KETAPING, SWAPENA -- PT Angkasa Pura (AP) II Cabang Bandara Internasional Minangkabau (BIM) memperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah penumpang dari dan ke bandara itu pada Natal 2021 dan Tahun Baru 2021. Apalagi, pemerintah batal menerapkan PPKM level 3.
Mengantisipasi kasus Covid-19, maka PT AP II bersama airlines dan stakeholder lainnya di bandara itu akan menerapkan dengan ketat protokol kesehatan (prokes). "Mereka yang bisa terbang yang sudah vaksin dua dosis dan telah dites PCR atau Antigen," tegas Eksekutif General Manager (EGM) PT AP II BIM, Siswanto dalam jumpa pers usai pembukaan Posko Nataru di Terminal Bandara, Kamis (16/12).
Bagi masyarakat yang memang tak bisa vaksin diminta untuk menunda keberangkatan, karena memang tak akan diizinkan untuk naik pesawat selama masa libur natal dan tahun baru ini. "Tahun lalu pengetatan begitu masif. Tahun ini, dengan tak adanya PPKM, kami perkirakan akan ada peningkatan jumlah penumpang dari periode yang sama tahun lalu," sebutnya.
Saat ini, pergerakan penumpang di bandara itu setiap hari berkisar 4.500 hingga 4.900 orang dengan pergerakan pesawat 35-39 pesawat per hari. "Artinya dari kondisi normal, angka ini baru terealisasi 50 persen. Cuma dibandingkan masa PPKM, seperti tahun lalu, ini ada peningkatan 30-50 persen, " rincinya.
Makanya, pengetatan prokes akan diterapkan, sehingga semuanya tetap aman dan nyaman terbang dari dan ke bandara kebanggaan urang awak ini.
Tak Ada Ekstra Flight
Hal senada juga ditegaskan Kepala Otoritas Bandara Wilayah VI, Agoes Soebagyo. Nataru tahun ini menurutnya beda dengan tahun lalu, dimana saat itu ada PPKM dengan berbagai pengetatan yang berimbas cukup besar bagi sektor penerbangan. "Tahun ini, PPMK ditiadakan dengan pertimbangan matang dari pemerintah, karena Covid-19 secara nasional mulai terkendali," terangnya.
Transportasi udara tahun ini lanjutnya tak ada pembatasan kapasitas, tapi dengan pengetatan prokes. "Jadi ini harus jadi panduan semua, baik operator, airlines dan stakeholder lainnya di bandara ini," tegasnya.
Walau tak ada pembatasan kapasitas, tapi ditegaskannya tak ada ekstra flight. Penerbangan yang dioperasionalkan hanya yang sudah terjadwal. Untuk itu, kemungkinan akan ada delay pada penerbangan rute yang padat. "Jadi ini kami harapkan bisa diantisipasi," tegasnya pada kegiatan yang dihadiri pula Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), A. Hidayat, Ketua AOC, Eko, dan lainnya.
Sementara itu, Posko Nataru dengan tema "Rice in Harmoni" akan berlangsung pada 17 Desember 2021 hingga 4 Januari 2021. Posko ini menurut EGM dan Kepala Otban Wilayah VI sebaga pusat koordinasi dan informasi demi kelancaran dan keamanan di Bandara Internasional Minangkabau. (yn)