PASBAR, Swapena -- Jajaran manajemen PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Barat, Senin (12/4) sore mengunjungi Dusun Bancah Inai Desa Langgam Kecamatan Kinali Pasaman Barat, salah satu desa yang baru menikmati aliran listrik dari PLN pada Maret lalu.
Kunjungan tersebut disambut langsung Bupati Pasaman Barat Hamsuardi, Ketua DPRD Parizal Hafni, Wakil Ketua DPRD Dalius, Kapolsek Kinali Rifki Yudha Ersanda, Camat Kinali Bakaruddin, Babinsa Kinali Serka Priyanto, Walinagari Kinali Hartasani, Kepala Jorong Langgam, Kepala Dusun Bancah Inai, dan beberapa tokoh masyarakat lainnya.Kunjungan tersebut dalam rangka peresmian penyalaan listrik desa tiga desa di Pasaman Barat, yaitu Desa Langgam, Desa Parik, dan Desa Ujung Gading, setelah puluhan tahun belum menikmati listrik PLN.
General Manager PLN UIW Sumbar, Toni Wahyu Wibowo secara langsung mengucapkan rasa terima kasihnya atas dukungan berbagai pihak sehingga Listrik Desa di Dusun Bancah Inai dan 2 dusun lainnya dapat terealisasi.
‘’Terima kasih atas dukungan yang luar biasa dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Gubernur, Bupati Pasaman Barat, serta seluruh forum komunikasi pimpinan daerah yang terlibat, yang telah bersinergi bersama PLN sehingga PLN dapat menyelesaikan salah satu program strategis di Provinsi Sumatera Barat, yaitu peningkatan Rasio Desa Berlistrik,’’ ucap Toni Wahyu dalam sambutannya, Senin (12/4).
Lanjutnya, PLN Sumbar masih memiliki cadangan daya pembangkit sebesar kira-kira 148,31 MW atau 19,50%. Maka dengan kondisi kelistrikan tersebut PLN siap dan mensupport upaya pemerintah untuk melistriki seluruh kawasan hingga pelosok desa.
‘’Kami percaya, cita-cita PLN untuk melistriki seluruh masyarakat hingga ke pelosok maupun pulau terluar adalah juga harapan pemerintah dan pemerintah daerah. Maka mari bekerjasama mewujudkan pembangunan serta menciptakan energi yang berkeadilan,’’ tambahnya.
Menanggapi Toni Wahyu, Kepala DPRD Pasaman Barat, Parizal Hafni mengaku sangat bangga dan mengapresiasi PLN.
‘’Listrik adalah sinar pancaran bagi masyarakat. Pengganti surya di malam hari. Sangat dibutuhkan bagi masyarakat. Terima kasih kepada PLN sudah menurunkan Program Lisdes, program yang berpihak pada masyarakat,’’ tuturnya.
Selanjutnya, wakil ketua DPRD Pasaman Barat, Dalius berharap PLN dapat bekerjasama dengan pemerintah menerangi desa-desa lain di 11 kecamatan Pasaman Barat yang belum tersentuh listrik.
‘’Kita semua tahu bahwa listrik sangat berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat. Mari bersama-sama berupaya untuk desa-desa terpencil lainnya yang belum tersentuh listrik,’’ tambah Dalius.
Untuk melistriki tiga desa di Pasaman Barat, PLN membutuhkan biaya investasi sebesar 1,9 Milyar, yang digunakan untuk membangun tiga gardu dengan kapasitas 50 kVA pada masing-masing gardu, dimana tersambung 3,916 kilometer sirkuit (kMS) Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dan 7,257 Jaringan Tegangan Rendah (JTR).
Jaringan tersebut telah melistriki 87 pelanggan. PLN berharap ke depannya semakin banyak masyarakat sekitar yang terlistriki melalui investasi jaringan baru ini. (rls)