Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Suharso Monoarfa meninjau lokasi pembangunan fly over di Sitinjau, Kamis (8/4) kemarin. (humasprov) |
PADANG, Swapena -- Masyarakat Kabupaten dan Kota Solok mendukung rencana pemerintah yang akan membangun fly over atau jalan layang di kawasan Sitinjau Lauik, Kota Padang. Pembangunan akan dimulai tahun depan.
Banyak keuntungan yang akan diperoleh masyarakat dengan adanya fly over itu nantinya, baik yang berada di Solok maupun di Padang. Karenanya masyarakat mendukung rencana tersebut.
Dengan adanya fly over nantinya, otomatis jarak dan waktu tempuh antara kedua daerah semakin pendek. "Kalau saya bawa kendaraan sendiri dari Koto Baru ke Padang memakan waktu satu setengah jam. Tapi dengan adanya fly over nanti mungkin bisa satu jam," kata seorang warga Koto Baru, Kabupaten Solok mengaku bernama Surya.
Selain itu, yang lebih penting sekali dengan adanya fly over nantinya bisa menekan angka kecelakaan di kawasan Sitinjau Lauik. "Selama ini Sitinjau kan daerah rawan langganan kecelakaan. Boleh dikatakan tiada hari tanpa kecelakaan di sana. Dengan fly over hal itu bisa dihindari," kata warga lainnya mengaku bernama Eri.
Di samping itu, distribusi kebutuhan harian, baik dari daerah Solok maupun daerah lain ke Padang kian lancar. Begitu juga sebaliknya segala kebutuhan harian yang didatangkan dari Padang lebih cepat tibanya di daerah Solok, Solok Selatan, Sawahlunto, Sijunjung, Dharmasraya terus ke Jambi, Sumsel dan lainnya.
"Dengan jalan layang itu nantinya sayuran dari Alahan Panjang akan lebih segar sampai di Padang. Begitu juga ikan dari Padang akan lebih segar sampai di Solok sekitarnya," komentar warga lainnya bernama Agus.
Terkait itu, masyarakat meminta rencana fly over Sitinjau Lauik segera terwujud. (sp)