PADANG, SWAPENA -- Kolaborasi alumni SMAN 1 Padang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Padang melakukan vaksinasi massal kepada lebih 490 siswa, guru, orang tua dan warga sekitar pada Senin (18/10) sebagai bentuk mensukseskan program Pemerintah dalam mencapai Herd Immunity.
Kegiatan ini juga sebagai dukungan dalam capaian vaksinasi kepada 70 persen warga di Kota Padang dalam meningkatkan daya tahan tubuh guna mencegah penyebaran Covid-19, dengan cara memberikan vaksin Sinovac, Moderna hingga Pfizer sesuai tahap vaksinasi perorangan yang telah dilakukan.
Perwakilan alumni SMAN 1 Padang yang juga ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Padang, dr. Muhammad Riendra Sp. BTKV menjelaskan, kegiatan ini sebagai langkah mendukung program Pemerintah dalam mensukseskan vaksinasi menuju Herd immunity, sehingga nantinya daya tahan tubuh mampu menangkal Covid-19.
"Melalui rilis Pemerintah pusat beberapa waktu lalu, Kota Padang berada di angka 48 persen tingkat pelaksanaan vaksinasinya sehingga diterapkan PPKM level 4, dan baru baru ini mulai turun menuju PPKM level 2, sembari menunggu rilis resmi dari pemerintah nantinya vaksinasi gencar dilaksanakan," ungkapnya kepada Singgalang, Senin (18/10).
Vaksinasi terus dilakukan yang saat ini di prioritaskan kepada anak dan remaja sehingga nantinya segera dilaksanakan proses belajar mengajar off line atau tatap muka, sebagaimana proses belajar online cukup lama diterapkan di sekolah sekolah.
Sebelumnya, animo masyarakat melakukan vaksin cukup rendah karena banyaknya informasi hoax beredar di media sosial, menanggulangi hal tersebut satgas Covid-19 turun kelapangan memberikan edukasi langsung kepada masyarakat agar melakukan vaksinasi guna mencegah penyebaran Covid-19.
Muhammad Riendra juga menuturkan, guna mencapai 70 persen warga yang di vaksinasi, pemerintah sedikit menekankan, vaksinasi mulai menjadi kebutuhan pokok dalam persyaratan penerbangan, masuk mal, hingga belajar tatap muka di Sekolah sehingga nantinya penyebaran Covid-19 bisa teratasi.
"Saat ini vaksinasi menjadi kebutuhan dalam suatu kegiatan, terutama persyaratan diberlakukannya belajar tatap muka di Sekolah, karena cukup lama aktivitas belajar para siswa terganggu, kedepan diharapkan setelah vaksinasi ini dan target tercapai, aktivitas belajar kembali berjalan dengan baik," tambahnya.
Kepala SMAN 1 Padang, Drs. Nukman menuturkan, kegiatan vaksinasi kedua kalinya ini diikuti oleh lebih 490 siswa dari 1072 siswa melalui pendaftaran secara daring dan langsung, begitu juga para guru, orang tua atau walimurid hingga warga sekitar guna meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga mampu mencegah penyebaran Covid-19.
"Sedangkan siswa yang lainnya sudah banyak yang melaksanakan vaksinasi yang digelar di sekitar tempat tinggal mereka, dan untuk proses belajar tatap muka siswa, SMAN 1 Padang saat ini masih menunggu keputusan Pemerintah, dan berharap kedepannya usai vaksinasi proses belajar kembali normal," ujarnya. (ian/sgl)