PASBAR, SWAPENA -- Warga masyarakat Mudik Simpang, Nagari Persiapan Simpang Timbo Abu Kajai dan Timbo Abu Atas, Nagari Persiapan Simpang Timbo Abu Kajai belum tersentuh bantuan hingga Jumat (25/2) malam. Di sana terdapat sekitar 500 an KK.
Ninik Mamak Timbo Abu, Sardi Dt. Batuah kepada Singgalang menyebutkan, kondisi di sana saat ini dalam keadaan gelap gulita, karena listrik mati. Jaringan telekomunikasi juga hilang. Lebih ironis lagi hujan turun sangat lebat.
Mereka yang tak memiliki kendaraan masih terus bertahan di sana, berharap bantuan segera datang membawa mereka ke posko pengungsian yang lebih layak dibandingkan kampung mereka yang sudah porak poranda dihoyak gempa Jumat pagi. "Daerah kami ini terisolir dan jauh dari jalan lintas. Untuk sampai pemukiman dari jalan lintas harus berjalan kaki sekitar 5 km," terangnya.
Selama ini, pemukiman itu bisa dijangkau dengan kendaraan roda dua dan empat. Namun, pascagempa, akibat jalan rusak dan banyak pohon tumbang, maka kendaraan seperti Bus Damri hanya berani menunggu hingga jalan lintas tersebut.
"Kami sangat berharap ada bantuan segera demi membawa saudara-saudara kami yang masih berada di sana,"kata pemuka adat itu. (yn)