 |
| Ilustrasi |
PADANG, Swapena -- Mengejutkan! Sejak kasus positif Covid-19 ditemukan di Sumatera Barat setahun lalu, baru kali ini ada daerah dengan status zona merah.
"Pertama kali sejak April 2020, ada daerah di Sumbar berada pada zonasi merah," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat, Jasman Rizal dalam siaran persnya yang diterima swapena.com, Minggu (11/4) malam.
Menurut dia, sesuai Perda Sumbar No. 6 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru, daerah yang berada di zona merah, agar secara ketat menerapkan protokol kesehatan. Dalam hal ini termasuk melarang sekolah tatap muka dan semua aktivitas yang melibatkan orang banyak
Dari data yang disiarkan pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera, dari 19 kabupaten/kota, satu daerah masuk dalam zona merah Covid-19. Daersh itu adalah Kabupaten Limapuluh Kota. Kemudian 9 daerah masuk zona oranye atau risiko sedang dan 9 daerah lagi di zona kuning atau risiko ringan.
Sembilan daerah kabupaten/kota yang masuk zona oranye dengan skor 1,81 - 2,40 adalah:
1. Kabupaten Pesisir Selatan (skor 2,39)
2. Kabupaten Solok Selatan (skor 2,24)
3. Kabupaten Dharmasraya (skor 2,21)
4. Kabupaten Pasaman (skor 2,18)
5 Kabupaten Solok (skor 2,15)
6. Kabupaten Tanah Datar (skor 2,14)
7. Kabupaten Sijunjung (skor 2,13)
8. Kabupaten Agam (skor 2,10)
9. Kota Sawahlunto (skor 2,01)
Sedangkan sembilan kabupaten/kota yang berada di zona kuning dengan skor 2,41 - 3,0 adalah:
1. Kota Pariaman (skor 2,60)
2. Kota Payakumbuh (skor 2,54)
3. Kota Bukittinggi (skor 2,54)
4. Kota Padang Panjang (skor 2,49)
5. Kota Solok (skor 2,46)
6. Kabupaten Pasaman Barat (skor 2,43)
7. Kabupaten Kepulauan Mentawai (skor 2,43)
8. Kota Padang (skor 2,42)
9. Kabupaten Padang Pariaman (skor 2,41)
"Kota Pariaman menjadi yang terbaik minggu ini dengan skor tertinggi 2,60. Mencatatkan skor terbaik dalam penanganan Covid-19, sesuai indikator kesehatan masyarakat," kata Kepala Dinas Kominfo Sumbar ini. (sp)
