PADANG, SWAPENA -- Prof. Ir. Syahril, M.Sc, Ph.D., Wakil Rektor II UNP resmi dilewakan sebagai Pangulu Andiko Datuak Manindiah Nan Basa dari Suku Tanjuang, Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Prosesi batagak pangulu malewakan gelar adat tersebut dilaksanakan di Ruang Pertemuan Kantor Kerapatan Adat Nagari (KAN) Maninjau, Minggu (15/1).
Prosesi dimulai dengan arakan musik tambua Maninjau dari rumah gadang menuju Balai KAN Nagari. Selanjutnya acara utama, yang diantaranya berisi sambutan dari beberapa orang, penyampaian pusako dari mamak pusako, juga sambutan Prof. Ganefri, Ph.D (Rektor UNP) mewakili tokoh masyarakat dan dari unsur pemerintah daerah disampaikan oleh Gubernur Provinsi Sumatera Barat H. Mahyeldi Ansyarullah, SP. Baru kemudian dilanjutkan dengan malewakan gala pangulu serta kegiatan penutup.
Rektor UNP, Prof. Ganefri Ph.D., sebagai wakil masyarakat menyampaikan, peran pangulu memiliki peran adat dalam memimpin kaumnya. Pangulu berada dalam posisi egaliter, karena didahulukan selangkah dan ditinggikan sarantiang, sehingga pangulu pun bisa diingatkan oleh kaumnya.
Selain itu, pangulu mengemban peran sosial yang akan menjadi contoh bagi kaum dan masyarakat. Sebagai orang yang berperan dalam menyelesaikan silang sangketo, pangulu adalah hakim yang adil manimbang samo barek, maukua samo panjang.
Gubernur Sumbar, H. Mahyeldi Ansyarullah mengatakan dengan kearifan lokal masyarakat Sumatra Barat, melahirkan pemimpin baik pemimpin adat maupun pemimpin di luar adat. Tradisi berbicara atau pasamabahan yang masih terwariskan antar generasi merupakan modal budaya yang menguatkan calon pemimpin. Maka keberadaan nagari tetap strategis melahirkan pemimpin masa depan termasuk melalui batagak pengulu.
Dalam kegiatan batagak pangulu ini, diikuti dengan khidmat dan meriah oleh para tamu, undangan dari unsur pemerintah daerah, pimpinan UNP, legislatif, Forkopimda agama, para pengulu di selingkar Maninjau, walinagari, Bamus, KAN dan masyarakat Maninjau khususnya Suku Tanjung. Demikian rilis. (yn)