BUKITTINGGI, SWAPENA -- Ratusan warga mengatasanamakan Aliansi Umat Islam Minangkabau Bukittinggi-Agam, melakukan aksi bela Islam, di Bukittinggi, Jumat sore (4/3). mereka minta agar Presiden mencopot Yaqut Cholil Coumas dari jabatan Mentri Agama.
Dalam orasinya mereka mengutuk pernyataan Menag Yaqut Cholil yang menganalogikan azan dengan gonggongan anjing. Mereka juga menuntut supaya Yaqut Cholil dipecat dan diproses hukum.
Perwakilan LKAAM, H. Yon, menegaskan, pernyataan Yaqut Cholil sudah menistakan agama Islam. "Kami berharap pimpinan dan anggota DPRD, tolong laporkan Yaqut Cholil kepada pihak yang berwajib," ungkapnya.
Perwakilan ulama Bukittinggi-Agam, Ustadz Abdul Latif, menyampaikan, ungkapan Yaqut Cholil yang membandingkan azan dengan gonggongan sudah sangat keterlaluan. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kemarahan umat Islam di Ranah Minang.
"Kami meminta Yaqut Cholil, segera dicopot dari jabatan Mentri Agama. Harus dicari orang yang lebih sopan agar dapat menjaga toleransi umat beragama. Tolong aparat hukum tindak tegas Yaqut Cholil. Kami juga meminta jangan sampai GP Ansor ada di Bukittinggi," tegasnya.
Ustadz Kamriyanto, juga menegaskan, umat Islam marah dengan ungkapan Yaqut Cholil. "Ini sudah penistaan agama. Pernyataan itu juga bisa berpotensi memecah kerukunan antar umat beragama. Kami minta perlakuan hukum secara adil," ujarnya.
Para perwakilan aksi, disambut dan diterima Ketua DPRD Bukittinggi, Beny Yusrial, bersama Wakil Ketua, Rusdy Nurman dan Nur Hasra serta Anggota DPRD, Herman Sofyan, Arnis, Ibra Yaser, Zulhamdi Nova Chandra, M. Angga Alfarici, di ruang rapat DPRD Bukittinggi.
Abdullah Mahmud, Ketua GNPF Ulama mengatakan, ketentraman dan kesejukan umat Islam sangat terganggu oleh pernyataan sang menteri agama beberapa waktu lalu itu. "Kami sangat menyayangkan, ketika kita sedang merakit toleransi umat beragama, ada yang mengganggu, ada yang memecah belah. Kami tidak akan tinggal diam. Kami siap membela Islam dan menghancurkan musuh Islam," ujarnya.
Ketua DPRD Bukittinggi, Beny Yusrial, menyampaikan terima kasih atas aspirasi yang telah disampaikan. DPRD Bukittinggi juga meminta pemerintah pusat segera bisa menyelesaikan persoalan ini. Karena ungkapan yang disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil, berpotensi merusak toleransi umat beragama.
"Kami menerima dengan tangan terbuka seluruh aspirasi dari Aliansi Umat Islam Minangkabau Bukittinggi-Agam. Kami juga setuju dengan apa yang telah disampaikan pada hari ini. InsyaAllah kami dari pimpinan dan anggota DPRD Bukittinggi akan segera menyampaikan aspirasi ini kepada pemerintahan yang lebih tinggi," ungkap Beny.
Di akhir aksi, Aliansi Umat Islam Minangkabau, juga menyampaikan, jika tidak ada tindak lanjut, mereka siap melakukan aksi yang lebih besar ke pemerintah provinsi hingga ke pusat nantinya. Demikian dikutip Minangsatu.com. (ms)