SOLOK, SWAPENA -- Pejuang kemanusian itu istirahat untuk selamanya. Roni D Daniel akrab disapa Kak Anie, aktivis kemanusian yang juga Sekretaris PMI Kota Solok meninggal dunia, Kamis (21/10), pukul 10.25 WIB. Jenazahnya dikebumikan di perkuburan Kacang Ampang Kualo, Kota Solok.
Kepergian pemuda Kacang, Kabupaten Solok, kelahiran tahun 1974 itu tidak saja membawa duka bagi keluarga, duka mendalam juga menyelimuti pegiat kemanusian di Kota Solok dan Kabupaten Solok. Duka yang mendalam juga dirasakan keluarga besar PMI Sumatera Barat dan PMI Kota Solok
Menurut Ketua PMI Kota Solok Yutris Can, Ronie D Daniel menghembuskan nafas terakhir setelah mendapat perawatan medis berjuang melawan sakit selama 20 hari dirawat di RS M. Djamil, Padang.
Menurutnya, almarhum merupakan pahlawan kemanusian yang tak mengenal lelah dan mengeluh dalam melaksanakan tugas kemanusian yang diembannya.
"Kita semua betul-betul kehilangan. Kehilangan yang amat dalam dari seorang sosok yang baik, yang tak pernah berhenti meluangkan waktu untuk sebuah misi kemanusian," Ujar mantan Ketua DPRD Kota Solok tersebut.
Pejuang kemanusiaan itu sebelum dikebumikan di pandan pekuburan Kacang Ampang Kualo, turut dilepas Walikota Solok Zul Elfian Umar dan Ketua PMI Sumbar Aristo Munandar bersama ratusan pelayat.
Walikota dalam kesempatan itu menyampaikan turut berduka cita atas kepergian sosok baik yang tak kenal lelah dalam memperjuangkan kemanusian.
Roni D Daniel dikenal sebagai pejuang kemanusiaan di Kota Solok dan Sumbar. Ia selalu hadir di saat daerah Kota Solok dan Sumbar dilanda bencana alam.
Ka'nie biasa disapa itu juga sering kali terlibat aksi-aksi kemanusiaan di daerah-daerah bencana di Indonesia, seperti gempa di Palu, Aceh, Papua dan daerah-daerah lainnya di Indonesia.
Karena aksi-aksi kemanusiaan dan kerja dan tak kenal waktu ini, Roni D Daniel sempat dihinggapi penyakit kuning (hepatitis), bahkan hingga gejala liver.
Roni D Daniel berisititahat untuk selamanya tersebut meninggalkan satu istri dan sepasang anak. (ok/sgl)