KENDARI, SWAPENA -- Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran hadir di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Kehadirannya untuk menerima Anugerah Kebudayaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat yang dilangsungkan pada puncak peringatan Hari Pers Nasional (BPN), 9 Febuari 2022.
Kedatangan Wali Kota Fadly Amran Datuak Paduko Malano ada Senin (7/2) disambut perantau Minang yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Minang (IKM) Sultra.
Kata Fadly Amran dalam sabutannya di hadapan pengurus dan anggota IKM Sultra, dalam jamuan makan, Senin (7/2) malam di rumah makan Nusantara (masakan Padang) di Kendari, menyampaikan bahwa prinsip anak minang dari kampung ketika pergi ke daerah jauh tantu mencari dunsanak sakampung dan sangat mengapresiasi kekompakan perantau minang di Sultra.
"Allhamdulillah malam ini perantau Minang tergabung dalam Ikatan Keluarga Minang Sultra menjamu saya dan rombongan, raso indak jauh rantau malam ko," ujar Fadly didampingi Asisten II, Iriansyah Tanjung, Ketua DKP PWI Sumbar Dr. Ir. Basril Basyar, MM., Kadis Kominfo Padang Panjang Ampera Salim dan Kabid IKP Padang Panjang Maryulis Max.
Pada kesempatan itu, Fadly memaparkan kegiatan-kegiatan dan perkembangan dunia pariwisata serta pembangunan Kota Padang Panjang dalam menata kota sekaligus dalam upaya mendongkrak perekonomian masyarakat.
"Sebagai kota dengan vaksinasi tertinggi di luar Pulau Jawa, Kota Padang Panjang dapat bantuan DID dari Pemerintah Pusat. Nah, dana inilah yang kita bagikan bagi pelaku kecil yang terdampak pandemi covid-19. Alhamdulillah, bantuan ini sangat membantu pelaku usaha kecil kita di Padang Panjang," ungkap Fadly.
Perantau Minang di Sultra ini sempat menorehkan sejarah peduli saat gempa Sumbar. Lewat penggalang kepedulian bisa mengumpulkan sumbangan sebanyak Rp3 miliar lebih.
Kini perantau itu menyambut sosok Wali Kota Fadly Amran, tokoh muda yang brilian, bahkan Gubernur Sumbar Mahyeldi pernah mengatakan kalau Fadly Amran adalah pemimpin Sumbar masa depan. "Hadir di rantau jauh dan batamu langsung jo Pak Fadly Amran adalah sebuah kebanggaan bagi kami," ujar Ketua IKM Sultra Irwan Oktavi SE MM.
Sambil berbagi menyaksikan profile IKM, Walikota Fadly tak hadir dengan tangan kosong dalam memenuhi jamuan dan ramah tamah IKM Sultra. "Pak Fadly membawakan seperangkat baju, anak daro jo marapulai (penganten minang) yang diakui perantau sulit mendapatkan bahannya di Kendari," ujar Sekretaris IKM Sultra Desem Suardi.
Fadly Amran mengatakan baju penganten adalah conecting budaya sehingga tak putus tradisi minang di perantauan. "Kok ketek mohon dibesarkan, karena baju penganten Minang saya antar lansung ke IKM, bagi saya adalah penting menghindari putus rantai tradisi perkawinan orang Minang di mana saja berada," ujar Fadly.
Di kesempatan itu Fadly mengajak perantau Minang di Sultra untuk berkunjung ke Padang Panjang sembari menikmati kuliner Minang di pusat Kuliner Padang Panjang dan menikmati keindahan alamnya. "Sebagai Kota Serambi Mekah, kini Kota Padang Panjang telah dilengkapi dengan Islamic Center, yang beberapa waktu lalu jadi pusat pelaksanaan MTQ Nasional tingkat Sumbar. Padang Panjang siap menunggu kehadiran Bapak Bapak Ibu Ibu perantau Minang Sultra," pungkas Fadly. (*)