PADANG, SWAPENA -- Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi, didampingi Wakil Bupati Pesisir Selatan Rudi Hariyansyah melakukan peletakan batu pertama sebagai awal dimulainya pembangunan kampus perguruan Islam Ar Risalah 2 pada minggu (23/1) di Airpura, Pesisir Selatan.
Dalam sambutannya gubernur menyampaikan terimakasih atas kesediaan Yayasan Ar Risalah, maupun para donatur untuk membuka cabang pesantren di Pesisir Selatan. Menurutnya pesantren Ar Risalah di Kota Padang telah banyak memberikan manfaat bagi Sumatera Barat. Dengan berdirinya Ar Risalah 2 di Pessel tentu diharapkan dapat memberi manfaat pula, khususnya bagi Pesisir Selatan.
Gubernur Mahyeldi mengatakan, hadirnya pesantren di suatu tempat tak hanya sebagai sarana belajar para santri, tetapi juga dapat membeikan stimulus bagi pergerakan roda perekonomian masyarakat setempat.
"Para santri yang nantinya tinggal di asrama tentu memiliki kebutuhan, maka itu otomatis menggerakkan ekonomi masyarakat di sekitar pesantren. Insyaallah hal itu nanti akan dirasakan masyarakat Airpura," ujar dia.
Lebih lanjut Buya Mahyeldi juga mengatakan, hadirnya pesantren sebagai tempat jemaah membaca Al-Quran dan shalat berjamaah, juga akan menjadikan tempat itu bercahaya di hadapan penghuni langit.
"Tak hanya itu, ketika suatu tempat itu digemakan ayat Al-Quran dan ditegakkan sholat berjamaah, maka tempat itu akan bercahaya dan didoakan oleh para malaikat," sambungnya.
Buya Mahyeldi juga berharap kehadiran pesantren Ar Risalah 2 di Pessel dapat menjadi sentra baru pengembangan pendidikan dan ilmu agama di Sumatera Barat.
Pada kesempatan yang sama, Ali Badri, selaku Dewan Pembina Yayasan Raudhatul Risalah, yang menginisiasi pendirian pesantren ini, juga berterimakasih atas kehadiran Gubernur Sumatera Barat ini. Ia meminta dukungan dari pemerintah serta masyarakat untuk kelancaran pembangunan pesantren ke depan, terutama untuk akses pembangunan jalan.
"Yayasan ini adalah yayasan wakaf, semua asetnya adalah wakaf umat, oleh karena itu kami ingin mengajak masyarakat untuk ikut serta berwakaf. Untuk akses jalan sudah didapat dari wakaf pula, untuk itu kita minta dukungan dari pemerintah provinsi maupun Pemkab Pessel untuk membantu pembangunan jalan," pintanya. (mc/sbr)