PAYAKUMBUH, Swapena -- Antusiasme warga Kota Payakumbuh, Sumatera Barat untuk ikut vaksinasi cukup tinggi. Lebih dari 28 ribu vaksin sudah habis tersalurkan. Akibatnya daerah itu membutuhkan lebih banyak vaksin lagi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh dr. Bakhrzial, kepada wartawan, Rabu (14/7), mengatakan, saat ini seluruh vaksin yang ada sudah ludes, tersalurkan kepada puluhan ribu warga Payakumbuh. "Alek rami, samba habih, begitulah kondisinya di Kota Payakumbuh saat ini. Saking tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam mengikuti gebyar vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan Pemerintah Kota Payakumbuh membuat stok vaksin di kota ini sudah habis," ujarnya.
Menurutnya, saat ini Payakumbuh membutuhkan lebih banyak vaksin yang akan disalurkan kepada masyarakat. Bahkan, saat ini Payakumbuh meminjam stok vaksin dari daerah lain untuk memberikan vaksin kepada masyarakat. "Kita terpaksa meminjam vaksin ke provinsi dan kota/kabupaten lainnya untuk memenuhi permintaan masyarakat. Hari ini saja selesai disalurkan sebanyak 1.000 dosis vaksin dalam satu hari," tambahnya.
Dikatakan, vaksin yang telah tersalurkan sekitar 28.810 dosis atau suntikan, sementara jumlah vaksin yang dibutuhkan adalah sekitar 240 ribu dosis, bagi lebih dari 100 ribu orang di Payakumbuh. "Itu angka kebutuhan vaksin untuk diberikan kepada warga kita, termasuk bagi yang berusia 12 tahun keatas. Karena sudah dibolehkan ikut vaksin oleh pemerintah pusat. Selain itu, stok vaksin kita juga digunakan bagi masyarakat daerah tetangga yang melakukan eksodus ke Payakumbuh karena sebagian besar mereka beraktifitas dan bekerja di Payakumbuh. Sehingga vaksin yang harusnya disalurkan buat warga Payakumbuh harus berbagi. Sedangkan terhadap petugas, bahkan ada yang melaksanakan vaksinasi hingga malam, karena jam kerja mereka dibagi menjadi tiga shift," kata dokter Bek, panggilan akrab kadiskes ini.
Komitmen Walikota Riza Falepi dalam rangka memberikan hak masyarakat untuk divaksin ini adalah hal yang sangat diperlukan bagi daerah. Karena menjamin keselamatan warga dari bahaya dampak Covid-19 adalah tanggung jawab pemerintah. "Dulu kita mengejar orang untuk divaksin, sekarang malah vaksinnya yang sampai habis. Kita sangat mengapresiasi peran setiap unsur yang telah membantu menyukseskan vaksinasi ini. Karena, hoaks yang beredar memang harus kita lawan, dengan begitu pandemi ini bisa kita lalui. Dan komitmen pak walikota memang membawa dampak yang sangat berarti bagi warga kota," pungkasnya. (bl)