PADANG, SWAPENA -- Dalam rangka percepatan pembangunan tol di Sumatera Barat, pemerintah melalui Kementerian PUPR terus mempercepat realisasi pembayaran ganti kerugian lahan kepada masyarakat. Untuk ke-16 kalinya, Kamis (30/12), proses pembayaran ganti kerugian tol ruas Padang-Pekanbaru Seksi Kapalo Hilalang-Sicincin-Lubuk Alung-Padang, kembali dilakukan.
Kali ini diserahkan ganti kerugian untuk 33 bidang dengan dana Rp34 milyar yang diberikan kepada masyarakat Nagari Sungai Buluh Selatan, Sungai Buluh Barat, Nagari Lubuk Alung dan Nagari Sicincin.
Bertempat di Hall IKK (Ibu Kota Kabupaten) Nagari Parik Malintang Kecamatan Enam Lingkung. Penyerahan dana ganti
kerugian tersebut disaksikan langsung oleh Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi, didampingi Wakil Bupati
Padang Pariaman, Rahmang.
Hadir Staf Ahli Gubernur Sumbar Syafrizal, perwakilan Kejaksaan Tinggi Sumbar, BIN Daerah Sumbar, Polres Padang Pariaman, Kodim 0308 Pariaman, Pejabat Pembuat Komitmen Kementrian PUPR, Kepala Bagian Dana dan Jasa Kanwil BRI Cabang Padang, pejabat Kabupaten Padang Pariaman serta masyarakat penerima uang ganti
kerugian lahan tol.
Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat sehingga biaya ganti kerugian dapat dibayarkan dengan tertib dan lancar. Sampai saat ini menurut gubernur, telah selesai dibayarkan kurang lebih 1.000 titik. Selanjutnya menjadi tugas Hutama Karya untuk pelaksanaan pembangunan selanjutnya.
"Sejak dilantiknya Bupati dan Walikota se Sumatera Barat pada Februari lalu, dua tugas utama yang ditekankan adalah penanggulangan covid dan kelancaran pembangunan termasuk jalan Tol. Yang menjadi tugas kami dalam pembangunan tol ini, sosialisasi dan penetapan lokasi. Ketika penetapan lokasi telah dilaksanakan maka pembangunan tol ini dapat berjalan lancar tanpa hambatan," ujar Gubernur.
Ia juga menambahkan, bahwa tidak ada pihak yang menghambat pelaksanaan tol ini. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang ingin daerahnya juga dilalui jalur tol, karena tol ini sangat banyak manfaatnya dan memberikan
keuntungan untuk kita semua. Terutama dalam membangkitkan perekonomian dan membuka lapangan usaha, ketika tol ini
telah selesai dibangun nantinya.
"Pergunakan ganti kerugian tol ini dengan sebaik-baiknya serta gunakanlah untuk hal yang bermanfaat. Sehingga, uang
ini tidak habis secara percuma," harap Gubernur.
Wakil Bupati Padang Pariaman Rahmang dalam sambutannya juga mengharapkan hal yang sama. Ia menghimbau masyarakat agar dapat menggunakan dana tersebut untuk keperluan jangka panjang, seperti membelikan tanah kembali sebagai investasi atau membangun usaha yang dapat menunjang perekonomian.
"Kami juga berharap, dengan adanya pembangunan jalan tol ini dapat menjamin keberlangsungan program pembangunan nasional dan bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat," jelas Rahmang.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengadaan Tanah dan Pengembangan BPN Sumbar Yuhendri, menyampaikan progres secara keseluruhan kegiatan pengadaan tanah ini sesuai dengan tahapannya sudah mencapai 77 persen.
Target berikutnya, menurut Yuhendri adalah sebanyak 226 bidang yang sudah dimusyawarahkan dan 203 bidang yang dalam penilaian. Ia menghimbau kepada masyarakat yang terkena dampak tol ini yang belum menerima uang ganti kerugian, agar segera melengkapi dokumen yang diperlukan. (mmc/kmf)