Faktual dan Berintegritas


PADANG, Swapena -- Rektor Universitas Negeri Padang (UNP), Prof. Ganefri, PhD., memberikan piagam penghargaan kepada Kapolda Sumbar, Irjen Pol Toni Harmanto dan jajaran. Penghargaan diberikan karena Kapolda, karena dinilai telah banyak berbuat melebihi tugas dan tanggung jawab dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban di provinsi ini. 

Bahkan di masa pandemi seperti sekarang menurut rektor saat penyerahan penghargaan, Jumat (30/7) sore, berbagai inovasi telah dilahirkan Kapolda demi meminimalisir penyebaran Covid-19. "Di masa pandemi ini, butuh keseriusan dan pengorbanan yang tinggi dari Kapolda dan jajarannya untuk turut mengantisipasi penyebaran virus Covid-19," kata rektor.

Bagi UNP, Kapolda Sumbar dan jajaran juga telah turut memberikan kontribusi besar dalam penyelamatan aset negara. "Sejak Pak Kapolda di sini dan dengan  dukungan penuhnya, dengan sentuhan tangan dingin beliau, tanpa gejolak, kita berhasil menyelamatkan berbagai aset kita yang puluhan tahun tidak bisa diselamatkan. Sekarang, kami sudah mendapatkan sertifikat hak miliknya," sebut rektor.

Lebih jauh Ganefri menilai dukungan moril Kapolda Sumbar itulah  yang mendorong rektor bersama civitas akademika kampus bermoto Alam Takambang Jadi Guru ini memberikan penghargaan tersebut. "Ini pertama kali, UNP memberikan  penghargaan untuk jajaran Kapolda Sumbar sejak kampus ini berdiri," aku rektor.

Bahkan, sebagai dukungan terhadap Kapolda Sumbar dalam memerangi Covid-19, UNP bersama Polda Sumbar telah membuat Rumah Sehat Covid-19 di Lubuk Buaya dan Labor. "Di Lubuk Buaya sudah dimanfaatkan. Di sana, Kapolda Sumbar yang menanggung obat-obatannya. Sedangkan di Labor hanya cadangan, tapi kita harapkan tak terpakai, sehingga kasus Covid-19 terus dapat ditekan. Mari kita terus dan taat protokol kesehatan," ajaknya.

Kapolda Sumbar, Irjen Pol Toni Harmanto berterima kasih atas penghargaan yang diberikan UNP kepada dirinya dan jajarannya, meski dia menegaskan, apa yang mereka perbuat merupakan bagian dari tugas menjaga keamanan dan ketertiban di daerah ini. 

Dia juga mengakui, penghargaan dari berbagai pihak kepada jajarannya bisa turut mendorong kenaikan pangkat seorang personel kepolisian. "Penghargaan bisa jadi penyemangat dan juga menjadi  syarat untuk naik pangkat. Itu menunjukkan prestasi atau pengakuan untuk mereka yang layak dengan penghargaan macam ini," sebut Kapolda.

Akan halnya soal penanganan Covid-19, dia menyebutkan, pihaknya bersama jajaran TNI memang konsen mengatasi penyebaran Covid-19. Apalagi, anggota kepolisian sendiri saat ini juga banyak yang terpapar virus Corona itu. "Sekarang masih ada anggota kami sebanyak 300 orang yang masih positif Covid-19," sebutnya.

Bahkan Kapolda juga mengakui ada 2,6 persen dari total anggotanya yang wafat karena serangan virus tersebut. "Saat ini ada 2,6 persen anggota kami yang meninggal dunia akibat Covid-19. Rata-rata memang dengan penyakit komorbit. Namun angka ini lebih tinggi  dibanding dua bulan lalu," ujarnya.

Untuk itu, baik rektor maupun Kapolda meminta seluruh masyarakat agar selalu taat protokol kesehatan, sehingga penyebaran virus Corona dapat terus ditekan. Kapolda menyebutkan, klaster keluarga masih mendominasi penyebaran virus tersebut.

Selain Kapolda juga ada sejumlah jajarannya yang diberi penghargaan oleh UNP. Sebut saja,  Direktur Reserse Kriminal Umum,  Kombes Pol. Imam Kabut Sariadi, SIK.MM., Wadir Reskrimum AKBP Muchtar S. Siregar,SIK., Kasubdit III, Kompol Yudhi Prasetya Sutjipto, SIK, Panit II Subdit III, Gusdi, SH., BA Unit II Subdit III, Ernanda Sahputra,SH., Panit I Subdit IV, Doni Rahmadian, SE., dan empat BA Unit I Subdit IV, yaitu Ari Muliadi, SH, Puput Dwi Kumala Sari, SH., Rio Fernando, SH.MH., dan Widyana Darlis, SPd., MH. Penyerahan penghargaan dilakukan secara daring dan luring. (yn)

 
Top