PADANG, SWAPENA -- Salah satu strategi penguatan perekonomian Sumatera Barat (Sumbar) adalah mengembangkan industri hilirisasi pertanian serta digitalisasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Selain itu diperlukan kolaborasi dan sinergi dengan semua pihak terkait, termasuk Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).
Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy saat membuka sekaligus pemateri dalam Diklatda Hipmi Sumbar 2021 dengan tema "Hipmi penggerak inovasi dan kolaborasi kebangkitan ekonomi Sumbar" di Grand Basko Hotel, Senin (25/10)
Wagub Audy mengajak Hipmi Sumbar agar mengadakan diklat daerah bagi anggota Hipmi, khusus mengenai usaha pertanian. Sebab menurut Audy, usaha pertanian merupaka salah satu usaha yang bisa bertahan diterpa badai pandemi Covid-19.
"Potensi besar saat ini hilirisasi pertanian, namun kita di Sumbar masih lemah. Disinilah peran besar Hipmi Sumbar sangat diharapkan. Butuh kolaborasi dan usaha yang luar biasa untuk tingkatkan ekonomi Sumbar," ujar Audy.
Ditambahkan wagub yang juga seorang pengusaha ini, peran dan potensi Hipmi Sumbar juga penting dalam upaya memperkuat UMKM Sumbar. Khususnya memperbanyak jumlah pengusaha dengan cara merubah mindset para generasi muda yang masih banyak ingin menjadi karyawan atau pegawai negeri ketimbang memulai usaha.
Hadir juga sebagai pemateri dalam diklat yang diikuti oleh seluruh BPC Hipmi se-Sumbar, ini Danlantamal II Padang Laksamana Pertama TNI Hargianto, dengan tema Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa.
Brian Putra Bastara, Ketua Umum BPD Hipmi Sumbar, mengapreaiasi terselenggaranya Diklatda tersebut dengan pemateri yang berpengalaman. Brian menyebut, Hipmi Sumbar siap mendukung program Pemprov Sumbar khususnya mencetak 100 ribu entrepreneur dan memajukan nagari.
"Diperlukan kader berkualitas dan memiliki mindset keriwausahaan, berkarakter kepemimpinan serta berjiwa nasionalis. Karena itulah digelar diklatda ini. Mudah-mudahan ke depan semakin banyak muncul wirausaha muda dan bergerak nyata untuk Sumbar," kata Brian. (mmc/kmf)