PADANG, SWAPENA -- Self-Regulatory Organization (SRO) Pasar Modal yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyelenggarakan sentra vaksinasi, Rabu (22/12). Dengan target 100 ribu akseptor atau total 200 ribu dosis vaksin di Sumatera Barat, kegiatannya dilakukan pada lima daerah.
“Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di lima kabupaten, yaitu Tanah Datar, Kabupaten Solok, Padang Pariaman, Agam dan Pasaman Barat mulai 22 Desember hingga 28 Desember 2021,” kata Direktur KSEI yang juga Ketua Panitia HUT-44 Pasar Modal Indonesia, Syafruddin saat memberikan sambutan pada pembukaan kegiatan yang berlangsung di Padang Pariaman, siang tadi.
Dia menyampaikan, kegiatan vaksinasi yang bekerjasama dengan Ikatan Alumni ITB (IA -ITB) itu dilakukan merupakan bagian dari rangkaian CSR memperingati 44 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia dengan tema ‘Sinergi Pasar Modal bagi Pemulihan Ekonomi’. Percepatan dan pemerataan vaksinasi diharapkan dapat mewujudkan herd immunity, sehingga masyarakat dapat segera kembali beraktivitas dengan normal, serta roda perekonomian kembali berjalan dan pulih kembali seperti sedia kala. “Peran kami dari pasar modal Indonesia dalam hal ini lebih untuk mendukung pelaksanaan percepatan vaksinasi. Peran dan dukungan pemerintah daerah serta kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk mengikuti kegiatan vaksinasi ini yang lebih penting sehingga herd immunity dapat terwujud,” imbuhnya.
Sumatra Barat disampaikannya menjadi provinsi ke enam di Sumatera yang mendapatkan dukungan pelaksanaan vaksin dari pasar modal Indonesia, selain Jambi, Riau, Sumatra Utara, Sumatra Selatan dan Lampung dengan jumlah total 341 ribu dosis. Kegiatan vaksinasi tersebut juga sejalan dengan program 10 juta vaksin OJK yang telah diselenggarakan sejak Juni 2021.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy, menyampaikan bahwa Pemerintah Sumatera Barat mendukung program vaksinasi untuk masyarakat. “Vaksinasi ini sangat membantu vaksinasi untuk mengejar ketertinggalan vaksin di Sumatera Barat yang secara nasional masih dibawah 50%, sementara target vaksinasi di Sumatra Barat adalah 70%, dengan 60 persen. Kami optimis bahwa sampai dengan akhir tahun target itu dapat tercapai,” ungkap Audy.
Audy berharap penyelenggaraan sentra vaksinasi kerjasama pasar modal Indonesia dengan IA -ITB dapat semakin menekankan bahwa vaksin itu aman, halal dan sehat. Dia juga mengimbau masyarakat Sumatra Barat agar tidak ragu untuk segera divaksinasi agar herd immunity di daerah ini segera tercapai dan masyarakat sehat.
Kepala Kantor OJK Provinsi Sumatera Barat, Yusri menyampaikan ucapan terima kasih kepada pasar modal Indonesia dan IA ITB untuk upaya percepatan vaksinasi di provinsi ini. “Ekonomi sudah mulai membaik, semoga dengan vaksinasi dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Ketua Umum IA-ITB, Gembong Primadjaja menyampaikan, pelaksanaan sentra vaksinasi di Sumatra Barat ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Vaksinasi Ganesha yang akan dan telah dilaksanakan di beberapa wilayah di seluruh Indonesia. “Vaksinasi Ganesha IA-ITB sangat bergembira dapat bekerjasama dengan SRO untuk membantu bangsa ini untuk segera pulih dan sehat dalam acara yang sekaligus untuk memperingati HUT ke -44 pasar modal Indonesia. Kami menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang sudah berpartisipasi hingga kegiatan ini dapat terlaksanakan dengan baik,” kata Gembong.
Vaksinasi merupakan salah satu langkah utama untuk menghadapi pandemic Covid-19, namun masyarakat juga perlu tetap menjaga kesehatan, mencuci tangan, menj aga jarak dan rajin berolahraga. (yn)