Hendri Septa |
PADANG, Swapena -- Di setiap bulan suci Ramadhan, Pemerintah Kota Padang selalu menjalankan program "Singgah Sahur". Program ini yakni mendatangi warga kurang mampu di saat akan masuk waktu sahur. Program yang sudah berlangsung sejak 2015 lalu itu rutin dilaksanakan.
Pada program "Singgah Sahur", Wali Kota Padang beserta jajaran kerjanya singgah ke rumah warga yang kurang mampu untuk kemudian makan sahur bersama dan salat subuh berjamaah. Menariknya, rumah warga yang dikunjungi itu kemudian dibedah hingga layak huni. Program tersebut terus bertahan hingga 2019 lalu, sebelum masa pandemi Covid-19.
Memasuki tahun 2021, Pemerintah Kota Padang mengganti nama program tersebut menjadi "Semalam di Palanta". Program ini serupa dengan program sebelumnya, "Singgah Sahur".
"Program ini sejatinya sama dengan 'Singgah Sahur', namun beda dalam pengemasan," terang Plt Wali Kota Padang, Hendri Septa, Senin (5/4).
Pada program baru ini, warga kurang mampu yang akan menginap di rumah dinas Wali Kota Padang. Warga Padang kurang mampu akan berbuka, sahur bersama dan salat subuh berjamaah dengan Wali Kota Padang. Termasuk mengikuti ibadah selama Ramadhan bersama di Rumah Dinas Wali Kota selama satu malam.
"Jika pada 'Singgah Sahur', Wali Kota mengunjungi rumah warga yang menjadi sasaran bedah rumah, sedangkan pada kegiatan 'Semalam di Palanta', warga sasaranlah yang menginap di Rumah Dinas Wali Kota, mulai dari berbuka hingga sahur bersama,” ucap Hendri Septa.
Program "Semalam di Palanta'" ini menjadi terobosan baru bagi Pemko Padang. Termasuk program lain yang sudah disiapkan.
Sisi lain, sebanyak 66 rumah ibadah yang terdiri dari 33 masjid dan 33 musala akan dikunjungi selama bulan puasa nantinya. Masjid dan musala dikunjungi Tim Safari Ramadhan Pemko Padang. Termasuk program "Subuh Mubarakah" yang dimulai pada tahun ini. "Tentunya pelaksanaan itu semua dengan protokol kesehatan yang ketat," ujar Plt Wali Kota. (ch)