SOLOK, SWAPENA -- Keluarga besar dan OSIS SMPN 3 Gunung Talang, Kabupaten Solok, bantu korban gempa Pasaman Barat. Bantuan tersebut dihimpun dengan cara mengumpulkan sumbangan dan lain sebagainya.
Bantuan itu diantar majelis guru ke Pasaman, Kamis (17/3). Di antara majelis guru itu adalah Yenni, S. Pd mewakili kepala sekolah, Zalyandri, S.Pd, Wakil Kepala Sekolah Bidang Akademik, Kemudian dua orang majelis guru yakni Syabrinoldi, S.Pd dan Rinol Agusfi, S.Pd.
Sedangkan yang mewakili pengurus OSIS yakni M.Fahri Fahreza dan Ragil Apriliano. Sementara Komite diwakili oleh Arwitamarni, S. Pd sebagai Bendahara dan Ketua Komite Sofriwandy NR.
Bantuan terdiri dari pakaian layak pakai sumbangan dari Loly Salayo, beras serta sejumlah uang dan diserahkan ke keluarga besar SMPN 2 Talamau, Pasaman Barat yang diterima Wakaseknya, Eliafasmeri, S. Pd.
Pada kesempatan itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Akademik Zalyandri, S.Pd, menyampaikan permintaan maaf Kepsek yang tidak bisa hadir karena kondisi kesehatan. Kemudian Zalyandri menyampaikan rasa duka yang mendalam atas musibah gempa yang melanda masyarakat Pasaman Barat dan Pasaman.
"Jumlah sumbangan ini tidaklah seberapa, tetapi diharapkan bisa sedikit membantu saudara kita yang ditimpa kemalangan, khususnya keluarga besar SMP N 2 Talamau ini," ucap Zalyandri.
Disebutkannya, bantuan tersebut berasal dari sumbangan siswa, guru, masyarakat dan komite sekolah.
Wakil Kepala Sekokah SMP N 2 Talamau, Pasaman Barat, Eliafasmeri, mengucapkan terimakasih atas kepedulian keluarga besar SMPN 2 Gunung Talang, Kabupaten Solok dan membantu keluarga besar SMPN 2 Talamau. "Sekali lagi terimakasih atas bantuan dan dukungan moril dari saudara kami dari SMPN 3 Gunung Talang. Semoga ini menjadi amal ibadah bagi kita semua," ujar Eliafasmeri.
Seperti diketahui, gempa bumi dengan kekuatan M 6,1 mengguncang Kabupaten Pasaman Barat, pada 25 Februari 2022 pukul 08:39 WIB. Pusat gempa berlokasi di darat lereng Gunung Talamau pada kedalaman 10 km. Akibat gempa banyak rumah warga yang hancur dan terjadi banyak korban jiwa. (wd/jn)