PAINAN, Swapena -- Kabupaten Pesisir Selatan menyelenggarakan Festival Bahari Rabab Pasisie selama dua hari, Sabtu-Minggu (7-8/8). Kegiatan itu dibuka Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi di Amphitheater Sungai Nyalo, Kawasan Wisata Mandeh, Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, Sabtu (7/8).
Pembukaan festival itu ditandai dengan menggesek rabab oleh Gubernur Mahyeldi bersama Wakil Bupati Rudi Hariansyah, dan Anggota DPRD Sumbar Muhayatul. Hadir pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat, Novrial, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Muhayatul, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pesisir Selatan, Hadi Susilo dan anggota Forkopimda Pesisir Selatan serta tokoh masyarakat dan undangan lainnya
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, menyampaikan apresiasi atas terselenggara iven Festival Bahari Pesisir Selatan Rabab Pasisie tersebut. "Kita patut bangga karena kesenian rabab ini merupan salah satu kesenian khas Kabupaten Pesisir Selatan, dan tidak ada di tempat lain," katanya.
Dikatakan, pemenang festival rabab akan diundang ke Istana Gubernur untuk mengisi acara provinsi.
Menurut gubernur, di Pesisir Selatan banyak iven lain yang bisa digelar kawasan Mandeh contohnya pacu sampan atau jet ski.
Sebelumnya, Wakil Bupati Pesisir Selatan, Rudi Hariansyah, menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Mahyeldi dan teristimewa kepada Anggota DPRD Provinsi Sumatera Muhayatul, yang telah mengalokasikan dana pokok pikirannya untuk kegiatan Festival Bahari Rabab Pasisie di Pesisir Selatan.
"Diharapkan, kolaborasi dan sharing program antara Pemerintah Sumatera Barat, dan Kabupaten Pesisir Selatan terjalin terus guna mendorong upaya membangkitkan geliat kepariwisataan dan perekonomian masyarakat," ujar Wabup Rudi Hariansyah.
Menurut dia, kegiatan festival semacam itu sangat efektif untuk menjadi sarana promosi pariwisata, terlebih di saat pandemi Covid-19 ini. "Mari kita viralkan kegiatan festival di media sosial sehingga dikenal oleh wisatawan dan investor," ajaknya.
Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Muhayatul menyampaikan tujuan digelarnya Festival Bahari Rabab Pasisie, untuk mengembalikan memori masyarakat akan kesenian rabab yang sudah mulai hilang di tengah masyarakat. Dalam kesempatan, Muhayatul mengusulkan kepada gubernur agar kesenian rabab dimasukkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah mulai SD hingga SMA.
Kadis Parawisata Kabupaten Pesisir Selatan, menambahkan, Festival Bahari Pesisir Selatan Rabab Pasisie, kali ini digelar dengan format yang berbeda dibandikan iven sebelumnya. Kegiatan kali ini dilaksanakan saat pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia. "Oleh karenanya kita harus melaksanakan kebiasaan baru dengan menerapkan protokol kesehatan 5 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas dan menyerahkan iven tanpa penonton," kata dia.
Festival tersebut diikuti 20 orang perabab yang merupakan anggota Himpunan Seniman Babiola. "Kegiatan ini dapat disaksikan secara virtual melalui media sosial (instagram, Facebook, Zoom App dan Youtube channel)." tutupnya. (rls)