Sawir Pribadi |
Di Sumatera Barat, terjadi rekor luar biasa pada Rabu (7/7). Sebanyak 675 orang dinyatakan terkonfirmasi terpapar virus Corona dalam satu hari. Angka yang belum pernah ada dalam pergerakan harian sejak korban virus itu terdeteksi. Selama ini paling banyak pertambahan kasus harian hanya 500-an orang.
Ngeri! Benar-benar ngeri dibuatnya. Ternyata virus Corona itu ada di sekitar kita, kiri, kanan, depan dan belakang. Bahkan di atas kepala dan di bawah telapak kaki, virus itu ada. Kita benar-benar telah dikepungnya dari segala penjuru.
Diakui atau tidak, pemerintah telah berupaya maksimal dalam mengatasinya. Berbagai Langkah diambil, walaupun penerapannya masih ada kelemahan di sana sini.
Sebaliknya, masyarakat di negeri ini masih ada juga yang tidak percaya akan keberadaan virus maut dimaksud. Ketidakpercayaan tersebut ada yang sembunyi-sembunyi dan ada pula yang terang-terangan menyatakan kepada publik. Ini tentu sangat memprihatinkan kita semua.
Pertanyaannya sekarang, apakah kita sepakat untuk mengusir virus Corona dari Bumi Nusantara ini? Pertanyaan ini sangat penting. Sebab, ini menyangkut keselamatan bersama.
Jika memang sudah sepakat, tentu harus menyamakan niat, yakni membersihkan negeri tercinta ini dari Covid-19. Niat yang sama, pasti akan menimbulkan semangat yang sama pula. Ingat perjuangan para pahlawan bangsa dalam mengusir penjajah di zaman colonial dulu bisa berhasil karena satu niat, yakni ingin Indonesia merdeka.
Begitu jugalah hendaknya untuk mengusir Covid-19. Walau musuh yang dihadapi saat ini tidak terlihat oleh mata kepala, namun niat dan tekad bersama diiringi doa, diyakini bisa menumpas virus tersebut. Di antara wujud nyata kesamaan niat dan tekad adalah mematuhi protokol kesehatan serta aturan-aturan yang dibuat pemerintah.
Sekarang pemerintah tengah memberlakukan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) baik darurat maupun mikro, selayaknyalah kita patuhi. Jangan ada juga yang bandel. Sebab, korban sudah berjatuhan, rumah sakit pada penuh, dokter dan tenaga kesehatan sudah banyak yang gugur, petugas pemakaman sudah letih, pembuat peti jenazah dan sopir ambulan pun sudah lelah pula. Ketersediaan oksigen dan obat pun makin menipis.
Ayo, pandanglah sekeliling kita, sudah berapa tetangga, sahabat, famili dan bahkan keluarga kita yang terpapar virus Corona. Jangan ada juga lagi yang keras kepala dan tidak mengindahkan imbauan pemerintah. Semua untuk kita bersama, mari kita satukan niat dan semangat untuk membebaskan negeri ini dari virus Corona. Mari! (*)