Muharlion |
PADANG, Swapena -- Anggota DPRD Kota Padang, Muharlion berharap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro tidak mengganggu aktivitas belajar mengajar siswa di Padang, yang akan dimulai 12 Juli 2021 nanti. Namun dia tak menampik, bahwa penerapan PPKM itu akan berdampak pada kualitas pendidikan. Bahkan kualitas belajar siswa dapat menurun.
"Ini bisa berdampak, apalagi selama ini PBM di Kota Padang belum optimal, sebab memberlakukan PBM secara virtual dan offline dan diiringi PPKM Mikro darurat dapat mempengaruhi keaktifan siswa untuk mendapatkan pendidikan," ujar Muharlion, Rabu (7/7).
Dia mengatakan, apabila PPKM Mikro di Padang diberlakukan tentu perlu prosedur agar tidak mempengaruhi kependidikan. "Ini sangat kita sayangkan, hanya saja saya meminta 12 Juli mendatang itu agar seluruh guru sekolah sudah siap dengan mekanisme PBM yang ada," ujar Muharlion.
Selama masa pandemi dengan pemberlakuan PBM secara offline yang diikuti setengah dari siswa, yang kemudian dilanjutkan secara virtual sangat berdampak pada penurunan kualitas pendidikan.
Muharlion meminta jangan sampai ada penundaan PBM apalagi dengan pemberlakuan PPKM Mikro di Padang. "Kalau dapat berjalan harus maksimal. Ini akan berdampak daya pendidikan di Kota Padang menurun," ujarnya.
Selain itu Muharlion mengharapkan dan sekaligus mengimbau masyarakat senantiasa patuhi protokol kesehatan, antara lain memakai masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan. "Juga mendekatkan diri kepada Allah, berlindung dan memohon pertolongan kepada Allah," Kata dia. (bb)