Senin (16/8) Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi secara simbolis melepas keberangkatan calon-calon pemimpin masa depan tersebut di Istana Gubernuran.
Gubernur mengucapkan selamat dan berpesan agar giat menimba ilmu di negara Turki yang notabene jauh lebih maju dari Indonesia. Meskipun begitu, gubernur memotivasi para siswa agar tidak merasa rendah diri dan harus bangga sebagai orang Minang yang banyak memiliki tokoh-tokoh nasional bahkan berkiprah di dunia internasional.
"Saya ucapkan selamat dan kita sangat gembira. Beradaptasilah dengan baik di Turki. Banyak hal yang bisa ditimba di Turki sebab Turki negara maju sekaligus juga negara sekuler meskipun belakangan semangat spiritualismenya sangat tinggi. Kenali dan pahami situasi budaya negara orang. Ingat jati diri sebagai orang Minang, jangan rendah diri," harap gubernur.
Program beasiswa yang difasilitasi oleh lembaga Halo Beasiswa, ini merupakan hasil kerja keras para pemuda Sumbar alumni universitas luar negeri yang jumlahnya mencapai 3.000 lebih.
Tareq Albana, CEO Halo beasiswa, kepada gubernur mengatakan, ke 14 pelajar yang diterima di Turki tersebut akan mulai berangkat secara bergiliran mulai 24 Agustus mendatang.
"Selain 14 orang ini, akan ada 12 orang lagi di gelombang kedua sedang menunggu hasil. Kami optimis 12.orang tersebut bisa lolos. Lembaga kami memfasilitasi dari keberangkatan sampai di Turki. Kita akan mempersiapkan semaksimal mungkin dan dibimbing sedemikkan rupa, sehingga adik-adik ini bisa urus diri sendiri baru dilepas. Visi kami ingin menjembatani generasi Minang dengan dunia," tutur Tareq.
Kepada Halo Beasiswa, Gubernur Mahyeldi juga berpesan agar membimbing adik adik mahasiswa dengan baik, serta terus mengingatkan bahwa tujuan awal keluar negeri adalah untuk menimba ilmu.
"Mudah-mudahan keberangkatan ini terus berlanjut. Lancar perjalanannya, lancar kuliahnya, dan bisa menjadi orang yang sukses," harap Buya.
Ahmad Amin, salah seorang siswa yang diterima kuliah jurusan Hubungan Internasional di Turki memberi tips kepada siswa yang berminat, pertama bulatkan tekad untuk sekolah keluar negeri jauh dari orangtua serta yang terpenting menjaga nilai rapornya agar tetap bernilai bagus.
"Mental harus dikuatkan dan berani keluar negeri. Nilai juga harus dijaga agar tetap bagus, sebab seleksi awalnya melalui nilai raport kita. Soal bahasa tidak usah dicemaskan karena nanti ketika kita telah diterima, akan ada program pelatihan bahasanya," ujar Ahmad.
Bagi siswa yang berminat juga bisa memfollow akun instagram 'halobeasiswa'. Hingga tahun 2021, Lembaga ini telah mengirimkan 30 siswa untuk berkuliah di berbagai negara, seperti Mesir, Turki, Tiongkok dan Australia. (kmf)