PADANG, SWAPENA -- Setelah melalui proses seleksi ketat oleh Dewan Kurator baik di tingkat Provinsi dan Nasional, akhirnya tiga event Sumatera Barat masuk dan diakui dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Prestasi yang membanggakan ini terungkap pada Peluncuran KEN 2022 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Selasa (1/3). Kharisma Event Nusantara sendiri merupakan penyempurnaan dari Calendar of Event (COE) yang sebelumnya telah dilaksanakan oleh Kemenparekraf/Baparekraf. Dimana dengan adanya pandemi COVID-19 mengharuskan adanya penyesuaian dan adaptasi kebiasaan baru.
Pada gelaran ini, hadir Presiden RI Joko Widodo memberikan sambutan Launching KEN secara online. Sementara hadir secara langsung, Menparekraf Sandiaga Uno, Wamenparekraf Angela Herliani Tanoesoedibjo, Menpora Zainudin Amali, Kabaharkam mewakili Kapolri, dan jajaran Eselon I Kemenparekraf serta kementerian terkait. Dari Sumatera Barat, turut hadir mewakili Gubernur, Kadispar Sumbar, Luhur Budianda, didampingi Kabid Pemasaran, Hendri Agung.
”Alhamdulillah pada KEN tahun ini tiga event Sumatera Barat diakui sebagai event nasional oleh Kemenparekraf. Event tersebut adalah Sawahlunto International Songket Silungkang Carnival (Kota Sawahlunto), Rang Solok Baralek Gadang (Kota Solok) dan Festival Pesona Minangkabau (Kabupaten Tanah Datar),” ungkap Kadispar Sumbar, Luhur Budianda menyatakan kegembiraannya.
Selanjutnya Luhur Budianda menerangkan bahwa proses penilaian hingga ditetapkan sebagai event nasional ini diawali oleh seleksi event kabupaten dan kota se-Sumatera Barat oleh Dewan Kurator Provinsi, yang kemudian menetapkan 10 event tingkat provinsi untuk diajukan ke tingkat nasional.
Total sebanyak 319 event dari 34 provinsi se-Indonesia kemudian disaring oleh Dewan Kurator Nasional Kemenparekraf menjadi 168 event. Dari total 168 event tersebut Sumatera Barat berhasil memasukkan sebanyak 6 Event yang diseleksi kembali untuk diakui terdaftar dalam 110 events dari seluruh Provinsi di Indonesia pada KEN 2022 ini.
“Tahun 2021 lalu hanya 2 Event Sumatera Barat yang diakui masuk kedalam event nasional, yaitu Sawahlunto International Songket Silungkang Carnival dan Festival Pesona Minangkabau. Alhamdulillah tahun ini bertambah menjadi 3 event dengan masuknya event Rang Solok Baralek Gadang dari Kota Solok,” jelasnya.
Untuk tahun 2022 ini kategori event yg masuk KEN seni budaya, musik, kuliner, karnaval dan event ekraf lainnya.
Menurut informasi yang didapat dari panitia KEN Kemenparekraf, syarat dan ketentuan ketat untuk bisa diakui dalam KEN adalah sudah diselenggarakan minimal 3 kali dan event berkelanjutan serta merupakan daya tarik bagi wisatawan. Selanjutnya, merupakan event unggulan yg sudah dikurasi dan diusulkan oleh provinsi dengan mengutamakan pemberdayaan potensi lokal. Memberikan dampak positif terhadap ekonomi, sosbud dan lingkungan, dan terakhir memiliki skema protokol CHSE serta diutamakan melibatkan UMKM dan masyarakat sekitar.
Pada sambutannya, Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan bahwa KEN adalah salah satu upaya pemerintah dalam mendorong kebangkitan ekonomi kreatif di Indonesia. Adanya event parekraf ini diharapkan dapat membantu menggerakkan perekonomian nasional yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
"Kharisma Event Nusantara 2022 kami harapkan juga dapat menjadi motor penggerak bagi para pelaku industri di sektor event untuk dapat terus berkarya dan bangkit dari keterpurukan selama pandemi", ujar Sandiaga Uno.
Menyikapi keberhasilan ini, Kadispar Sumbar yang akrab dipanggil Budi ini menyampaikan keyakinannya untuk KEN tahun 2023 mendatang.
"Kami yakin Sumbar bisa menambah lagi quota untuk diakui kedalam KEN 2023. Bagi 3 event lainnya yang sudah masuk kedalam 6 besar untuk seleksi tahap akhir yaitu Festival 5 Danau (Kabupaten Solok), Festival Saribu Rumah Gadang (Kabupaten Solok Selatan) dan Pesta Budaya Tabuik Piaman dan Expo 2022 (Kota Pariaman), namun belum beruntung, Kami harap untuk dapat menyempurnakan eventnya sesuai kriteria yang ditetapkan oleh Dewan Kurator Nasional Kemenparekraf," tutur Budi.
"Dan bagi 3 event yang telah diakui, tentu kami berharap bisa mempertahankan prestasi yang sangat membanggakan ini. Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada Kemenparekraf khususnya kepada Dewan Kurator, baik di tingkat kementerian maupun provinsi atas bimbingannya, serta kepada kabupaten dan kota atas kerja keras dan semangat untuk meningkatkan kualitas event," pungkas Budi. (kmf)