MENTERI Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 sekarang bukanlah yang pertama dan terakhir yang akan dihadapi dunia. Karenanya, ia mengajak negara-negara di seluruh dunia agar bersiap dengan ancaman serupa di masa depan.
Meskipun yang berucap adalah seorang Menteri Keuangan, bukan Menteri Kesehatan, ini perlu kita cermati bersama. Banyak makna yang terkandung dari pernyataan itu. Ibarat pepatah orang Minang ‘kilek camin alah ka muko, kilek baliuang alah ka kaki. Takilek ikan dalam aia, lah tantu jantan batinonyo’.
Apa yang disampaikan Mbak Sri Mulyani itu mengingatkan kita semua untuk selalu waspada. Belajar dari awal pandemi Covid-19 masuk Indonesia di akhir Maret 2020 lalu hingga sekarang masih belum punah. Sebaliknya, saat ini muncul pula varian baru bernama Omicron.
Keberadaan Omicron yang oleh para ahli dianggap tidak seganas varian delta yang lahir di 2021 lalu, namun dalam kenyataannya hari ini pemerintah cukup repot juga menangani kasus tersebut. Dalam beberapa hari terakhir jumlah angka korban Covid di Tanah Air melampaui puncak delta pada Juli 2021 lalu.
Akibat dari fakta itu, pemerintah kembali ke pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di seluruh Indonesia. Khusus di Sumatera Barat sebanyak 7 kabupaten/kota masuk dalam PPKM level 3 dan 10 kabupaten/kota masuk PPKM level 2. Hanya dua daerah saja yang bertahan di level 1.
Sejurus itu, tentu semua kegiatan masyarakat harus mematuhi aturan sesuai dengan tingkatan level di tiap kabupaten/kota. Salah satu di antaranya adalah pergerakan anak dalam menuntut ilmu yang dalam beberapa waktu terakhir telah menikmati pembelajaran tatap muka secara penuh, harus dibatasi kembali. Bahkan, anak-anak yang tidak atau belum mendapatkan vaksinasi, harus rela belajar dari rumah dengan istilah belajar online, belajar daring atau belajar jarak jauh dan lain sebagainya.
Ini adalah fakta bahwa pandemi belum berakhir dan kemungkinan besar belum akan berakhir hingga tahun depan. Merujuk apa yang diutarakan Mbak Sri tersebut, bisa jadi akan muncul varian-varian baru di tengah-tengah kita. Jika itu terjadi, tentu ekonomi negara juga akan ikut terganggu.
Lantas, bagaimana dengan kemerdekaan kita selaku manusia dan makhluk sosial? Di antara Tindakan yang bisa dilakukan adalah mematuhi arahan pemerintah, di antaranya menjaga protokol kesehatan. Kemudian mengikuti vaksinasi Covid. Dengan cara itu, kita berharap angka penularan virus Corona tersebut bisa dibatasi. Semoga kita sehat-sehat saja. Waspadalah! Waspadalah! (Sawir Pribadi)