Melalui Vidcon yang dihadiri seluruh kepala daerah di Indonesia tersebut, Presiden menegaskan kembali agar tidak longgar penegakan disillin protokol kesehatan dan terus meningkatkan capaian vaksinasi.
Pandemi Covid-19 menurut Presiden tidak tahu kapan akan berakhir, banyak muncul varian baru. perlu nafas panjang menghadapinya dan Pemda bersama Forkopimda diminta fokus.
Ditambahkan, perlu percepatan anggaran, mengingat hal tersebut sangat diperlukan dan ditunggu masyarakat.
Selain itu lanjut Presiden, butuh kepemimpinan yang bisa bergerak cepat dan responsif, hingga ke kelurahan dan desa.
"Itu kuncinya. vaksinasi dan prokes untuk pencegahan harus diperhatikan. Perlu disiplin. Kepemimpinan juga penting, bagaimana mengajak masyarakatnya disiplin sampai ketingkat kelurahan dan desa," ujar Joko Widodo.
Kemudian, untuk kegiatan sosial yang banyak diminta agar tetap dilaksanakan, kata Jokowi perlu inovasi dalam pelaksanaannya. Inovasi yang tetap taat prokes.
Sementara itu, Wapres Ma'ruf Amin menghimbau kepala daerah agar berkoordinasi dengan kementerian agama setempat, MUI dan ormas Islam terkait pelaksanaan sholat id dan pemotongan hewan qurban.
"Sesuai pertemuan saya dengan MUI dan ormas Islam, disepakati bahwa untuk wilayah zona merah dan oranye sholat id dilaksanakan di rumah dan pemotongan hewan kurban di rumah potong, Sedangkan untuk zona kuning dan hijau mengikuti kebijakan pemda setempat," kata Wapres.
Menanggapi hasil pertemuan tersebut, Wagub Audy menyebut akan menyampaikan kepada Gubernur dan tentu juga akan melaksanakan instruksi pusat sebaik mungkin.
Sementara itu, terkait PPKM di Sumbar menurut Wagub, masih menunggu instruksi lebih lanjut dari pusat. "Terkait PPKM, dalam pertemuan tadi belum dikasih tau, kita masih menunggu, tapi yang jelas karena varian delta ini penyebarannya sangat cepat, sesuai instruksi Presiden diminta tetap fokus disiplin menjalankan prokes ketat," ujar Audy. (kmf)