Faktual dan Berintegritas


PADANG, Swapena -- Pemuda merupakan aset negara yang nantinya akan menjadi penerus bangsa. Namun sayangnya, hingga kini "aset bangsa" itu seakan tidak terperhatikan. Bahkan ada yang melakukan tindak kriminalitas dan perilaku menyimpang. 

Melihat kondisi itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Padang, Mursalim Nafis merasa terpantik. Ingin membangun generasi muda yang berakhlak, berpendidikan serta berjiwa bela negara. 

"Kita ingin melahirkan 'Kapten' di Padang," katanya, Jumat (28/5). 

"Kapten" adalah sebuah program inovasi yang digagas Kadispora Kota Padang. "Kapten" singkatan dari Kader Pemuda Tangguh Bela Negara. Inovasi ini merupakan pembinaan kepada generasi muda..

"Ini merupakan program, nantinya kita akan melahirkan pemuda Kota Padang yang memiliki kemampuan dan kesadaran bela negara, wawasan kebangsaan yang luas, cinta tanah air dan tangkas menghadapi ancaman multidimensional terhadap kedaulatan, keutuhan dan keselamatan bangsa dalam kerangka NKRI," terang Mursalim. 

Sosialisasi program inovasi "Kapten" dilakukan di Balaikota Padang, Jumat (28/5). Bertempat di Ruang Abu Bakar Jaar, Balaikota Padang, kegiatan ini dibuka Sekretaris Daerah Kota Padang, Amasrul. Hadir di antaranya Kapolres, Dandim, Ketua KNPI Kota Padang, Ketua Karang Taruna, serta sejumlah organisasi kepemudaan di Padang. 

Nantinya, kurikulum program "Kapten" akan diikuti pemuda yang ada di Padang. Terutama mereka yang berprestasi, anggota organisasi kepemudaan, hingga kepada mereka yang berisiko menghadapi masalah gangguan sosial. 

"Peserta program ini diberi semacam penyadaran, pemberdayaan, pengembangan kepemimpinan, kepeloporan pemuda, hingga pemberian penghargaan," jelas Mursalim. 

Dalam kurikulum program "Kapten" ini, pemuda akan ditempa dengan berbagai macam ilmu pengetahuan.  Seperti nilai-nilai dasar bela negara, ceramah agama, dialog dan diskusi, indoktrinasi, curah pendapat, debat, serta program lainnya. 

"Pelaksanaannya selama lima hari. Kita berencana memulainya pada Oktober 2021 nanti," kata Mursalim.

Program "Kapten" mendapat tanggapan positif dari Sekdako Padang Amasrul. Menurutnya, program "Kapten" ini mesti diviralkan di tengah-tengah masyarakat. Sehingga kita harapkan nantinya Padang menjadi tempat pembinaan generasi muda serta menjadi contoh bagi daerah lain. 

"Nama program ini juga bagus, 'Kapten', harapan kita setelah jadi 'Kapten', generasi muda kita menjadi 'Mayor' atau 'Jenderal' nantinya," kata Sekda sambil berseloroh. 

Sekda Amasrul menyebut, generasi muda saat ini memang harus diperhatikan secara baik. Karena menurutnya, adik-adik (anak muda) yang kini berada di jalanan adalah pemuda-pemudi yang baik. Mereka butuh perhatian dan pembinaan mental serta spiritual. 

"Mereka di jalanan bukan salah kita, tetapi karena kesalahan kita semua. Karena itu jangan dikucilkan, mereka harus dihargai dan dibina dengan baik, lewat program 'Kapten' ini salah satunya," ucap Sekdako Padang. 

Dalam sosialisasi program "Kapten" ini juga digelar Focuss Group Discussion (FGD). Kadispora meminta tanggapan dan masukan kepada seluruh undangan. Termasuk menyempurnakan draft Perwako tentang program tersebut. (ch)

 
Top