Ahmad Zakri |
PADANG, Swapena -- Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (SKD CPNS) yang akan berlangsung pada 21 September hingga 2 Oktober mendatang, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumatera Barat menyiapkan fasilitas antigen gratis bagi para peserta ujian.
Kepala BKD Sumbar, Ahmad Zakri, Jumat (10/9) menjelaskan, sebanyak 8.477 peserta akan mengikuti test SKD yang dilaksanakan di Kampus Universitas Putra Indonesia YPTK. Di mana pelaksanaan ujian akan dibagi ke dalam 3 sesi setiap harinya. Dengan masing-masing sesi diikuti 250 orang.
Terkait dengan ketentuan dari Badan Kepegawaian Nasional yang mengharuskan setiap peserta untuk melakukan rapid antigen sebelum melaksanakan ujian, BKD Sumbar telah menyiapkan fasilitas dan aturan antigen gratis bagi peserta ujian.
"Kita di Pemprov Sumbar menyediakan fasilitas gratis bagi seluruh peserta untuk melaksanakan rapid antigen. Tempatnya nanti akan segera kita informasikan," ungkap Ahmad Zakri.
Meski demikian, Ahmad Zakri menerangkan bahwa peserta yang Ingin melakukan rapid antigen secara mandiri tetap diperbolehkan, selama uji dilakukan pada laboratorium atau lembaga yang resmi. Hal ini juga bertujuan untuk mengurangi penumpukan peserta pada saat pelaksanaan test antigen.
"Untuk peserta yang Ingin melakukan rapid antigen atau swap PCR secara mandiri juga dipersilahkan, asal dilakukan di laboratorium atau lembaga resmi," sebut dia.
Mendampingi Kepala BKD, Kepala Bidang Formasi BKD Sumbar Safnirwan juga menerangkan bahwa teknis pelaksanaan rapid antigen gratis ini sudah diatur sedemikian rupa untuk menghindari kerumunan.
"Rapid antigen akan dilakukan pada H-1 yang disesuaikan dengan setiap sesi ujian. Jadi peserta yang dijadwalkan mengikuti ujian pada sesi pertama pagi hari, diharuskan melakukan test antigen sehari sebelumnya pada sesi yang sama," jelas Safnirwan.
Menurutnya, dengan begitu, setiap hari pihaknya mampu memfasilitasi hingga 750 peserta. Ia juga mengingatkan agar setiap peserta tidak lupa membawa KTP dan kartu ujian pada saat pelaksanaan antigen.
Sementara itu, bagi yang dinyatakan positif Covid-19, akan segera diinformasikan pada yang bersangkutan. Sembari pemulihan, peserta diminta menunggu pengumuman penjadwalan ulang untuk dapat kembali mengikuti ujian.
Selaku Kepala BKD, Ahmad Zakri juga menghimbau setiap peserta untuk terus mengupdate informasi, mengikuti semua aturan yang sudah ditetapkan dan protokol kesehatan agar semua terlaksana dengan baik dan lancar. Tak lupa Ia mengingatkan bahwa ujian berlangsung secara objektif dan tidak bisa diintervensi, agar peserta tidak perlu menanggapi jika ada tawaran dari pihak manapun yang menjanjikan kelulusan.
"Kami imbau peserta tidak perlu mengindahkan tawaran-tawaran. Kita memastikan ujian ini tidak bisa diintervensi, cukup ikuti prosedur yang sudah ditetapkan dan persiapkan diri sebaik-baiknya." Ujar Ahmad Zakri menutup wawancara.(kmf)