PADANG, SWAPENA -- Pj Sekretaris Daerah Kota Padang Arfian usai rapat dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Dinas Kesehatan Kota padang diruang kerjanya menyikapi terkait keluarnya instruksi Menteri Dalam Negeri bahwa Kota Padang masih berada di level 4 untuk PPKM.
Sebelumnya Dinas Pendidikan Kota padang sudah mengeluarkan surat edaran untuk membolehkan proses belajar tatap muka di sekolah SD dan SMP. Namun hal ini perlu disikapi instruksi Menteri Dalam Negeri ini bahwa Kota Padang masih berada di level 4," kata Arfian.
Dengan keluarnya instruksi dari Menteri Dalam Negeri tersebut, Pemerintah Kota Padang mengkaji ulang proses belajar tatap muka karena penyebabnya masih rendah presentase vaksinasi,ujar Pj Arfian saat menyaksikan pelaksanaan vaksinasi bersama awak media di SMP Negeri 8 dan meninjau belajar tatap muka di SMP Negeri 31 Andalas Selasa, (5/10).
Untuk menyikapi hal tersebut diharapkan kepada pihak sekokah melalui Dinas Pendiidikan untuk melakuakan vaksinasi kepada siswa dan mengawasinya dengan ketat sesuai pelaksanaan Protokol Kesehatan Covid-19. Bagi siswa yang belum divaksin diupayakan divaksin. Mudah-mudahan dengan adanya vaksinasi ini tidak akan terjadi klaster baru",ungkap Arfian.
Sedangakan bagi siwa yang telah divaksinasi dibolehkan datang kesekolah untuk melakukan berbagai kegiatan dalam bentuk ekstra kurikuler dan berolahraga guna meningkatkan imun tubuh", tutur Pj Sekda Arfian
Pj Sekda Arfian menambahkan,untuk pembelajaran tatap muka di sekokah waktunya dibatasi dan siswa diharuskan melakukan jarak sesuai dengan protokol Covid-19.
Sementara itu, informasi dari DKK Kota Padang target vaksinasi di Kota Padang harus 45 persen. Yang sudah divaksinasi baru 40 persen hanya sisa 5 persen lagi",terangnya.
Secara indikator data dari Dinas Kesehatan Kota Padang, bahwa Kota Padang sudah level 3 malahan menuju level 2, namun disebabkan angka presentase vaksinnya belum mencukupi makanya di upayakan secepat mungkin untuk menyelesaikannya melalui vaksin",imbuhnya.
Untuk itu diharapkan kepada camat dan lurah mengajak masyarakat melakukan vaksinasi. Sekiranya100 orang saja perhari di vaksin akan tercapai angak 45 persen itu",pungkas Pj Sekda Arfian. (zl)