PADANG, Swapena -- Setelah bantuan Presiden, Sabtu (7/8) lalu, hari ini Selasa (10/8), Pemprov Sumbar kembali kedatangan bantuan. Kali ini sebanyak 50 unit konsentrator oksigen dari Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Datang menggunakan pesawat TNI Angakatan Udara, Hercules C-130 bernomor register A-1319 dari Halim Perdanakusuma ini mendarat tepat pukul 12.45 WIB di Bandara Internasional Minangkabau.Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, yang menjemput langsung bantuan ini di Bandara Internasional Minangkabau, menyampaikan terima kasih kepada Panglima TNI atas bantuan oksigen yang diberikan.
"Ketersediaan oksigen memang menjadi salah satu fokus utama Satgas Covid-19 di Sumbar. Oleh karena itu, bantuan Panglima TNI ini begitu besar artinya bagi kami di Sumatera Barat, sambil kita atasi juga di sektor hulunya dengan menerapkan disiplin prokes di setiap daerah," ungkap Mahyeldi.
Pada pemberitaan sebelumnya, Mahyeldi sudah menjelaskan bahwa kebutuhan oksigen di semua rumah sakit di Sumatera Barat hampir mencapai 22 ton per hari. Kebutuhan ini berhadapan dengan pasokan yang hanya berkisar 9 ton per hari.
"Alhamdulillah. Puji syukur kita kepada Allah SWT. Di tengah keterbatasan kita akan pasokan oksigen, pemerintah pusat melalui Presiden, TNI, Kementerian Kesehatan dan lembaga lainnya memberikan kita kelapangan. Insya Allah ini akan menjadikan penanganan Covid-19 di Sumbar semakin baik. Terima kasih. Terkhusus bagi TNI, Insya Allah TNI akan terus menjadi kebanggaan rakyat Indonesia, terutama masyarakat Sumatera Barat," tukas Mahyeldi.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, Arry Yuswandi, yang turut mendampingi gubernur, menyampaikan bahwa 50 unit konsentrator oksigen ini nantinya akan langsung didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit yang membutuhkan.
"Bantuan ini nantinya akan segera kita distribusikan setelah berkoordinasi dengan Denkesyah dan Korem 032 Wirabraja. Terima kasih kami ucapkan kepada Panglima TNI yang sudah berpartisipasi dalam memberikan dukungan kepada Sumatera Barat dalam upaya penangananCovid-19," tutup Kepala Dinas yang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19 di Sumbar ini. (kmf)