidak dibolehkannya aktifitas minta sumbangan di jalan raya dengan dalih apapun. Minta sumbangan itu disamping melanggar UU Lalu Lintas, juga beresiko menimbulkan kemacetan dan bahkan rawan menimbulkan kecelakaan," sebut Buya Mahyeldi.</p><p>Selain itu, Buya melanjutkan, "Mudik lebaran tahun ini sekaligus menjadi momentum kebangkitan ekonomi, utamanya di sektor UMKM dan pariwisata. Oleh sebab itu perlu dijaga, kalau saudara-saudara kita ini merasa senang dan nyaman, mereka menghabiskan waktu yang lebih lama di sini untuk jalan-jalan dan belanja, sehingga diharapkan dapat menjadi penggerak bagi roda ekonomi masyarakat," lanjutnya.</p><p>Sementara itu menjelang libur lebaran, Wakil Gubernur, Audy Joinaldy juga menghimbau agar pemudik memastikan rumah yang ditinggal selama mudik dalam kondisi aman, untuk mencegah musibah kebakaran yang kerap terjadi di musim mudik lebaran.</p><p>"Selamat mudik, pastikan rumah yang ditinggal dalam kondisi aman. Sampai hari ini Alhamdulillah belum terdeteksi kemacetan di Sumbar, oleh karena itu tetap patuhi aturan lalu lintas sepanjang perjalanan, agar tidak ada macet, apalagi kecelakaan," pungkas Wagub mengingatkan. (mc/kmf)</p>

Sumbar Siap Sambut 1,8 Juta Perantau Pulang Kampung

PADANG, SWAPENA - - Menjelang hari libur nasional dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1443 H/ 2022 M yang diprediksi menjadi momen pulang ...

Baca »

PT Semen Padang Lakukan Efisiensi di Berbagai Bidang

<p> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjksjHjwqpq1uZtvZgBdMsiUXfm4HuaA_VZW_48VxI-YlTHahVdANuqH0sSFEageNdCMgrFyruik4cAp4QzqKQg0OvnPVR7Q8QZ6LKlAeaILsGfJtOPkfBkpkvRVPCnXbsPvDl6MRF3KobnRPYnaOJ9T6104-LBuLYzpV-KV5vYwJM3nBl1ROfD_HG2/s550/buka.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="309" data-original-width="550" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjksjHjwqpq1uZtvZgBdMsiUXfm4HuaA_VZW_48VxI-YlTHahVdANuqH0sSFEageNdCMgrFyruik4cAp4QzqKQg0OvnPVR7Q8QZ6LKlAeaILsGfJtOPkfBkpkvRVPCnXbsPvDl6MRF3KobnRPYnaOJ9T6104-LBuLYzpV-KV5vYwJM3nBl1ROfD_HG2/s320/buka.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: #222222; font-family: Calibri, "sans-serif"; line-height: 115%;"><span style="font-size: x-small;">Dirut PT Semen Padang Asri Mukhtar menyampaikan perkembangan perusahaan itu di hadapan para pemimpin redaksi berbagai media.</span></span></td></tr></tbody></table><br /></p><p style="background: white; text-align: justify;"><b><span style="color: #222222; font-size: 14.0pt;">PADANG, SWAPENA</span></b><span style="color: #222222; font-size: 14pt;"> -- Manajemen PT Semen Padang saat ini gencar melakukan efisiensi di segala bidang. Hal-hal yang dinilai tidak penting, dihentikan sementara.</span></p> <p style="background: white; text-align: justify;"><span style="color: #222222; font-size: 14.0pt;">Demikian disampaikan Direktur Utama PT Semen Padang, Asri Mukhtar pada kegiatan berbuka bersama dengan para pemimpin redaksi berbagai media, baik cetak, elektronik maupun online di Wisma Indarung, Padang, Rabu (27/4). "Hal-hal yang tidak perlu, kita hentikan dulu, tapi hubungan dan silaturahmi dengan media tetap kita jalin," katanya.<o:p></o:p></span></p> <p style="background: white; text-align: justify;"><span style="color: #222222; font-size: 14.0pt;">Selain itu, ia juga menyebutkan PT Semen Padang tetap eksis untuk menguasai pasar dengan menjaga kualitas serta pembenahan proses produksi. "Kita juga lakukan program transformasi digital," lanjut Asri Mukhtar.<o:p></o:p></span></p> <p style="background: white; text-align: justify;"><span style="color: #222222; font-size: 14.0pt;">Ia sedikit menyinggung tentang produksi PT SP pada 2021 lalu yang mencapai 5,7 juta ton. Dari jumlah sebanyak itu, 1 juta ton di antaranya diekspor ke berbagai negara, seperti Srilanka, Australia dan Maldives.<o:p></o:p></span></p> <p style="background: white; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;"><span style="color: #222222; font-size: 14.0pt;">Selain dihadiri para pemimpin redaksi dan pimpinan media, buka bersama tersebut juga dihadiri Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Barat, H. Heranof Firdaus beserta Ketua DKP PWI Sumbar, H. Basril Basyar. Sedangkan dari PT Semen Padang, selain Dirut Asri Mukhtar juga hadir Direktur Keuangan dan Umum Oktoweri, Direktur Operasi Inrieffouny Indra serta sejumlah pejabat lainnya. (sp)<o:p></o:p></span></p>

PT Semen Padang Lakukan Efisiensi di Berbagai Bidang

  Dirut PT Semen Padang Asri Mukhtar menyampaikan perkembangan perusahaan itu di hadapan para pemimpin redaksi berbagai media. PADANG, SWAPE...

Baca »

Keluarga Besar SMPN 3 Gunung Talang Adakan Buka Bersama

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2i9y19FKibtbOgis1ord7wrmYDlpnAzoVewm6ugRxLnmIQilvanA_CybtQzOa00GIbcgpG5at_b63Im8a8jSRVXF5_jq6lT99lEf7cjXk5oTFjikvOYIVIfPKtTtwRQx2dWzy53AMvr6HiaVpi22OdfWqdYM4AKCoANgEJVP5Vm7-rsJACqCitIyF/s720/FB_IMG_16510258840003600.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="720" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2i9y19FKibtbOgis1ord7wrmYDlpnAzoVewm6ugRxLnmIQilvanA_CybtQzOa00GIbcgpG5at_b63Im8a8jSRVXF5_jq6lT99lEf7cjXk5oTFjikvOYIVIfPKtTtwRQx2dWzy53AMvr6HiaVpi22OdfWqdYM4AKCoANgEJVP5Vm7-rsJACqCitIyF/s320/FB_IMG_16510258840003600.jpg" width="320" /></a></div><br /><p><br /></p><p dir="ltr"></p> <p dir="ltr"><b>SOLOK, SWAPENA --</b> Keluarga besar SMP Negeri 3 Gunung Talang, Kabupaten Solok mengadakan berbuka bersama dengan komite dan pengawas sekolah, di ruang pertemuan SMP tersebut, Selasa (26/4). Kegiatan tersebut sekaligus sebagai halal bihalal warga sekolah.</p><div align="left"><p dir="ltr">Kepala SMPN 3 Gunung Talang, Yenni, S. Pd,  mengatakan, acara buka bersama yang dihadiri lengkap oleh keluarga majelis guru, komite sekolah, perwakilan alumni dan pengawas sekolah itu, baru untuk pertama kali digelar. "Tujuan acara ini adalah untuk menjalin keakraban antar sesama keluarga majelis guru, komite, pengawas sekolah dan untuk saling mengenal agar bertambah keakraban," terang dia.</p></div><div align="left"><p dir="ltr"> Menurut Kepsek, kegiatan femikian akan dijadikan agenda setiap tahunnya. "Tahun depan kita akan undang kepala jorong dan walinagari serta pengurus OSIS," sebut Yenni.</p></div><div align="left"><p dir="ltr"> Salah seorang keluarga majelis guru di SMPN 3 Gunung Talang, Dalius, mengaku sangat mendukung kegiatan demikian. "Ini acara yang sangat bagus. Kalau tidak begini mungkin kami juga tidak akan  mengenal para isteri, suami dan anak dari guru yang lain. Apalagi acara ini juga dihadiri oleh komite dan pengawas sekolah," tutur Dalius.</p></div><div align="left"><p dir="ltr"> Menurut Dalius, daripada acara bukber digelar di kafe atau di restoran, tentu akan menghabiskan dana yang cukup besar dan nuansa kekeluargaannya juga tidak akan terasa. </p> <p dir="ltr">"Ini ide yang bagus. Belum tentu sekolah lain pernah menggelar acara buka bersama dengan keluarga guru dan komite serta alumni. Di sini saja baru pertama kali digelar," sebut salah seorang pengurus Komite Sekokah, Sawardi Dt. Garang, SP.d, yang juga mantan Kepsek salah satu SMP di Kabupaten Solok.</p></div><div align="left"><p dir="ltr"> Kabid SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Solok yang diwakili oleh Pengawas Sekolah, Waitlem, juga sangat memuji terobosan yang dilakukan Kepsek dan majelis guru SMPN 3 Gunung Talang tersebut. "Menurut saya, tujuan positif dari acara halal bihalal ini adalah untuk meningkatkan hubungan tali silaturahmi antara majelis guru dengan para pengurus Komite serta para alumni sekolah. Selain itu, tujuan halal bi halal ini juga untuk ajang perkenalan antar sesama keluarga besar SMPN 3 Gunung Talang," sebut dia yang diamini Ketua Komite sekolah tersebut, Sofriwandy NR. (wd/jn)</p></div>

Keluarga Besar SMPN 3 Gunung Talang Adakan Buka Bersama

SOLOK, SWAPENA -- Keluarga besar SMP Negeri 3 Gunung Talang, Kabupaten Solok mengadakan berbuka bersama dengan komite dan pengawas sekolah...

Baca »

Antisipasi Paham Radikalisme, Gubernur Sumbar Berikan Lima Langkah Pencegahan Strategis

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMaN7g5nywkL6VwZQ3lPBPniW7x3j9p-qNb-pXjEmG04gZ-hxFvNE_o9w7midvQ4I1L4x2goA-HVrEBmMwXkRj0AOebbs1EpZJySEDfaOXYV_0vxiZuxyeOwBq9SAg-fJQ7ObKFchKab6_g7M51vVWu45QPhhF8N9MQKteW5nHCFMGgRwuLnxRHILK/s1280/IMG-20220423-WA0015.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="853" data-original-width="1280" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMaN7g5nywkL6VwZQ3lPBPniW7x3j9p-qNb-pXjEmG04gZ-hxFvNE_o9w7midvQ4I1L4x2goA-HVrEBmMwXkRj0AOebbs1EpZJySEDfaOXYV_0vxiZuxyeOwBq9SAg-fJQ7ObKFchKab6_g7M51vVWu45QPhhF8N9MQKteW5nHCFMGgRwuLnxRHILK/s320/IMG-20220423-WA0015.jpg" width="320" /></a></div><br /><p><br /></p><p><b>PADANG, SWAPENA</b> -- Menyikapi peristiwa penangkapan beberapa warga masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) yang terkait dengan radikal, dan juga maraknya pemberitaan 1.125 orang warga Sumbar yang akan menjadi Anggota Negara Islam Indonesia (NII), Gubernur Sumbar, Buya Mahyeldi menerbitkan surat himbauan yang ditujukan kepada bupati dan walikota se-Sumbar.</p><p>Dalam surat bernomor 120/197/Pem-Otda/2022, antisipasi berkembangnya radikalisme di Sumbar, tanggal 25 April 2022, disebutkan bahwa Pemerintah Provinsi beserta Forkopimda Sumatera Barat memandang perlu untuk melakukan langkah langkah strategi.</p><p>Ditambahkan, kondisi ini menjadi permasalahan mendesak yang perlu disikapi dengan segera, baik masalah kebenaran maupun upaya pencegahan agar paham radikalisme ini tidak tumbuh dan berkembang di Sumatera Barat.</p><p>Selanjutnya, agar permasalahan ini tidak semakin berkembang dan menjadi masalah serius di Sumatera Barat, meminta kepada bupati walikota untuk melaksanakan 5 langkah antisipasi.</p><p>Pertama, agar merespon dengan cepat setiap adanya isu dan/atau indikasi adanya aktivitas yang mengarah pada penanaman paham radikalisme di tengah.</p><p>Kedua, agar lebih mengaktifkan peran Forkopimda beserta Forkopimcam dalam pengawasan dan pembinaan masyarakat, guna mengantisipasi upaya-upaya dari segelintir oknum Warga Negara Indonesia yang menyebarkan paham radikal kepada masyarakat.</p><p>Ketiga, menghimbau dan mengajak masyarakat seperti niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang dan parik paga nagari, untuk bersama-sama mencegah munculnya upaya-upaya penanaman paham radikal di tengah masyarakat atau sekelompok sekelompok masyarakat.</p><p>Keempat, meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing yang salah satu bentuknya adalah mengaktifkan lagi kewajiban lapor 2x24 jam untuk sebuah lingkungan jorong/RT.</p><p>Terakhir, melakukan sosialisasi melalui media massa dan forum kemasyarakatan akan bahaya radikalisme terhadap kesatuan dan persatuan masyarakat. (mmc/kmf)</p>

Antisipasi Paham Radikalisme, Gubernur Sumbar Berikan Lima Langkah Pencegahan Strategis

PADANG, SWAPENA -- Menyikapi peristiwa penangkapan beberapa warga masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) yang terkait dengan radikal, dan juga ...

Baca »

Mudik dan Manfaatnya

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWPm2sjM2QHOWzyHcVNI5PBvjg0KuiLbnV0urwj3V4-3hMDp_l2yBT32Tozt_O9tTgQV4SfPh-BZpcRJqxv6US1rMs0DLWa6FOiOS1Vm4TERMFEulu_Ky_SW-4ZOcSCrSuVXV4Zfr0VNHMTxuRjYAH3u_YB4XIODwKwSCEvdi4kEO2xL3urCWGF482/s722/20220426_095958.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="722" data-original-width="697" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWPm2sjM2QHOWzyHcVNI5PBvjg0KuiLbnV0urwj3V4-3hMDp_l2yBT32Tozt_O9tTgQV4SfPh-BZpcRJqxv6US1rMs0DLWa6FOiOS1Vm4TERMFEulu_Ky_SW-4ZOcSCrSuVXV4Zfr0VNHMTxuRjYAH3u_YB4XIODwKwSCEvdi4kEO2xL3urCWGF482/s320/20220426_095958.jpg" width="309" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="text-align: left;">Feri Fren <br />(<span style="font-size: x-small;">Widyaprada BBPMP Prov Sumbar)</span></span></td></tr></tbody></table><br /><p>SEBENTAR lagi umat Islam akan merayakan hari kemenangan (Idul Fitri), budaya pulang kampung (mudik) pun akan segera terjadi. Bagi masyarakat yang berada diperantauan hal ini merupakan kegiatan rutin yang selalu ditunggu-tunggu untuk melepaskan kerinduan dengan sanak keluarga serta karib kerabat yang berada di kampung halaman. Sambil saling mengunjungi dan bermaaf-maafan dengan mengucapkan kata minal aidin wal faizin, rasa lelah setelah setahun bekerja di perantauanpun hilang dibuatnya seketika.</p><p>Hari Raya Idul Fitri tahun ini adalah kegiatan rutinitas tahunan yang sudah lama di tunggu-tunggu perantau yang mana pada tahun sebelumnya mereka tidak bisa pulang kampong dikarenakan adanya pembatasan perjalan di masa Pandemi Covid-19. Walupun demikian, pemerintah tetap menghimbau dan mengingatkan para pemudik untuk mematuhi protokol kesehatan.</p><p>Tradisi pulang mudik bagi perantau yang berasal dari suatu daerah di sebuah kota ada pula yang dilakukan secara bersama-sama (mudik bareng). Untuk daerah Sumatera Barat dikenal dengan istilah pulang basamo (pulang bersama). Bahkan ada di sebuah Kabupaten/Kota yang dibiayai oleh pemerintah daerahnya. Hal ini dikhususkan untuk mahasiswa asal daerahnya yang melanjutkan pendidikan di pulau Jawa.</p><p>Mudik berasal dari kata mau ke udik (pulang kampung). Menurut Wikipedia pengertian mudik adalah kegiatan perantau/pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya. Apapun pekerjaannya, biasanya para perantau selalu berusaha untuk bisa bertemu dengan keluarga serta karib kerabatnya di kampung halaman dalam rangka merayakan hari Idul Fitri secara bersama-sama setelah selama satu bulan mereka melaksanakan ibadah Ramadhan.</p><p>Dalam pelaksanaan pulang mudik, ada yang menggunakan kendaraan pribadi dan ada pula yang memakai jasa angkutan umum. Bagi mereka yang berekonomi bagus, mereka bisa pulang mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi atau dengan jasa pesawat terbang. Akan tetapi bagi mereka yang masih berekonomi menengah tidak jarang kita mendengar mereka pulang mudik dengan berdiri di atas angkutan umum, bahkan ada yang bersedia duduk diatas gerbong kereta api sekalipun.</p><p><br /></p><p>Kondisi lain yang tidak mengenakkan pemandangan namun harus dilalui oleh para pemudik adalah, berdesak-desakan, berkejar-kejaran saat menaiki angkutan umum. Resikonya ada yang terjepit bahkan ada pula yang terjatuh dan terinjak-injak karena saking ramainya.</p><p>Para pemudik kadangkala adapula dari mereka ada yang tidur satu bahkan sampai dua malam terlebih dahulu di stasiun atau terminal pemberangkatan angkutan umum supaya mereka bisa mendapatkan tiket pulang mudik untuk menuju ke kampung halamannya.</p><p>Mereka tidak peduli dengan harga tiket atau sewa kendaraan yang mahal. Tidak peduli waktu dalam perjalanan yang ditempuh sangat lama dan berhari-hari. Bahkan tidak peduli juga dengan cuaca ekstrim yang akan mereka alami selama dalam perjalanan, itu semua rela mereka lakukan demi sebuah kata “mudik”.</p><p>Mudik menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri bagi masyarakat yang berasal dari perantauan. Mereka bisa berkumpul kembali dan bergembira dalam merayakan hari kemenangan di tengah hangatnya kasih sayang keluarga dan karib kerabatnya.</p><p>Mereka seperti menemukan kembali hakikat kehidupannya yang telah hilang beberapa waktu lalu. Setelah bertahun-tahun hidup jauh dari keluarga di perantauan, hasrat dan naluri sebagai bagian dari keluarga pun terpanggil untuk kembali pulang berkumpul bersama mereka. Inilah budaya mudik yang sering terlihat dalam budaya dan kebiasaan masyarakat kita.</p><p>Bentuk usaha lain yang mereka lakukan agar kegiatan mudik dapat terlaksana adalah dengan menabung untuk mengumpulkan uang setahun lamanya, memanfaatkan uang Tunjangan Hari Raya (THR), melakukan kerja lembur untuk mendapatkan uang lebih, bahkan membuat hutang sekalipun rela mereka lakukan asal kegiatan pulang mudik dapat terlaksana.</p><p>Mudik banyak memberi manfaat dalam kehidupan pribadi dan sosial. Pertama, mudik dapat meningkatkan jalinan silaturrahmi dengan sesama keluarga, karib kerabat, dan masyarakat lainnya di kampung halaman.</p><p>Kedua, terjadinya perpindahan dan perputaran uang dari kota ke desa sehingga terjadi pemerataan perekonomian yang selama ini hanya terpusat di kota besar saja sekarang bisa menyebar ke kampung halaman.</p><p>Ketiga, terjadinya kepedulian sosial antara sesama masyarakat. Biasanya di hari lebaran mereka yang pulang mudik memiliki rezeki berlebih akan membantu dan memberikan sebahagian hartanya kepada saudara atau tetangganya yang sangat membutuhkan.</p><p>Keempat, membawa berkah bagi pelaku ekonomi lainnya, misalnya terjadinya peningkatan pendapatan di sektor transportasi, industri, jasa pariwisata, telekomunikasi, tekstil, peralatan rumah tangga, toko bahan bangunan, elektronik, otomotif, asuransi dan lain sebagainya.</p><p>Kelima, semarak syiar Islam akan lebih terasa, hal ini dapat kita lihat pada saat shalat Idul Fitri, hampir semua masjid dan lapangan tempat Shalat Ied penuh penuh sesak dengan jemaah karena banyaknya perantau yang pulang mudik.</p><p>Bila kita cermati lebih dalam, mudik dapat pula meningkatkan rasa syukur kepada allah, dapat menimbulkan kepedulian antar sesama, toleransi, tanggung jawab, rasa hormat, kerjasama dan lain sebagainya. Kesemuanya itu adalah merupakan bagian dari nilai-nilai karakter bangsa yang selama ini kita dengung-dengungkan. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H, mohon maaf lahir dan batin. (*)</p>

Mudik dan Manfaatnya

Feri Fren ( Widyaprada BBPMP Prov Sumbar) SEBENTAR lagi umat Islam akan merayakan hari kemenangan (Idul Fitri), budaya pulang kampung (mudik...

Baca »

Di Atas Tikar Pandan, Suami Istri Itu Adukan Masalah ke Gubernur

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKF1M6cZHLu65niQI3peQh4rbZkTMFsFINO8EKJAPfSVsPbz1XboD5nwzlhBGiXAlirgL2At5gRFaMcb8yCtjxNcJyFVd0KbTUn9nHnJqIzF1IyMnVZ5xMFxMi138Nc7AVAvudiNz1syxz6cxcF9SeakH2uZsLHxA_uC1Jr-uYUAXtmndrNxnMck5s/s1324/IMG-20220425-WA0019.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="951" data-original-width="1324" height="230" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKF1M6cZHLu65niQI3peQh4rbZkTMFsFINO8EKJAPfSVsPbz1XboD5nwzlhBGiXAlirgL2At5gRFaMcb8yCtjxNcJyFVd0KbTUn9nHnJqIzF1IyMnVZ5xMFxMi138Nc7AVAvudiNz1syxz6cxcF9SeakH2uZsLHxA_uC1Jr-uYUAXtmndrNxnMck5s/s320/IMG-20220425-WA0019.jpg" width="320" /></a></div><br /><p><br /></p><p>PAYAKUMBUH, SWAPENA -- Noviardi (47) dan Marlina (43), warga Padang Tiakar, Payakumbuh Timur, mengadukan kesulitan yang mereka temui dalam pengurusan surat nikah dan administrasi kependudukan kepada Gubernur Sumatra Barat, H. Mahyeldi. Aduan itu disampaikan Marlina secara langsung saat Mahyeldi singgah sahur di kediamannya pada Senin (25/4) dini hari.</p><p>"Kami ada masalah, Pak. Kami tidak punya surat nikah. Kami menikah di bawah tangan, karena uda pisah tanpa ada surat cerai. Tolong kami, Pak. Biaya menguruspun kami tidak punya. Untuk mengurusnya kami dimintai uang tujuh ratus ribu pula," isak Marlina sambil bersimpuh di atas tikar pandan rumahnya.</p><p>Diceritakan Marlina, ketiadaan surat nikah tersebut menyebabkan pembuatan akta kelahiran dan pencantuman nama anak kandung mereka ke dalam kartu keluarga (KK) sulit dilakukan. Ia khawatir hal ini akan menyebabkan anaknya mengalami kesulitan untuk mendapatkan akses pendidikan formal di masa yang akan datang.</p><p>"Payah kami jadinya memasukkan anak kami yang paling kecil ke dalam KK. Ini yang terus menjadi beban pikiran kami, Pak," sambung Marlina.</p><p>Menanggapi hal itu, Gubernur Mahyeldi mengatakan, ia akan menyelesaikan secara langsung masalah biaya administrasi yang diadukan. Sementara itu, terkait proses administrasinya, Mahyeldi minta Sekda Kota (Sekdako) Payakumbuh Rida Ananda dan pihak-pihak terkait yang turut hadir pada kesempatan tersebut untuk sesegera mungkin menyelesaikan persoalan ini.</p><p>"Ibu ada surat-suratnya? Coba keluarkan sekarang. Untuk uangnya biar saya yang menyelesaikan. Pak Sekda, tolong ini dibantu," pinta Gubernur seraya menyerahkan Berita Acara Nikah Siri dan Surat Keterangan Lahir anak bungsu pasangan Noviardi dan Marlina ke Sekdako Rida Ananda. Gubernur kemudian berjanji akan menyelesaikan masalah ini sesegera mungkin.</p><p>Pada kesempatan yang sama, Gubernur juga menyalurkan bantuan uang dari Baznas Prov. Sumbar sebesar Rp25 juta untuk renovasi kediaman keluarga Noviardi dan Marlina. (kmf)</p>

Di Atas Tikar Pandan, Suami Istri Itu Adukan Masalah ke Gubernur

PAYAKUMBUH, SWAPENA -- Noviardi (47) dan Marlina (43), warga Padang Tiakar, Payakumbuh Timur, mengadukan kesulitan yang mereka temui dalam p...

Baca »

Tolak Disebut Markas NII, Gubernur: Sumbar Penyambung Nyawa NKRI

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOhgntskhY8QjBGzdsrv-COVCS2gh9cwaqzsdMy7qrB4KPh0kLkY649MscQbeXxxE_AyO6t6v2nuRRGMKXnFW0iXgN3kbsZZ-obTV_Yn9eOfD4bVH79ogv9PSdvEBJrlQeKJ4zeCoQ3MbIkE3fpTmaGRvsEHCCw9IGYZwkWzi15B5VMFrfT-ZRB7fI/s1097/WhatsApp_Image_2022-04-25_at_03_23_06.jpeg.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="794" data-original-width="1097" height="232" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOhgntskhY8QjBGzdsrv-COVCS2gh9cwaqzsdMy7qrB4KPh0kLkY649MscQbeXxxE_AyO6t6v2nuRRGMKXnFW0iXgN3kbsZZ-obTV_Yn9eOfD4bVH79ogv9PSdvEBJrlQeKJ4zeCoQ3MbIkE3fpTmaGRvsEHCCw9IGYZwkWzi15B5VMFrfT-ZRB7fI/s320/WhatsApp_Image_2022-04-25_at_03_23_06.jpeg.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mahyeldi  </td></tr></tbody></table><br /><p><b>PAYAKUMBUH, SWAPENA -</b>-  Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi menolak tudingan bahwa Sumbar sebagai markas kelompok teroris Negara Islam Indonesia (NII) yang diduga tengah menyusun rencana untuk menggulingkan Pemerintahan Republik Indonesia. Sebaliknya,  Sumbar adalah daerah penyambung nafas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan rumah bagi pejuang serta pemikir-pemikir bangsa.</p><p>"Dulu waktu Belanda menangkap Bung Karno dan Bung Hatta saat Agresi Militer II, Belanda mengatakan Indonesia ini sudah tamat. Tapi, tidak kata orang Sumbar. Kita tegakkan yang namanya, Pemerintahan Darurat Republik Indonesia, yang walaupun hanya 207 hari, tapi sudah menyambung nyawa NKRI. Perlu diingat sekali ini," ucap Gubernur Mahyeldi pada Safari Ramadhan Pemprov Sumbar di Masjid Batirai, Kelurahan Parik Rantang, Kecamatan  Payakumbuh Barat, Payakumbuh, Minggu (24/4).</p><p><br /></p><p>Mahyeldi menduga, pelabelan-pelabelan buruk terhadap Sumbar yang dikaitkan dengan kabar penangkapan kelompok NII sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak yang tidak senang dengan Sumbar dengan tujuan memecah-belah dan merusak persatuan. Selain tidak masuk akal, pelabelan Sumbar sebagai markas NII secara tiba-tiba sama halnya dengan menyepelekan kinerja aparat pemerintahan, pengamanan, dan pertahanan di daerah.</p><p>"Itu makanya saat ada yang bilang Sumbar pusat NII, saya jawab, salah! Mudah saja orang melabelkan kita. Di sini kan ada Polri, ada tentara, ada Babinsa (Bintara Pembina Desa), ada Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat), ada walinagari dan lurah. Tidak mungkin kita tidak tahu," tegasnya.</p><p>Sebagai bentuk responnya atas isu NII di Sumbar yang masih berkembang, gubernur mengingatkan masyarakat untuk rapatkan barisan dan tingkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di Sumbar.</p><p>"Dalam situasi dan kondisi seperti ini, kita jangan pula larut dalam perselisihan. Hendaknya kita bersama dalam kekompakan. Kita harus konsolidasi, rapatkan saf, kuatkan persatuan, jangan sampai kita diadu domba, sebab itu merugikan kita, merugikan daerah, provinsi, dan bangsa ini. Maka itu kita tingkatkan kewaspadaan agar kita tidak diombang-ambingkan oleh orang yang memberikan label-label khusus," ajaknya.</p><p>Peningkatan kewaspadaan tersebut harus dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat Sumbar dengan cara bersama-sama menjaga dan memperhatikan lingkungan sekitar masing-masing dari orang asing yang mencurigakan.</p><p>"Jadi kepada Bapak/Ibu semuanya, yang di pemerintahan, ulama, cadiak pandai, ibu-ibu bundo kanduang, pemuda-pemudi, ayo kita bangun kebersamaan. Semuanya kompak untuk meningkatkan kewaspadaan lingkungan. Kalau ada warga yang jarang ikut berkumpul, kok ado nan ganjia-ganjia, cepat komunikasikan, koordinasikan, supayo cepat diketahui. Sehingga daerah ini tenang dan tidak ada hal yang tidak kita inginkan," pinta Gubernur.</p><p>Sebagai penutup sambutannya, Gubernur Mahyeldi menyebutkan, untuk tahun 2022, Pemprov Sumbar telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp24,8 miliar untuk berbagai sektor pembangunan Kota Payakumbuh. Gubernur juga menyalurkan bantuan Pemprov sebesar Rp50 juta ke pengurus Masjid Batirai.</p><p>Pada kesempatan yang sama, Walikota Payakumbuh Riza Palefi yang akan sampai di akhir masa jabatannya pada September mendatang, menyampaikan terima kasih atas dukungan warga Payakumbuh selama ia menjabat dan memohon maaf apabila masih ada masalah yang belum ia selesaikan. (kmf)</p>

Tolak Disebut Markas NII, Gubernur: Sumbar Penyambung Nyawa NKRI

Mahyeldi   PAYAKUMBUH, SWAPENA - -  Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi menolak tudingan bahwa Sumbar sebagai markas kelompok teroris Negar...

Baca »

Wako Solok Serahkan Paket Lebaran kepada Masyarakat Kurang Mampu

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBu0wVqwKsJio7Kl_sJRS925JoDh9S9n6TPTjnPq6Ztt31s5WCMdf6or4vGHX2xow6ct1smhJ64r3buAV-wEYZQ13xv4ewuwt5HiFsxbr-xwI306EpFhdW5sjugTO9b1MqijsJgKFDnmIBbIGx5WO5SoAydsEdys7iDWSXhDDIsmCIfS8_r-EVnTD_/s550/paket.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="323" data-original-width="550" height="188" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBu0wVqwKsJio7Kl_sJRS925JoDh9S9n6TPTjnPq6Ztt31s5WCMdf6or4vGHX2xow6ct1smhJ64r3buAV-wEYZQ13xv4ewuwt5HiFsxbr-xwI306EpFhdW5sjugTO9b1MqijsJgKFDnmIBbIGx5WO5SoAydsEdys7iDWSXhDDIsmCIfS8_r-EVnTD_/s320/paket.jpg" width="320" /></a></div><br /><p><b>SOLOK, SWAPENA --</b> Walikota Solok, Zul Elfian Umar secara simbolis menyerahkan bantuan paket lebaran bagi kader PKK dan masyarakat kurang mampu di Kota Solok, di Kantor PKK Kota Solok, Senin (25/4). Paket yang dibagikan berisi minyak goreng, bawang dan daging. Jumlah paket yang dibagikan dari TP-PKK 200 paket, Gabungan Organisasi Wanita 75 paket, serta Dharma Wanita Persatuan 50 paket.</p><p>Turut hadir, Wakil Ketua TP PKK Kota Solok, Ny. Dona Ramadhani Kirana Putra, Ketua DWP Kota Solok, Ny. Rida Syaiful, Ketua Baznas Kota Solok, Zaini, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Solok, Delfianto.</p><p>Wako dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada PKK, GOW dan DWP serta Baznas Kota Solok yang telah ikut berpartisipasi meringankan beban saudara kita yang kurang mampu di Kota Solok.</p><p>Pemerintah Kota Solok akan selalu ada untuk masyarakat Kota Solok. Jangan sampai kehadiran kita hanya di bulan-bulan tertentu seperti bulan Ramadhan saja.</p><p>Masyarakat Kota Solok yang membutuhkan pertolongan medis, Pemerintah Kota Solok selama 24 jam telah menyediakan PSC Smash Care's 119.</p><p>Selanjutnya, jangan sampai ada anak-anak Kota Solok yang tidak bersekolah, minimal sampai tamat SMA.</p><p>Sementara itu, Wakil Ketua TP PKK Kota Solok, Ny.Dona Ramadhani Kirana Putra mengucapkan terima kasih kepada Pemko Solok dan Baznas Kota Solok yang sangat perhatian kepada masyarakat Kota Solok. </p><p>Ini merupakan suatu kewajiban bisa memenuhi pangan dan sandang secara baik. "Penyaluran ini sebagai bentuk kepedulian, bahwa Pemko Solok ikut berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Solok," tutupnya. (ky) </p>

Wako Solok Serahkan Paket Lebaran kepada Masyarakat Kurang Mampu

SOLOK, SWAPENA -- Walikota Solok, Zul Elfian Umar secara simbolis menyerahkan bantuan paket lebaran bagi kader PKK dan masyarakat kurang ma...

Baca »

Keren! Raffi Ahmad Tanam Saham di Pantai Air Manis

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3iI2zpdb-jxsux4WQrsfnnXti8_7xTwQMB4HBp0y-sD_jaXkyDlYPowLq65zEeRW6_xF4Ed0mFiqnwwqH21HuzaG6lpSy6W8mvgjeCk_Meu5Q7zC9nJr7z_YWm9BYnQVVGlRQ1-FW5nOPSdLhqhpaCwfaNNBOm0hZWMlgA82ljHcxNY9EAeC0YINr/s480/20220425_084552.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="349" data-original-width="480" height="233" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3iI2zpdb-jxsux4WQrsfnnXti8_7xTwQMB4HBp0y-sD_jaXkyDlYPowLq65zEeRW6_xF4Ed0mFiqnwwqH21HuzaG6lpSy6W8mvgjeCk_Meu5Q7zC9nJr7z_YWm9BYnQVVGlRQ1-FW5nOPSdLhqhpaCwfaNNBOm0hZWMlgA82ljHcxNY9EAeC0YINr/s320/20220425_084552.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Raffi Ahmad </td></tr></tbody></table><br /><p><b>PADANG, SWAPENA</b> -- Artis dan presenter  kondang Raffi Ahmad ternyata diam-diam menanam saham di kampung istrinya, Kota Padang. Presenter yang juga "Sumando Urang Awak" itu membangun spot untuk berkeluarga di Pantai Air Manis. </p><p>"Benar, Raffi Ahmad menanam sahamnya di Pantai Air Manis dengan mendirikan 'Marawa Beach Club' (MBC)," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Eri Senjaya saat dikonfirmasi Diskominfo Padang, Minggu (24/4).</p><p>Berdasarkan informasi, dari desain landscape MBC Pantai Air Manis Padang, merupakan destinasi atau spot enjoyed familly. MBC itu meliputi restoran, infinity pool dan common area lainnya. Arsitektur resto nya terbilang cukup unik, didesain berupa stilasi Rumah Gadang dengan material bambu hitam. MBC juga bernuansa natural menghadap ke laut, dimana pengunjung bisa menikmati sunset.</p><p>"Kehadiran MBC tentu menambah alternatif berwisata dan menginap di pesisir pantai. Sehingga nantinya dapat memancing wisatawan datang ke Padang," tutur Eri Senjaya. </p><p>Kadis Pariwisata Kota Padang mengucapkan terima kasih kepada Raffi Ahmad yang telah menanamkan sahamnya di Padang. Eri Senjaya berharap kehadiran MBC dapat meningkatkan kualitas objek wisata di Padang. </p><p>"Tentunya akan dapat memotivasi wisatawan untuk berbondong-bondong datang ke Padang," katanya. </p><p>MBC Pantai Air Manis rencananya akan soft opening pada bulan Mei 2022 nanti. Artis Raffi Ahmad bakal memboyong sejumlah artis tenar saat soft opening tersebut. </p><p>“Insya Allah tunggu kami di Padang, MBC akan soft opening 4 Mei 2022,” ujar Raffi, dikutip dari sejumlah sumber.</p><p>Artis yang merupakan sahabat Raffi Ahmad dan bakal hadir dalam soft launching  adalah Maliq & D’Essentials, Once Mekel, Reza Artamevia dan Marcell Siahaan. Raffi Ahmad menyebut, me-soft launchingkan MBC di Padang pada 4 Mei, adalah buat istrinya, Nagita Slavina.  </p><p>"Nagita orang Padang, usai lebaran bisa ke sana,” ujarnya.(ch/kmf)</p>

Keren! Raffi Ahmad Tanam Saham di Pantai Air Manis

Raffi Ahmad  PADANG, SWAPENA -- Artis dan presenter  kondang Raffi Ahmad ternyata diam-diam menanam saham di kampung istrinya, Kota Padang....

Baca »

Teroris, Tamparan Hebat bagi Sumbar

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhssjsZ3yONssbCH3UV44ie4IPaM5Q0EHKWAiSA9NrjpF6IgGSLknhjYKB9qsCb7zGA4NVrp5zLbCaG6afb5EZj9h9dqr_jOXXORjqCUg3bxrCfXK8BRY_2XW0RtclwhhSXAr0b3e4oQmtcYOIOyqqXSk3wEO27tC8pssIiQc6b1JtO3YiqP4MX01_x/s620/images%20(1).jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="354" data-original-width="620" height="183" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhssjsZ3yONssbCH3UV44ie4IPaM5Q0EHKWAiSA9NrjpF6IgGSLknhjYKB9qsCb7zGA4NVrp5zLbCaG6afb5EZj9h9dqr_jOXXORjqCUg3bxrCfXK8BRY_2XW0RtclwhhSXAr0b3e4oQmtcYOIOyqqXSk3wEO27tC8pssIiQc6b1JtO3YiqP4MX01_x/s320/images%20(1).jpeg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi  </td></tr></tbody></table><br /><p><span face="Calibri, sans-serif" style="font-size: 11pt;">DETASEMEN Khusus ( Densus) 88 Antiteror Polri mengungkap bahwa kelompok teroris Negara Islam Indonesia (NII) di wilayah Sumatera Barat dengan jumlah anggota mencapai 1.125 anggota. Kepastian jumlah itu diketahui dari pernyataan belasan tersangka teroris kelompok NII yang ditangkap oleh polisi di Sumbar, beberapa waktu lalu.</span></p><p class="yiv3759936776MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 17.2627px; margin: 0in 0in 8pt; overflow-wrap: break-word;">Bagai disambar petir rasanya pernyataan itu. Betapa tidak, Sumatera Barat yang diketahui tenang, nyaman, cantik dan molek, ternyata menyimpan bibit teroris. Siapapun orang Sumbar, terutama orang Minangkabau jelas akan kaget luar biasa.</p><p class="yiv3759936776MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 17.2627px; margin: 0in 0in 8pt; overflow-wrap: break-word;">Ini adalah tamparan hebat bagi Sumbar. Di tengah suasana tenang, ada saja masalah besar yang harus dihadapi baik oleh pemerintah maupun seluruh masyarakat Sumatera Barat.</p><p class="yiv3759936776MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 17.2627px; margin: 0in 0in 8pt; overflow-wrap: break-word;">Ya, seluruh masyarakat Sumatera Barat pasti merasakan bahwa temuan dari Densus 88 Antiteror itu adalah pukulan yang maha sakit. Negeri yang dalam sejarah bangsa ini sebagai penyumbang tokoh-tokoh hebat, kemudian melahirkan orang-orang hebat pula sepanjang sejarah Indonesia, sekarang begini kejadiannya. Ada bara api di bawah sandi rumah gadang.</p><p class="yiv3759936776MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 17.2627px; margin: 0in 0in 8pt; overflow-wrap: break-word;">Gubernur Sumatera Barat sudah menyampaikan bahwa tidak ada akar sejarahnya NII hidup di Ranah Minang. Yang terdeteksi oleh Densus 88 itu bukanlah orang Sumatera Barat, melainkan pendatang. Ini bisa sebagai penawar sakit sedikit oleh masyarakat Sumbar, terutama suku Minangkabau. Walau demikian, dari pandangan orang di luar, jelas para terduga teroris itu ditangkap di wilayah Sumatera Barat. Stigma sudah tertanam di kepala sebagian orang bahwa di Sumbar banyak teroris, jika malas menggunakan istilah ‘sarang teroris’.</p><p class="yiv3759936776MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 17.2627px; margin: 0in 0in 8pt; overflow-wrap: break-word;">Lalu, apa yang harus dilakukan? Apakah kita akan menyuruk saja di dalam kain sarung? Tidak! Stigma yang sudah tertanam di kepala dan jiwa sebagian orang harus dilawan. Bagaimanapun, teroris tidak boleh hidup di Ranah Minang dan umumnya di Indonesia tentunya. Orang Minang adalah cinta damai, cinta NKRI dan pendiri bangsa.</p><p class="yiv3759936776MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 17.2627px; margin: 0in 0in 8pt; overflow-wrap: break-word;">Semua elemen di Sumatera Barat harus merapatkan barisan. Biarlah yang sudah tertangkap dan yang teridentifikasi sebagai teroris itu menjadi ranah penegak hukum. Jika memang terbukti, jelas akan menjalani hukuman. ‘Tangan mencincang, bahu memikul’ tentunya.</p><p class="yiv3759936776MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 17.2627px; margin: 0in 0in 8pt; overflow-wrap: break-word;">Langkah yang bisa ditempuh adalah mengantisipasi dampak-dampak selanjutnya. Sudah cukup rasanya kita berbasa-basi kepada siapapun yang datang ke negeri ini. Maka selanjutnya lakukan upaya ‘mencurigai’ pendatang. Saatnya masyarakat kembali menggiatkan siskamling dan menerapkan lapor 1x24 jam bagi pendatang di lingkungan RT atau dusun dan jorong.</p><p class="yiv3759936776MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 17.2627px; margin: 0in 0in 8pt; overflow-wrap: break-word;">Selain itu, tempat-tempat yang sering dijadikan sebagai lokasi pertemuan atau kumpul-kumpul perlu disilau oleh pemerintah terendah. Jika memang ada yang mencurigakan, segera saja lapor kepada pihak terkait. Mudah-mudahan dengan cara itu, bisa mengantisipasi mengalirnya teroris ke Ranah Minang ini. Semoga! (<b>Sawir Pribadi)</b></p>

Teroris, Tamparan Hebat bagi Sumbar

Ilustrasi   DETASEMEN Khusus ( Densus) 88 Antiteror Polri mengungkap bahwa kelompok teroris Negara Islam Indonesia (NII) di wilayah Sumatera...

Baca »

Gubuk Beratap Plastik Dekat GOR Batu Batupang Tempat Gubernur Numpang Sahur

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicaPRaBT0hi8fc2ZwNkEPE8DFvRv-oR96DvJtJkBuF1cKTbaveH8o6D_SyQEA9KgMwJ-ala5ou6AIqzcuwXbvrjgur87eYU_zVB7IzxTlbtNLR8M3xpb7KpWNhdi5gSg4KAA5yFoK-aljkZX8Y4FadCFPy_Nc379o2-SUG8RpV_utvMuf2Kit94MC4/s1280/IMG-20220423-WA0026.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="853" data-original-width="1280" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicaPRaBT0hi8fc2ZwNkEPE8DFvRv-oR96DvJtJkBuF1cKTbaveH8o6D_SyQEA9KgMwJ-ala5ou6AIqzcuwXbvrjgur87eYU_zVB7IzxTlbtNLR8M3xpb7KpWNhdi5gSg4KAA5yFoK-aljkZX8Y4FadCFPy_Nc379o2-SUG8RpV_utvMuf2Kit94MC4/s320/IMG-20220423-WA0026.jpg" width="320" /></a></div><br /><p><br /></p><p><b>KOTO BARU, SWAPENA </b>-- Siapa menyangka, tidak jauh dari megahnya bangunan di komplek Gelanggang Olah Raga Batu Batupang, Nagari Koto Baru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, terdapat satu keluarga yang hidup di gubuk kecil. Gubuk itu beratap terpal plastik yang sering bocor di kala hujan dan dinding penahan angin hanya mengandalkan bambu dan kain bekas. </p><p>Di situ tinggal Nurma, nenek usia 64 tahun, yang bekerja sebagai petani sayur dengan menyewa lahan milik pemerintah. Ibu enam anak ini menyewa lahan karena rumah pribadinya sudah rubuh dan tak bisa dihuni. Ketiadaan biaya memperbaiki rumah memutuskan ia dan kedua anak laki-lakinya menumpang di lahan pemerintah dengan kondisi jauh dari kata layak.</p><p>Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi bersama tim Safari Ramadhan, menyambangi rumah itu untuk singgah sahur, Sabtu (23/4) dini hari. Nurma tidak menyangka rumahnya akan didatangi singgah sahur. Saat gubernur datang, ia bersama dengan anak lelaki, menantu dan empat cucu sedang tertidur di satu-satunya ruangan selain dapur, di pondok tersebut.</p><p>Setelah minta izin, tim singgah sahur langsung menggelar tikar di atas tanah disamping diantara dapur dan bilik tidur. Meski duduk bersempitan, tak mengurangi kehangatan suasana ketika gubernur mulai menyapa dan bertanya kondisi Nurma dan anak cucunya.</p><p>"Kami sudah 3 tahun menumpang di tanah pemerintah, termasuk berladang. Karena rumah yang lama sudah rubuh tak bisa dihuni. Lagi pula kami tak punya lahan sendiri, akhirnya memutuskan berladang, tanam sayur dan rimbang di sini untuk nafkah sehari-hari," tutur Nurma.</p><p>Buya Mahyeldi pun mengajak dua  cucu Nurma yang yakni Dafa (9) dan Vikra (10) duduk di dekatnya. Vikra yang tampak malu, hanya tersenyum ketika ditanya Buya Mahyeldi. Sebaliknya Dafa dengan lantang menjawab, ia bercita-cita ingin menjadi pilot setelah besar nanti.</p><p>"Wah hebat. Kalau mau jadi pilot harus makan yang banyak ya supaya kuat dan pintar," kata Buya sambil mengajak Nurma sekeluarga untuk santap sahur bersama.</p><p>Usai santap sahur, gubernur menyerahkan bantuan rehab rumah dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumbar senilai Rp25 juta, guna memperbaiki kembali rumah Nurma yang telah rubuh.</p><p>"Insyaallah dengan bantuan ini bisa bangun kembali rumah lamanya supaya layak dihuni. Mohon maaf jika kedatangan kami ini agak mengganggu amak sekeluarga. Mudah-mudahan, dengan bantuan masyarakat bersama-sama bisa memanfaatkan dana ini. Kalau bisa sebelum lebaran sudah bisa ditempati kembali rumahnya yang lama," harap Mahyeldi.</p><p>Nurma tak sanggup berkata dan hanya mengusap matanya yang tampak berkaca-kaca. Walinagari Koto Baru, Afrizal K, yang turut hadir mewakili keluarga menyampaikan terima kasih banyak atas kedatangan gubernur dan rombongan serta bantuan yang diberikan.</p><p>Turut hadir dalam singgah sahur, di antaranya Kepala Bappeda Sumbar Medi Iswandi, Kepala Dinas DPMD Amasrul, Kepala Biro Umum Syefdinon, Kepala Biro Adpim Maifrizon, Kepala Biro Kesra Irsyad dan Pimpinan Baznas Sumbar Nurman Agus serta Anggota DPRD Kabupaten Solok, Nosa Eka Nanda. (mmc/kmf)</p>

Gubuk Beratap Plastik Dekat GOR Batu Batupang Tempat Gubernur Numpang Sahur

KOTO BARU, SWAPENA -- Siapa menyangka, tidak jauh dari megahnya bangunan di komplek Gelanggang Olah Raga Batu Batupang, Nagari Koto Baru, Ke...

Baca »

Berulang Kali Terjaring Razia, Perempuan Ini Diantar ke Andam Dewi Sukarami

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEid6CjLT8igYlAkNIZdZhGTxkl4r1zfmpMTBVZ9BKAvTn7TOcww6hobhmB069iQE0nVShHHwlS2IxbQJGEEup1pUR0wPHUIORyo4-wf7UAIIoCo9tREQBKd7EniIcztYdQ_10lMFlGBGVdiJWvv7ea0TfiohR7PGz6ALRhNEFqRsU1r2dgXIwMOKo4k/s875/20220423_172432.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="584" data-original-width="875" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEid6CjLT8igYlAkNIZdZhGTxkl4r1zfmpMTBVZ9BKAvTn7TOcww6hobhmB069iQE0nVShHHwlS2IxbQJGEEup1pUR0wPHUIORyo4-wf7UAIIoCo9tREQBKd7EniIcztYdQ_10lMFlGBGVdiJWvv7ea0TfiohR7PGz6ALRhNEFqRsU1r2dgXIwMOKo4k/s320/20220423_172432.jpg" width="320" /></a></div><br /><p><b>PADANG, SWAPENA</b> -- Seorang perempuan kembali dikirim oleh Satpol PP Padang ke Panti Sosial Rehabilitasi Wanita Andam Dewi, Sukarami, Kabupaten Solok,  jumat sore (22/4). Perempuan 25 tahun itu telah berulang kali terjaring razia Satpol PP Kota Padang.</p><p>Terakhir, perempuan beridian Dr ini terjaring petugas pada Jumat dini hari dalam operasi Satpol PP Padang di sejumlah kos dan penginapan. Saat itu empat perempuan dan tiga laki-laki berhasil di amankan dalam razia tersebut.</p><p>Dari hasil pendataan dan proses penyidikan PPNS Satpol PP kepada mereka yang terjaring, satu dari empat  perempuan itu harus dikirim ke Panti Sosial  Rehabilitasi Wanita Andam Dewi karena telah berulang kali terjaring dengan kasus pelanggaran Perda yang sama. Sementara itu kepada yang lain  dilakukan pembinaan di Mako Satpol PP Padang.</p><p>"Perempuan ini dengan  inisial Dr (25) tersebut telah melanggar Perda 11 tahun 2005, tentang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat. Untuk pembinaan lebih lanjut, petugas terpaksa mengirim Dr ke Panti Andam Dewi Solok," jelas Kabid P3D Satpol PP Padang,  Bambang Suprianto.</p><p>Dikatakan, Dr sudah tiga kali diamankan Satpol PP di berbagai tempat dan telah membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatanya. Sayang ia kembali terjaring oleh petugas. Kali ini ia kedapatan  beduan dengan laki-laki di salah satu kos kawasan Padang Barat.</p><p>"Dari hasil pemeriksaan PPNS, Dr memang sengaja datang ke kos teman prianya dengan tujuan meminta uang sebanyak Rp300.000. Dirinya mengakui saat ditertibkan berada dalam kamar bersama teman prianya dan juga sedang di bawah pengaruh minuman beralkohol," tambah Bambang.</p><p>Sementara itu, Kasatpol PP Kota Padang, Mursalim, akan memberi  peringatan dengan melakukan pemanggilan kepada pihak pengelola hotel dan rumah kos karena masih  ditemukan menerima pasangan yang tidak memiliki hubungan status pernikahan. "Jelas tertuang dalam pasal (18)  Perda nomor 9 tahun 2016 tersebut,  rumah kos dilarang digunakan untuk tempat melakukan asusila/judi/porstitusi/tidak pidana lainnya," ujar Mursalim dalam siaran persnya. (apt)</p>

Berulang Kali Terjaring Razia, Perempuan Ini Diantar ke Andam Dewi Sukarami

PADANG, SWAPENA -- Seorang perempuan kembali dikirim oleh Satpol PP Padang ke Panti Sosial Rehabilitasi Wanita Andam Dewi, Sukarami, Kabupa...

Baca »

Masyarakat Paninggahan Minta Pelebaran Jalan Pinggir Danau Singkarak ke Gubernur

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCK-u7QnEQE0_QRF3sE9KCGaBfq_vyNjEmyQxxLJcLDpYbGehrzHTQZ2KRoWj0zR9znz-LHtG5biR82xszGO4FNd3r6TneBelbK8AgfoQ0s9A3ovgHdkuSQsDTZ4m1dRa5xovJA_-b9oee5WmeJG5IGLHf0wjSYfnDbiZCCHCfXmxbo8uK-6XJYHW_/s1280/IMG-20220423-WA0013.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="853" data-original-width="1280" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCK-u7QnEQE0_QRF3sE9KCGaBfq_vyNjEmyQxxLJcLDpYbGehrzHTQZ2KRoWj0zR9znz-LHtG5biR82xszGO4FNd3r6TneBelbK8AgfoQ0s9A3ovgHdkuSQsDTZ4m1dRa5xovJA_-b9oee5WmeJG5IGLHf0wjSYfnDbiZCCHCfXmxbo8uK-6XJYHW_/s320/IMG-20220423-WA0013.jpg" width="320" /></a></div><br /><p><br /></p><p><b>SINGKARAK, SWAPENA</b> -- Masyarakat Nagari Paninggahan, Kecamatan Junjuang Siriah, Kabupaten Solok berharap Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengupayakan pelebaran jalan provinsi di sisi Barat Danau Singkarak. Hal itu untuk lebih lancar dan menunjang aktifitas  perekonomian masyarakat.</p><p>Aspirasi tersebut disampaikan Walinagari Paninggahan, Yusrizal, saat memberikan sambutan di hadapan Tim Safari Ramadhan Gubernur Sumbar, H. Mahyeldi, di Masjid Baiturrahman, Nagari Paninggahan, Jumat (22/4).</p><p>Menurut Yusrizal, terdapat jalan sepanjang 17 km dari Paninggahan sampai Malalo, Kabupaten Tanah Datar yang perlu pelebaran dan dihotmix.</p><p>"Masyarakat pun siap memberikan lahannya untuk pelebaran jalan tersebut. Ini sangat dirindukan oleh masyarakat. Selain itu juga kami berharap perbaikan DAS, sehingga bisa membantu pengairan sawah di dua jorong," kata Yusrizal.</p><p>Gubernur Mahyeldi merespon positif dan sangat setuju keinginan masyarakat tersebut. Menurutnya jika akses jalan sisi barat Danau Singkarak lebar dan bagus, maka akan banyak iven yang bisa digelar untuk menggerakkan ekonomi dan membangkitkan potensi yang ada.</p><p>"Saya sangat setuju, tapi perlu pelepasan tanah masyarakat, sehingga pembangunan bisa dipercepat. Jika jalan sudah lebar, akses bagus dan lancar, maka banyak iven yang bisa diselenggarakan, dan menggerakkan ekonomi masyarakat salingka Danau Singkarak," ujar Mahyeldi.</p><p>Dalam sambutannya, gubernur juga menyampaikan beberapa program pembangunan di Kabupaten Solok. Untuk tahun 2022 ini anggaran Pemprov Sumbar melalui OPD untuk Kabupaten Solok mencapai Rp106 miliar. Dana sebanyak itu di antaranya di Dinas BMCKTR Rp16,8 miliar, Dinas Kesehatan Rp6 miliar, Dinas Perkimtan Rp7 miliar dan Dinas Pariwisata Rp5,5 miliar.</p><p>Dalam safari Ramadhan di Masjid Baiturrahman itu, gubernur juga memberikan bantuan hibah untuk rumah ibadah Rp50 juta. Selain itu juga ada bantuan dari Bank Nagari dan PT. Semen Padang masing-masing Rp10 juta. (mmc)</p><p><br /></p>

Masyarakat Paninggahan Minta Pelebaran Jalan Pinggir Danau Singkarak ke Gubernur

SINGKARAK, SWAPENA -- Masyarakat Nagari Paninggahan, Kecamatan Junjuang Siriah, Kabupaten Solok berharap Pemerintah Provinsi Sumatera Barat...

Baca »

Walinagari Salingka Danau Singkarak Curhat ke Gubernur, Ada Apa?

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyFFEt3FWQAh8CaPPm9w9AbUD7RmAXkhPrpmPKCT-KDVfJqZJ0H2T-__svjugAx6OjiSDWBxcvX_boRagEObKYjMG4sh5_QPp4W7pFcSI-eEO3_JmIBCnnlyAaOHw4y9qM2if5srT7TjZzvNT04RJSOn2r1zAxQKDR6m3aj3QvJ9jA35_Zy3v3v-vC/s1368/IMG-20220423-WA0000.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="912" data-original-width="1368" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyFFEt3FWQAh8CaPPm9w9AbUD7RmAXkhPrpmPKCT-KDVfJqZJ0H2T-__svjugAx6OjiSDWBxcvX_boRagEObKYjMG4sh5_QPp4W7pFcSI-eEO3_JmIBCnnlyAaOHw4y9qM2if5srT7TjZzvNT04RJSOn2r1zAxQKDR6m3aj3QvJ9jA35_Zy3v3v-vC/s320/IMG-20220423-WA0000.jpg" width="320" /></a></div><br /><p><br /></p><p><b>SOLOK, SWAPENA</b> -- Keberadaan Danau Singkarak sebagai salah satu danau prioritas nasional perlu mendapatkan perhatian khusus. Tempat sampah, serta semakin banyak penangkap ikan bilih sebagai endemi danau terbesar di Sumbar tersebut menjadi keresahan para walinagari di salingka danau yang tergabung dalam Badan Pengelola Kawasan Danau Singkarak (BPKDS).</p><p>Hal itu terungkap dalam silaturahmi Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi dengan para walinagari salingka Danau Singkarak, di Kantor Walinagari Saniangbaka, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Jumat (22/4).</p><p>Hadir dalam silaturahmi tersebut Ketua BPKDS Jasman, Anggota DPRD Kabupaten Solok Nazar Bakri, serta para walinagari ataupun yang mewakili dari nagari-nagari di salingka Danau Singkarak, di antaranya dari Sumani, Paninggahan, Singkarak, Muaro Pingai dan Saniangbaka. Selain itu turut mendampingi gubernur, Kepala DKP Sumbar Desniarti, Kepala Biro Umum Syefdinon, dan Kepala Biro Adpim Maifrizon.</p><p>"Selain masalah sampah, beberapa masalah Danau Singkarak saat ini adalah penangkap ikan lebih dari 4 ribu, dari awalnya hanya seribu orang. Sehingga perlu alih usaha, agar tidak semuanya turun ke danau," ungkap Jasman.</p><p>Ketua Badan Kerjasama Nagari Paninggahan, Arlis Usman juga mengeluhkan kenaikan debit air danau yang menyebabkan ratusan hektar sawah di Nagari Paninggahan terendam dan akhirnya gagal panen. "Saya juga mohon pada Pak Gubernur agar meninjau ulang kerja sama untuk pemanfaatan air permukaan oleh PLN yang belum pernah berubah. Potensi danau lainnya juga banyak yang bisa dikembangkan untuk wisata dan ekonomi lainnya," ujar Arlis.</p><p>Gubernur Sumbar, Mahyeldi  mengapresiasi keberadaan BPKDS yang sudah ada sejak 2011 silam. Menurut gubernur, BPKDS berperan penting dalam rangka dan perlindungan Danau Singkarak. "Perlu kajian-kajian khusus mengapa permukaan danau meningkat. Bisa jadi ada yang tersumbat. Soal sampah, jangan ada lagi yang membuang sampah ke sungai, Batang Lembang. Sampah harus dikelola, khususnya di sepanjang sungai-sungai yang bermuara ke danau," kata gubernur.</p><p>Soal alih usaha, menyambut baik dan jika nagari-nagari wajib, dalam rangka perlindungan Danau Singkarak, maka akan dipetakan, apa saja potensi-potensi yang ada. </p><p>"Nagari-nagari memesan, saya yakin bisa. Kuncinya kesepakatan. Danau yang ada di depan mata setiap hari kita lihat ini, bisa lestari jika kita bersama-sama menjaganya. Seperti yang dilakukan Nagari Sumpur misalnya, ada kearifan lokal untuk kelestarian ikan bilih. Saya harap ini juga bisa diikuti oleh nagari lain," tambah gubernur.</p><p>Anggota DPRD Nazar Bakri, mengapresiasi berbagai masukan dari gubernur dan sepakat akan pertemuan tersebut dengan masyarakat salingka danau untuk membuat kesepakatan Danau Singkarak dan optimalisasi ekonomi kreatif yang nantinya akan diusulkan kepada gubernur. (mmc/kmf)</p>

Walinagari Salingka Danau Singkarak Curhat ke Gubernur, Ada Apa?

SOLOK, SWAPENA -- Keberadaan Danau Singkarak sebagai salah satu danau prioritas nasional perlu mendapatkan perhatian khusus. Tempat sampah,...

Baca »

Pemkab Pasbar Bangga, Putra Muara Mais Kini Jadi Sekdaprov Sumbar

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv-xESFL0X_u0YKF4wUYbdXRoxxn_lQu2uxEgjwYeBloaUeJTXRPc3WPi2GLi0393pMVNhP0lJkh5Y7yne2zLSxG36aqpMDw-ffoEb2fsMNr7VpU_tZqWST2FfYsWF7_57UmbdjOfUHZ3tiSzKaUW2Vuhjo4emOjLlpkTayFwhhGcMarSLRY2yUpmF/s1600/IMG-20220423-WA0011.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="721" data-original-width="1600" height="144" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv-xESFL0X_u0YKF4wUYbdXRoxxn_lQu2uxEgjwYeBloaUeJTXRPc3WPi2GLi0393pMVNhP0lJkh5Y7yne2zLSxG36aqpMDw-ffoEb2fsMNr7VpU_tZqWST2FfYsWF7_57UmbdjOfUHZ3tiSzKaUW2Vuhjo4emOjLlpkTayFwhhGcMarSLRY2yUpmF/s320/IMG-20220423-WA0011.jpg" width="320" /></a></div><br /><p><br /></p><p><b>PASBAR, SWAPENA</b> -- Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat bangga, salah seorang putra daerahnya kini menjadi Sekretaris Provinsi Sumatera Barat. Lebih bangga lagi, bahwa ia putra Muara Mais Pakandangan, Kecamatan Ranah Batahan.</p><p>Karena kebanggaan itu  ketika Tim Safari Ramadhan Pemprov Sumbar yang dipimpin Sekdaprov Hansastri, mengunjungi Muara Mais tersebut, pejabat Pemkab Pasbar turun lengkap menunggu. Pejabat yang menunggu antara lain Bupati Pasbar Hamsuardi, Wakil Bupati Risnawanto, Sekdakab, para asisten dan kepala OPD tumpah ke nagari itu.</p><p>Memang, sosok Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat H.Hansastri,  merupakan putra asli Muaro Mais Pakandangan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat. "Karenanya kami Pemkab Pasbar hadir tim lengkap mendampingi kunjungan Tim Safari Ramadhan Provinsi Sumatera Barat kali ini," kata Bupati Hamsuardi ketika memberikan sambutan di hadapan Tim Safari Ramadhan Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat di Masjid Raya Muara Mais Perkandangan, Jumat (22/4). </p><p>Lalu  Hamsuardi memperkenalkan satu persatu tim pendamping dari Pemkab Pasaman, dari Wakil Bupati Risnawanto, Sekdakab, Staf Ahli Bupati, Asisten, beberapa Kepala OPD hingga ke walinagari Muara Mais. "Kita bangga dan mengapresiasi ada putra daerah menjadi salah satu pejabat utama di provinsi, dan lebih senang lagi sosok tersebut ikut serta peduli dan memperhatikan kemajuan kampung halamannya," ujar bupati. (zs)</p>

Pemkab Pasbar Bangga, Putra Muara Mais Kini Jadi Sekdaprov Sumbar

PASBAR, SWAPENA -- Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat bangga, salah seorang putra daerahnya kini menjadi Sekretaris Provinsi Sumatera Barat...

Baca »

Rumah tak Layak Huni di Atas Tanah Makam Itu Dapat Bantuan Rp25 Juta

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt938AoWZlIjBMV5OOC29Q4rVmIKMhWH7vibh5-pC7QBFUOCmxA_qhNq7WnOQ2F1UndHeowZiCknmxLkrHENf4M8gDy9rs-2QHqqBmHYgZDO5pD2_36psDF6d5-E4pNC0Xvzv4TvxujnYDPPSb7R2mfg5epVdqYYFny5zh_80JeJYNDZznOSrWi68O/s1600/IMG-20220422-WA0033.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt938AoWZlIjBMV5OOC29Q4rVmIKMhWH7vibh5-pC7QBFUOCmxA_qhNq7WnOQ2F1UndHeowZiCknmxLkrHENf4M8gDy9rs-2QHqqBmHYgZDO5pD2_36psDF6d5-E4pNC0Xvzv4TvxujnYDPPSb7R2mfg5epVdqYYFny5zh_80JeJYNDZznOSrWi68O/s320/IMG-20220422-WA0033.jpg" width="320" /></a></div><br /><p><br /></p><p><b>SOLOK SELATAN, SWAPENA</b> -- Berlokasi tak jauh dari Mushalla Al Furqan, Nagari Pakan Rabaa Selatan, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Solok Selatan, yang dikunjungi oleh Wakil Gubernur, Audy Joinaldy dalam rangkaian kegiatan Tim Safari Ramadan Wagub yang ke-16, Kamis (21/4), tampak sebuah rumah semi permanen tak lebih luas dari 4x7 meter.</p><p>Rumah itu sudah ditempati dalam kondisi tidak layak sejak lama. Meri, buruh tani paruh baya penghuni rumah, bahkan tak ingat lagi sejak kapan menghuni rumah yang ia tempati berdua saja dengan putra satu-satunya, Alvin. Sementara ayah Alvin, kini sudah tak diketahui lagi rimbanya. Meri pun tak lagi mengingat kapan terakhir kali suaminya itu pulang ke rumah.</p><p>Berdiri di atas tanah makam keluarga, di samping halaman rumah berderet kuburan kerabatnya yang sudah lebih dulu berpulang. Rumah itu pula, menempel dengan dua rumah lain milik saudaranya dengan rupa yang tak jauh berbeda. Hanya, dua rumah lainnya tampak lebih baik karena didingnya terbuat dari holowbrick tanpa plester. Apalagi cat tembok, yang sudah pasti tak ada, dinding itu pun baru mereka bangun setelah menerima bantuan pemerintah dua tahun lalu.</p><p>Sementara rumah Meri, berdinding papan yang bolong di sana sini, lantai nya semen kasar tak rata. Penghasilannya sebagai buruh tani alih-alih untuk merenovasi rumah, hanya cukup membeli makanan sederhana bagi Meri dan Alvin yang belum punya pekerjaan tetap.</p><p>Petang hari jelang berbuka puasa bersama warga Pakan Rabaa Selatan di Mushalla Al Furqan, Wakil Gubernur, Audy Joinaldy singgah sejenak di rumah Meri. Ia membawakan parcel dan kantong plastik besar berisi santapan berbuka puasa untuk Meri, Alvin, dan saudara-saudaranya.</p><p>"Alah bara lamo tingga disiko Bu?" Tanya Wagub dengan ramah menghampiri di halaman rumahnya.</p><p>"Alah lamo Pak," jawab Meri singkat. Ia tak banyak bicara. Meski ramah, rautnya wajahnya terlihat canggung bertemu Wagub, Wakil Bupati Solok Selatan, Yulian Evi dan beberapa kepala OPD provinsi yang datang secara tiba-tiba.</p><p>"Ini anak Ibu? Suami Ibu mana?" Tanya Wagub melanjutkan percakapan sambil menepuk pundak Alvin.</p><p>"Iyo Pak, Suami alah ndak ado lai Pak, alah lamo pai," ujar Meri.</p><p>Wagub yang tampak memahami raut muka keduanya yang enggan membicarakan itu, lantas segera mengalihkan pembicaraan sembari meminta izin untuk melihat ke dalam rumah. Meri kemudian melangkah di depan, mempersilahkan Wagub masuk.</p><p>Sebentar saja, Wagub kembali keluar dari rumah kecil itu. Di luar, ajudannya sudah menenteng kantong-kantong makanan dan parcel untuk diserahkan, juga selembar styrofoam yang bisa digunakan untuk penyerahan bantuan secara simbolis.</p><p>"Nah sini Bu, ini bantuan dititipkan melalui Ambo untuk merehab rumah Ibu, mudah-mudahan bermanfaat," ujar Wagub menyerahkan bantuan tersebut.</p><p>Membaca tulisan Rp25 juta di styrofoam, sontak wajah Meri dan Alvin berubah, raut canggungnya kini bercampur haru menerima bantuan yang diserahkan Wagub. "Terima kasih banyak Pak," kata keduanya menyalami dan mencium tangan Wakil Gubernur.</p><p>Tak lama berselang, selepas berfoto bersama, Wagub beserta Tim Safari Ramadan kemudian berpamitan pada Meri. Perjalanan jelang berbuka puasa kemudian dilanjutkan menuju Mushalla Al Furqan dengan berjalan kaki. (mc/prv)</p>

Rumah tak Layak Huni di Atas Tanah Makam Itu Dapat Bantuan Rp25 Juta

SOLOK SELATAN, SWAPENA -- Berlokasi tak jauh dari Mushalla Al Furqan, Nagari Pakan Rabaa Selatan, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD)...

Baca »

Sidak ke Samsat Padang Panjang, Wagub Sumbar: Jangan Ada Pungli!

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpQ2yyf5eX0gW6LsR-GaFzaVSpqE-Vt8jyngnlcM7cAgBtl4veMM2OGhqMLyqk3RtK0W5mqo6V2YchVCfA0TBpsd6dJxK-YbeHIkOB0xWASH5AQrhBOmLJgpOPX9GZmQtRTSfGxSykyUkxUTwdkjw6-4KRzv0uXm9z72RbAPPnlVBf2mwpXtjVH8oV/s1280/IMG-20220422-WA0030.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpQ2yyf5eX0gW6LsR-GaFzaVSpqE-Vt8jyngnlcM7cAgBtl4veMM2OGhqMLyqk3RtK0W5mqo6V2YchVCfA0TBpsd6dJxK-YbeHIkOB0xWASH5AQrhBOmLJgpOPX9GZmQtRTSfGxSykyUkxUTwdkjw6-4KRzv0uXm9z72RbAPPnlVBf2mwpXtjVH8oV/s320/IMG-20220422-WA0030.jpg" width="320" /></a></div><br /><p><br /></p><p><b>PDG PANJANG, SWAPENA  </b>-- Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy kembali melakukan kunjungan ke kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) secara mendadak, guna menyaksikan proses pelayanan kepada warga sebagai wajib pajak.</p><p>Dalam kunjungannya di UPTD Samsat Padang Panjang, Wagub Sumbar memberikan apresiasi dalam sistem pelayanan kepada wajib pajak, Jumat (22/4).</p><p>"Alhamdulillah pelayanannya Samsat Padang Panjang sudah cukup baik," ucap Audy Joinaldy. </p><p>Kepada petugas, Audy minta agar tetap menjalankan tugas pelayanan kepada warga dengan sebaik-baiknya. Berikan pelayanan kepada warga dengan. Jangan coba-coba lakukan pungli. </p><p>"Kalau tidak mau kena hukum, ya jangan pungli. Kasihan masyarakatnya sudah bayar pajak, dimintai juga uang jasa. Kita akan tindak tegas apabila terdapat pungli di Samsat," katanya. </p><p>Pada kesempatan tersebut, Audy meminta kepada segenap pegawai Samsat Padang Panjang agar selalu meningkatkan pelayanan dan tetap fokus melayani masyarakat secara baik.</p><p>"Saya minta pelayanan cepat dan mudah, sehingga masyarakat puas dan kitapun merasa senang," tegasnya.</p><p>Pelayanan Samsat sangat penting  untuk peningkatan pendapatan daerah. Semakin banyak pendapatan semakin banyak pula yang masuk ke kas daerah untuk pembiayaan pembangunan.</p><p>"Makanya Samsat merupakan tulang punggung pembangunan Sumbar," imbuhnya.</p><p>Sementara itu, Kepala Bapenda Sumbar Maswar Dedi juga menegaskan bila ada jajarannya yang melakukan pelanggaran, pungutan liar (pungli), atau hal-hal diluar ketentuan, tidak butuh waktu 24 jam untuk di berikan sanksi.</p><p>“Bila ada yang melakukan hal hal yang diluar ketentuan. Kita berikan sanksi tegas," sebut Dedi.</p><p>Saat ini masyarakat sudah cerdas dan sadar akan kewajibannya tugas membayar pajak kendaraannya, sehingga pendapatan daerah semakin optimal.</p><p>Kepala Kantor UPTD Samsat Padang Panjang, Mistar, S.Sos, MM menyampaikan, antusiasme masyarakat untuk membayar pajak saat berjalannya program pemutihan denda administrasi yang sudah dilakukan sejak 15 Maret hingga 15 Juni.</p><p>"Ini terbukti pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sudah mencapai target," terang Mistar.</p><p>Program penghapusan denda pajak ini, katanya, merupakan bentuk relaksasi dan memberi intensif kepada masyarakat wajib pajak pada masa pandemi Covid-19.</p><p>"Pencapaian target tersebut tidak lepas dari usaha sosialisasi yang kita lakukan. Mulai dari pemasangan iklan informasi sampai sosialisasi door to door langsung ke rumah wajib pajak," ulasnya.</p><p>Mistar melaporkan saat ini untuk pembayaran PKB mulai dari Januari hingga hari ini sudah mencapai Rp. 5.198.338.450,-. setara dengan 30,48 persen. Ia juga menjelaskan saat ini Samsat Padang Panjang memiliki inovasi baru berupa "Samsat Kuliner".</p><p>"Alhamdulillah sudah mencapai target. Untuk mencapai target kita selalu berinovasi dalam  pendapatan asli daerah (PAD)," tambahnya. (nov</p>

Sidak ke Samsat Padang Panjang, Wagub Sumbar: Jangan Ada Pungli!

PDG PANJANG, SWAPENA  -- Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy kembali melakukan kunjungan ke kantor Sistem Administrasi Manunggal Sat...

Baca »

Sejumlah Pasangan Ilegal Kembali Terjaring Satpol PP Padang.

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgX83bYFV3XHkZ-2HXHdHmwOsvL_NhToPQhSpRzxZW2hDkB8IM-BfezQD7AwjCn6Jtf7rM2MXhqVHJs0U_3Fun3f9LUi6RKQKXEYoVmc-RNM-RLPRAZpVTGAtf3M6BkqojtNCj6DpblOTSzND7IONcYn2tayFuDBSdFqqSbAYBLHcabegvANrqUp4v/s720/FB_IMG_1650620279663.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="720" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgX83bYFV3XHkZ-2HXHdHmwOsvL_NhToPQhSpRzxZW2hDkB8IM-BfezQD7AwjCn6Jtf7rM2MXhqVHJs0U_3Fun3f9LUi6RKQKXEYoVmc-RNM-RLPRAZpVTGAtf3M6BkqojtNCj6DpblOTSzND7IONcYn2tayFuDBSdFqqSbAYBLHcabegvANrqUp4v/s320/FB_IMG_1650620279663.jpg" width="320" /></a></div><br /><p><b>PADANG, SWAPENA</b>-- Satpol PP kembali mengamankan sejumlah pasangan ilegal di penginapan pada Jumat (22/4) dini hari. Mereka terjaring petugas penegak Perda Pemko Padang karena berduaan di kamar. Ini adalah kasus yang ke sekian kali di Padang dalam bulan ini.</p><p>Dalam pantauan petugas penginapan yang digerebek itu diindikasi tetap menerima tamu berpasangan, walaupun tanpa ikatan pernikahan. Ternyata benar, empat perempuan dan tiga laki-laki  didapati nginap namun tidak dilengkapi surat surat yang sah. Mereka dibawa ke Markas Satpol PP untuk pemeriksaan oleh PPNS.</p><p>"Tamunya tidak bisa melihatkan surat nikah terpaksa untuk proses mereka kita bawa ke Mako Satpol PP," terang Kabid P3D Satpol PP Kota Padang, Bambang Suprianto, Jumat (22/4).</p><p>Dalam rangka menjaga ketertiban dan ketenteraman di Kota Padang, apalagi ini masih di bulan puasa Satpol PP selalu melakukan pengawasan. Hal itu gunanya untuk memberantas penyakit masyarakat, sehingga terciptanya Kota Padang yang bersih tenteram  dan agamais. </p><p>"Komitmen Kota Padang menjadi kota yang agamais akan terus kita upayakan sehingga hal-hal yang merusak baik moral serta norma-norma yang berlaku di Kota Padang akan kita tegakan," jelas Bambang.</p><p>Bagaimana dengan pemilik penginapan tempat pasangan tersebut dijaring? "Pemilik tempat usaha turut kita panggil untuk diproses. Mereka harus menghadap Senin pekan depan," tambah Bambang. (apt)</p>

Sejumlah Pasangan Ilegal Kembali Terjaring Satpol PP Padang.

PADANG, SWAPENA -- Satpol PP kembali mengamankan sejumlah pasangan ilegal di penginapan pada Jumat (22/4) dini hari. Mereka terjaring petuga...

Baca »

Operasi Ketupat Singgalang Dimulai 28 April 2022, tak Ada Penyekatan

<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPo0r79G7RD7fNRhOElOgMK44awb8chuk3ELss5mLEXAFrRvgP_cJtlJwB5cLs9o36IsKxP1-uZnnlRKKgmMSIc8nJgmR4A24Zfo5I3--S9ovijraW0ZcXXvgzDC1h_HdcR13Kwe8OCSNe-sxx5xMN0woz174TTlQrrxvthK8qMwpIgj8hGAVdu45r/s550/ZEBRA22.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="392" data-original-width="550" height="228" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPo0r79G7RD7fNRhOElOgMK44awb8chuk3ELss5mLEXAFrRvgP_cJtlJwB5cLs9o36IsKxP1-uZnnlRKKgmMSIc8nJgmR4A24Zfo5I3--S9ovijraW0ZcXXvgzDC1h_HdcR13Kwe8OCSNe-sxx5xMN0woz174TTlQrrxvthK8qMwpIgj8hGAVdu45r/s320/ZEBRA22.jpeg" width="320" /></a></div><br /><p></p><p><b>PADANG, SWAPENA -- </b>Gubernur Sumbar, Mahyeldi memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat Singgalang 2022 di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol, Padang, Jumat (22/4). Operasi tersebut akan berlangsung mulai 28 April mendatang.</p><p>Selain Gubernur Sumbar, Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa bersama Forkopimda juga hadir dalam apel gabungan tersebut. Apel gelar pasukan tersebut dilaksanakan secara serentak di Indonesia. </p><p>"Perayaan Hari Raya Idul Fitri sudah menjadi bagian dan tradisi masyarakat Indonesia untuk melaksanakan ibadah, berkumpul dan bersilahturahmi dengan keluarga serta sahabat," kata Mahyeldi saat membacakan amanat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.</p><p>Pada tahun ini pemerintah telah memperbolehkan melakukan mudik, setelah dua tahun adanya pelarangan mudik, karena pandemi Covid-19. "Kegiatan mudik tidak dilarang dan tidak dilakukan penyekatan-penyekatan di jalur-jalur lintasan masyarakat yang melakukan perjalanan mudik," katanya.</p><p>Dikatakan, pandemi belum sepenuhnya selesai dan harus selalu waspada dengan tingkat mobilitas masyarakat yang sangat tinggi dan sangat rawan terhadap terjadinya transmisi Covid-19.</p><p>"Operasi Ketupat Singgalang 2022 dilaksanakan selama 12 hari dari tanggal 28 April hingga 9 Mei 2022. Fokus pengamanan adalah 101.700 objek di seluruh Indonesia, baik masjid, pusat perbelanjaan, tempat wisata, terminal, bandara dan stasiun," ujarnya.</p><p>Sementara itu, Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa mengatakan, pengamanan pada tahun ini pihaknya siap mengamankan para pemudik yang masuk Sumbar. Pengamanan pemudik tersebut, masuk dalam antisipasi tindak kejahatan. Polda Sumbar bersama tim gabungan dari Pemprov Sumbar dan TNI mengerahkan 4.592 personel.</p><p>"Antisipasi tindak kejahatan selama mudik lebaran kita ada tim khusus bahkan sampai sniper kita siapkan," kata Teddy.</p><p>Tim sniper itu disebar di beberapa titik yang dianggap rawan, selama pengamanan pada operasi Ketupat. "Sebaran titik sniper ini sifatnya rahasia, berangkat dari blackspot-blackspot yang kita sudah antisipasi. Tim khusus ini 12 orang orang dalam satu unit," ujar Teddy.</p><p>Teddy memprediksi kemungkinan 1,8 juta pemudik akan pulang ke Sumbar. Untuk itu pihaknya telah menyiapkan 89 pos, terdiri dari satu pos terpadu, 54 pos pengamanan, dan 34 pos pelayanan. "Pos pelayanan ini akan melayani pemudik yang lelah dan membantu kendaraan pemudik yang bermasalah di jalan," katanya.</p><p>Kapolda Irjen Pol Teddy Minahasa juga memprediksi puncak arus mudik ke Sumbar dua atau hari jelang Lebaran Idul Fitri. "Biasanya mengacu pada pengalaman-pengalamanan tahun sebelumnya, puncak arus mudik diperkirakan di H-2 dan H-3. Itu tidak dicicil ya, itu kalau bicara normal," katanya.</p><p>Untuk mencegah adanya lonjakan kendaraan pada saat mudik lebaran, pihaknya akan melakukan rekayasa lalulintas saat arus puncak mudik. "Sifatnya situasional. Apabila memungkinkan, kita akan lakukan rekayasa lalulintas, contra flow dan lain-lain," ujarnya. (do)</p>

Operasi Ketupat Singgalang Dimulai 28 April 2022, tak Ada Penyekatan

  PADANG, SWAPENA -- Gubernur Sumbar, Mahyeldi memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat Singgalang 2022 di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam...

Baca »