PADANG, SWAPENA -- Tim dari PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumbar dan PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Padang lakukan pertemuan dengan Gubernur Sumbar Mahyeldi di ruang tamu Gubernuran. Hadir di antaranya General Manager (GM) PLN UIW Sumbar Toni Wahyu Wibowo, Senior Manager Distribusi PLN UIW Sumbar Arif Pramudya, dan Manager Komunikasi PLN UIW Sumbar Yenti Elfina.
GM Toni mengawali pertemuan dengan melaporkan kesiapan PLN di lingkungan Sumbar menyambut bulan suci Ramadhan dengan jaminan suplai dan keandalan listrik.
Total 1.372 petugas siaga telah disiapkan untuk bertugas di 153 posko tersebar untuk menjaga keandalan listrik selama Ramadhan hingga Idul Fitri 1443 H. Disampaikan GM PLN UIW Sumbar, seluruh unit tersebar di 19 kabupaten dan kota di Sumbar adakan siaga serentak untuk mengupayaan layanan terbaik selama bulan suci Ramadhan.
Toni menambahkan, saat ini pembangkit-pembangkit yang ada di Sumbar memiliki kapasitas 778,92 MW dengan beban puncak yang mencapai 600,50 MW. Masih ada cadangan daya pembangkit sebesar 178,42 MW atau 22,91% dari total kapasitas. ‘’Dengan cadangan daya tersebut, dibantu dukungan dari pemerintah, kami optimis dapat memberikan listrik berkualitas terbaik kepada 1,5 juta pelanggan PLN di Sumbar,’’ sebut Toni, Senin (28/3).
Menjadi harapan bersama antara pemerintah dan PLN jika suplai yang besar dan keandalan yang baik tersebut dapat terjaga dengan keadaan cuaca dan kondisi alam yang stabil. ‘’Masing-masing unit PLN akan terus berkoordinasi antara pembangkitan, transmisi, dan distribusi untuk memastikan keamanan kelistrikan. Selebihnya semoga kendala alam dan cuaca yang mengganggu jaringan tidak dijumpai selama Siaga Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H,’’ jelas Toni.
Selanjutnya, Toni pun melaporkan bantuan CSR dan bantuan-bantuan swadaya lainnya yang telah diluncurkan PLN ke masyarakat terdampak gempa bumi Pasaman Barat. Teranyar, PLN menurunkan bantuan dari Persatuan Istri (PI) PLN Regional Sumatera dan Kalimantan (Regsumkal) sejumlah Rp210.065.900,- sebagai sumbangan pasca gempa Pasaman Barat.
Toni berharap, bantuan dari PLN dapat sedikit membantu Pasaman Barat untuk pulih dan kembali tumbuh. ‘’Untuk jaringan kelistrikan telah pulih 100%. Kami akan kawal kelistrikan ke seluruh masyarakat terdampak, tempat-tempat pengungsian, dan rumah-rumah terdampak.’’
Guna mendukung penggunaaan kendaraan listrik sebagai transportasi utama di Indonesia sebagaimana target pemerintah, PLN UIW Sumbar pun mengajak orang nomor satu Sumatera Barat tersebut untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik di Sumbar. Diantaranya dengan mengeluarkan Surat Edaran Gubernur terkait penggunaan motor listrik dan mobil listrik di Sumatera Barat.
Mahyeldi menyambut positif usulan dari PLN. Didampingi Kepala Dinas ESDM Sumbar Heri Martinus, Mahyeldi menyampaikan akan membahas usulan perihal surat edaran tersebut lebih lanjut.
‘’Benar penggunaan kendaraan listrik ini perlu didukung. Dalam waktu dekat kami juga akan menstimuli siswa SMA atau SMK untuk mulai memproduksi motor listrik. Kita panggilkan pakarnya dari ibukota. Agar terbentuk ekosistem kendaraan listrik di Sumbar,’’ lanjutnya kemudian.
Upaya peningkatan penggunaan kendaraan listrik, menurut Mahyeldi, sejalan dengan sasaran pembangunan daerah Sumbar yang menargetkan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) menjadi 27,02 % pada Tahun 2023. (rls)