PADANG, SWAPENA -- Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi bersama Plt Direktur Utama PT Semen Padang Asri Mukhtar, meresmikan Masjid Jabal Nur, Jalan Bancah Sikayan Balumuik Koto Baru, Kelurahan Limau Manis Selatan, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Jumat (24/12). masjid tersebut dibangun oleh PT Semen Padang melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Seremoni peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pembukaan selubung papan nama masjid yang kemudian, dilanjutkan dengan shalat Jumat di masjid tersebut, dan Mahyeldi Ansharullah langsung sebagai khatib.
Acara tersebut dihadiri Kepala Dinas Kehutanan Sumbar Yozawardi, Ketua KAN Limau Manis Syarifuddin Dt. Bungsu, Kepala Unit CSR PT Semen Padang Rinold Thamrin, Anggota DPRD Padang Rafdi, Camat Pauh Jasman, tokoh masyarakat sekitar dan Kelompok HKm Sikayan Balumuik.
Ketua KAN Limau Manis Syarifuddin Dt. Bungsu mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang yang telah membangun masjid Jabal Nur, termasuk kepada Gubernur Sumbar yang telah meluangkan waktunya untuk hadir meresmikan satu-satunya masjid di kawan Bancah Koto Baru tersebut.
"Sebelumnya masjid ini bangunannya kayu dan lantainya papan. Berkat bantuan PT Semen Padang, sekarang masjid ini sudah sangat bagus. Kami atas nama anak Nagari Limau Manis sangat bersyukur sekali. Terima kasih PT Semen Padang," katanya.
Perhatian PT Semen Padang untuk Nagari Limau Manis, sebut Syarifuddin, tidak terhingga nilainya. PT Semen Padang bukan hanya membantu ribuan zak semen untuk pembangunan jalan dan membangun Masjid Jabal Nur Bancah, tapi juga mendukung program Kopi Bancah Kelompok HKm Sikayan Balumuik untuk pengembangan ekonomi masyarakat setempat.
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengapresiasi PT Semen Padang yang telah membangun masjid di kawasan HKm Sikayan Balumuik. Ia berharap, dengan telah selesainya pembangunan Masjid Jabal Nur Bancah ini, maka kegiatan keagamaan di kawasan Bancah Koto Baru, Nagari Limau Manis, Pauh ini semakin meningkat.
"Saya salut dan bangga kepada PT Semen Padang. Pembangunan masjid ini adalah perhatian PT Semen Padang. Semoga dengan adanya masjid ini, masyarakat sekitar atau masyarakat yang menggarap hutan lindung di kawasan HKm Sikayan Balumuik ini bisa salat tepat waktu, karena sudah ada masjid yang berdiri kokoh yang dibangun PT Semen Padang," katanya.
Terkait HKm Sikayan Balumuik yang luasnya mencapai 300 Ha, orang nomor satu di Sumbar itu berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan hutan lindung tersebut dengan semaksimal mungkin, di samping terus menjaga kelastarian hutan. "Pelihara hutan, maka hutan akan memberikan keuntungan untuk kita bersama," ungkapnya.
Untuk HKm Sikayan Balumuik, kata Mahyeldi, banyak potensi hutan yang perlu diberdayakan. Jadi, program Kopi Bancah yang didukung oleh PT Semen Padang tentunya saya apresiasi sekali. Untuk itu, kepada masyarakat yang memanfaatkan HKm ini, manfaatkanlah budidaya Kopi Bancah ini di samping terus memeliharea hutan dengan melakukan penanaman pohon-pohon produktif seperti manggis, jengkol, petai, durian dan lain sebagainya.
Sementara itu, Plt Dirut PT Semen Padang Asri Mukhtar mengatakan, pembangunan Masjid Jabal Nur Bancah itu memakan waktu 4 bulan. Ini adalah salah satu bentuk kepedulian PT Semen Padang terhadap lingkungan.
"Semoga dengan telah diresmikannya masjid ini, masyarakat atau para peladang di kawasan Hkm Sikayan Balumuik bisa beribadah dengan nyaman," katanya seraya mengutip Alquran Surah At-Taubah:18.
Selain meresmikan Masjid Jabal Nur Bancah dan shalat jumat bersama, pada kesempatan itu Pemprov Sumbar melalui UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Dinas Kehutanan Provinsi Sumbar juga menyerahkan bantuan untuk Kelompok HKm Sikayan Balumuik.
Bantuan tersebut terdiri dari 1 unit Mesin Pengupas Kopi Kering, 1 unit mesin pengupas kopi basah, 1 unit mesin rosting atau shangrai kopi dan 1 unit timbangan duduk digital. (lm)