Ilustrasi |
SOLSEL, Swapena - Sejak berdirinya Sekolah Dasar Negeri (SDN) 20 Sungai Rambutan, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Kabupaten Solok Selatan belum memiliki pagar respentatif. Meski sekolah ini persis berada di kaki perbukitan.
Maka tak heran, sekitar pukul 09.00 wib, saat anak-anak sedang belajar dalam kelas, tiba-tiba seekor babi hutan masuk ke pekarangan sekolah. Tidak saja babi yang masuk, beberapa ekor anjing juga masuk ke area sekolah.
"Ternyata babi tersebut dikejar oleh beberapa ekor anjing," kata Kepala SD tersebut, Kasniati, Jumat (23/4) lalu.
Insiden masuknya babi hutan ke halaman sekolah memang baru pertama kali terjadi. Sebelumnya yang masuk hanya ternak masyarakat. Pasalnya sekolah ini belum memiliki pagar. Sehingga apa saja bisa masuk ke area sekolah, " terang Kasniati.
Diakuinya, sekolah itu belum memilki pagar permanen, sehingga hewan peliharaan dan babi hutan secara leluasa memasuki halaman dan merusak tanaman yang ada di lingkungan sekolah.
Terkait hal itu, pihaknya sudah sampaikan pada pimpinan, baik ke UPTW Pendidikan Kecamatan maupun ke Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten.
"Kami sangat berharap adanya dukungan pembangunan pagar sekolah. Selain menjamin keselamatan anak-anak dari kemungkinan masuknya binatang ke area sekolah, juga akan menjamin rasa aman, berbagai tanaman yang ada di sekolah," kata Kasniati.
Di tempat terpisah, Kepala UPTW Pendidikan KPGD, Bustami membenarkan tentang adanya insiden masuknya babi hutan ke area SD Negeri 20 Sungai Rambutan, dari laporan kepala sekolahnya. Meski tidak ada korban, namun dirinya juga merasa kwatir, jika sewaktu-waktu anak sedang bermain, ada binatang yang masuk.
Maka pihaknya sangat mendukung adanya dukungan pembangunan pagar sekolah tersebut dari pihak Kabupaten Solsel melalui Dinas Pendidikan Solsel. (af)