BATAM, SWAPENA -- Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy tak sengaja bertemu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Rumah Makan Istimewa Yong Kee Soup Seafood Jl. Engku Putri Komp. Ruko Hup Seng Batam Centre, Rabu (30/3). Keduanya saling menyapa, bersalaman dan menanyakan kabar. Audy kemudian mengajak Menparekraf satu meja makan malam.
Usai makan bersama, Audy Joinaldy berkoordinasi terkait pariwisata dan ekonomi kreatif di Sumbar. Terlebih lagi pada masa pandemi Covid-19, berbagai sektor terkena dampaknya, khususnya pariwisata dan ditanggapi secara langsung oleh Menparekraf dengan senang.
"Sebetulnya kebangkitan ekonomi kreatif saat di Sumbar sudah terlihat, tinggal bagaimana kita mendorong dan lebih meningkatkannya. Semuanya tentu membutuhkan dukungan dan perhatian serta koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah," ungkap Sandiaga Uno.
Sandiaga minta agar pemerintah Sumbar dan kabupaten/kota setempat mengemas potensi-potensi wisata menjadi lebih bermutu dan berkualitas. "Sumbar punya kekayaan sumber daya alam, potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang luar biasa dan saat ini bagaimana kita meningkatkan nilai tambahnya," ucapnya.
Dalam pertemuan singkat itu, Audy Joinaldy bertekad mengangkat Sumbar menjadi daerah pariwisata dengan mengembangkan potensi daerah desa-desa wisata dengan budaya dan adat istiadat Minangkabau.
Selain pengembangan desa wisata, Audy juga menyampaikan pentingnya digitalisasi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Sumatra Barat.
"Digitalisasi berperan penting dalam upaya meningkatkan kualitas dan mutu sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Ini perlu dukungan pemerintah pusat juga Pak Menteri," katanya.
Wagub Audy juga mengucapkan terima kasih atas perhatian dan berkoordinasi pemerintah pusat yang peduli sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. "Semoga sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Sumbar bisa lebih maju, lebih sejahtera dengan provinsi lain," harapnya.
Hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Bapenda Sumbar Maswar Dedi, Kepala Biro Adpim Maifrizon dan Kepala Biro Umum Syefdinon. (zd/adp)
