Mahyeldi |
PAYAKUMBUH, Swapena -- Gubernur Mahyeldi meninjau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional berlokasi di Padang Karambia, Kota Payakumbuh, Senin (13/9). Kunjungan kerja ini merupakan kelanjutan dari rapat kerja yang membahas rencana perluasan kawasan TPA yang tengah mengalami masalah over capacity sehari sebelumnya.
Rencana pembangunan sell landfill baru yang akan dilakukan seluas 2.7 hektar. sehinga total luas areal TPA menjadi 5.3 hektar. Dengan perluasan ini diperkirakan TPA akan mampu memenuhi kebutuhan penampungan sampah untuk lima hingga tujuh tahun ke depan.
Di sela-sela peninjauan Buya Mahyeldi menyampaikan, Pemerintah Provinsi, Kota Bukittinggi dan Payakumbuh, serta Kabupaten Agam dan Limapuluh Kota secara bersama-sama akan meminta dukungan dari pusat untuk menanggulangi persoalan TPA di Payakumbuh ini.
"Anggaran perluasan senilai Rp34 milyar akan digunakan untuk pembangunan sell landfill dan reservoir. Kita akan minta dukungan juga dari pusat," ujar gubernur.
"Perluasan TPA nantinya juga akan membebaskan 1 hektar lahan bekas longsoran sampah yang sudah diganti pada tahun 2017 lalu, nanti akan dijadikan buffer zone" lanjutnya lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Siti Aisyah yang hadir mendampingi gubernur menjelaskan situasi TPA yang saat ini menampung hampir dua kali lipat kapasitas idealnya.
"TPA ini sekarang sudah melebihi kapasitas hampir 200%, setiap hari kurang lebih ada 91 truk yang masuk membawa 250 ton sampah dari Payakumbuh, Limapuluh Kota, Bukittinggi, dan Agam," Siti Aisyah menjelaskan.
Menurutnya hal ini disebabkan oleh TPA yang semula hanya beroperasi untuk Kota Payakumbuh sejak tahun 2012 ini sejak 2013 beralih status menjadi TPA regional yang menjadi pembuangan sampah akhir untuk empat Kabupaten dan Kota. Diantaranya 49% dari Kota Bukittinggi, 34% Kota Payakumbuh, 11% dari Kab. Limapuluh Kota, dan 6% dari Kab. Agam.
Siti Aisyah juga menerangkan bahwa tanggul di area TPA Regional Payakumbuh ini sebelumnya sudah pernah jebol. Maka dari itu pihaknya tengah berupaya menanggulangi agar longsor sampah tidak terulang kembali.
Gubernur didampingi Walikota Payakumbuh Riza Falepi, Walikota Bukittinggi Erman Safar, Bupati Agam Andri Warman, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Siti Aisyah, Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang Fathol Bari, serta Kepala Balai PPW Wilayah Sumbar Kusworo Darpito. (mc/kmf)