PADANG, SWAPENA -- Gubernur Sumatera Barat membuka pelatihan kewirausahaan pemuda, angkatan ke-2 di Hotel Emersia, Batusangkar, Selasa (15/3). Pembukaan kegiatan ditandai dengan pengalungan tanda peserta oleh gubernur.
Pelatihan yang diikuti 30 orang peserta para wirausaha muda dari Solok, Sijunjung Tanah Datar, Payakumbuh, dan Sawahlunto
ini mengambil tema wujudkan 100 ribu milenial entrepreneur dan woman entrepreneur serta pelaku ekonomi kreatif untuk meningkatkan usaha perdagangan dan industri kecil/menengah serta ekonomi berbasis digital di Provinsi Sumbar.
Dalam sambutannya, gubernur mengajak para peserta untuk dapat mengikuti kegiatan secara menyeluruh agar mampu menyerap berbagai ilmu dari para nara sumber. Sehingga akan menambah wawasan, keahlian serta jaringan para wirausaha muda menjadi lebih baik.
Apalagi jumlah entrepreneur di Indonesia saat ini masih rendah dibandingkan negara tetangga. Padahal keberadaan entrepreneur sangat penting sebagai penopang tonggak perekonomian negara.
"Jumlah wirausahawan kita di Indonesia ini masih berada pada angka kisaran dua persen. Sementara negara tetangga sudah 7-8 persen bahkan 2 digit. Jumlah pengusahanya lebih banyak dari pegawai negeri. Karena itu kita mau memperbanyak wirausaha yang juga merupakan barometer bahwa daerah itu ekonominya maju dan baik dengan banyak wirausahawannya," ujar gubernur.
Gubernur juga memotivasi para peserta melalui kisah-kisah sukses para pengusaha Minang, seperti pengusaha transportasi, pedagang dan lainnya yang berjuang dari usaha kecil hingga menjadi besar.
"Makanya silahkan digali ilmu dari para nara sumber nantinya. Dan diharapkan setelah pelatihan ini usahanya bisa lebih berkembang luas lagi," lanjut gubernur.
Nara sumber yang dihadirkan cukup banyak dari kalangan akademisi, praktisi dan unsur pemerintah. Diantaranya praktisi pariwisata Sumbar M Zuhrizul dengan tema menjadi entrepreneur tangguh dan berdaya saing. Ada pula Manajemen dan strategi pemasaran oleh Dr. Nurul Fauzi, lalu mengenai alur perizinan dan legalitas usaha dari DPMPTSP.
Kabid Pengembangan Pemuda, Dispora Sumbar, Gusti Anora, dalam laporannya menyebutkan, tujuan diadakannya pelatihan ini agar memotivasi dan pengembangan jaringan baru serta meningkatkan keahlian bagi para wirausahawan muda Sumbar.
Beberapa usaha yang digeluti para peserta diantaranya adalah fotografer, tanaman hias, kuliner, desain batik, homestay, hingga pemandu wisata. (mmc)