Ilustrasi |
LUBUK BASUNG, SWAPENA -- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat Resor Agam berhasil menangkap harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) yang masuk ke pemukiman warga di Maua Hilia, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Senin (10/1).
Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam, Ade Putra mengatakan, harimau tersebut masuk perangkap atau jebakan pada Senin (10/1) sekitar pukul 14.00 WIB.
"Harimau tersebut masuk jebakan setelah memasuki hari ke 20 sejak dipasang jebakan di daerah tersebut," katanya.
Kandang jebak dipasang di lahan perkebunan sawit milik warga setempat, yang diperkirakan menjadi perlintasan harimau tersebut sebelumnya. Pihaknya memasang dua kandang jebak di lokasi ditemukan jejak kaki satwa dengan jarak sekitar 400 meter dan sekaligus dipasang kamera jebak untuk memantau keberadaan satwa tersebut.
Resor KSDA Agam telah melakukan penanganan konflik manusia dengan harimau semenjak 1 Desember 2021, setelah sapi warga dimangsa harimau.
Setelah itu, dilakukan pengusiran beberapa hari, namun harimau kembali muncul dan mengevakuasi dengan cara memasang dua kandang jebak.
"Direncanakan, harimau tersebut akan dievakuasi ke Taman Rehabilitasi Harimau di Kabupaten Dharmasraya,"katanya.(ms)