MUARA LABUH, SWAPENA -- General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumbar Toni Wahyu Wibowo dan rombongan Care for Asset (C4A) dari Kantor Induk PLN UIW Sumbar lakukan tinjauan ke Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Pinang Awan, Kab Solok Selatan, Selasa (1/2) lalu. GM dan rombongan disambut langsung oleh Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Solok Sigit Hari Wibowo dan tim.
PLTMH Pinang Awan adalah pembangkit energi terbarukan berkapasitas 0,4 MW yang merupakan pembangkit peninggalan kolonial Belanda. Pembangkit inilah yang menjadi cikal bakal adanya jaringan listrik di Kabupaten Solok Selatan. Tahun 2000-an, PLTMH dioperasikan kembali lewat pembangunan bersama investor. Namun suplai yang mencukupi dari pembangkit-pembangkit PLN interkoneksi Sumatera membuat PLTMH tidak dioperasikan lagi pada Tahun 2016.
Tinjauan PLN bertujuan untuk memastikan kondisi terkini pembangkit tersebut dan peluang kemungkinan untuk pengoperasian kembali. Selain itu, rombongan C4A pun lakukan peninjauan ke lokasi usulan beyond kwh, yaitu lokasi pusat air yang diusulkan sebagai permandian air panas umum. PLN UIW Sumbar tengah mengupayakan PLTMH Pinang Awan dapat bernilai jual kembali setelah beberapa tahun tidak digunakan.
Seperti disebutkan GM PLN UIW Sumbar. "PLN adalah perusahaan BUMN dengan aset terbesar di Indonesia. Kami ingin memaksimalkan aset-aset PLN di Sumbar ini tetap bernilai jual, baik itu diluar penjualan kwh. Salah satu target kami adalah lokasi PLTMH ini, sebut Toni.
Untuk itu, Toni berharap dukungan dari pemerintah dan masyarakat setempat untuk rencana ke depan pengembangan lokasi PLTMH. ‘’Semoga nantinya disambut positif oleh masyarakat sekitar. Sumber mata air di lokasi tersebut adalah sungai-sungai yang berarus deras dan airnya panas. Ini bisa jadi potensi wisata yang bagus sekali,’’ ungkapnya kemudian. (rls)