Acara dibuka oleh Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy. Dalam sambutannya Audy menguraikan tentang visi kepala daerah yang fokus pada pertumbuhan ekonomi, keberlanjutan sosial dan keberlanjutan lingkungan. Visi tersebut diejawantahkan dalam tujuh misi serta program-program unggulan.
"Kami mohon dukungan semua pihak. Peran serta semua elemen jadi kunci keberhasilan pembangunan demi mewujudkan Sumbar Madani," ujar Audy.
Sekretaris Bappeda Sumbar, Ir. Kuartini Deti Putri, menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan untuk memperoleh masukan demi kesempurnaan rancangan awal RPJMD yang prosesnya sudah dimulai sejak pasangan kepala daerah dilantik dengan berpedoman pada visi misi pasangan kepala daerah.
Konsultasi publik dilaksanakan dalam dua sesi hingga sore, dengan 6 materi pembahasan. Pada sesi pertama Kepala Bappeda memaparkan rancangan awal RPJMD Sumbar Tahun 2021-2026, dilanjutkan oleh tim perumus RPJMD mengupas permasalahan dan isu strategis pembangunan Sumbar.
"Terakhir pada materi 3, paparan kinerja keuangan daerah tahun 2015-2020 dan kebijakan pengelolaan keuangan serta kerangka pendanaan tahun 2021-2026 oleh Kepala Badan Keuangan Daerah," ujar Kuartini.
Selanjutnya pada sesi 2, Kepala Biro Pemerintahan Sumbar, Iqbal Ramadi Payana menampilkan materi tentang sinkronisasi dan harmonisasi SPM kedalam RPJMD. Kemudian dilanjutkan singkronisasi dan harmonisasi Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) di RPJMD.
Terakhir sebagai penutup, Kepala Bappeda Kota Padang, Medi Iswandi memaparkan materi tentang sinergitas pembangunan Kota Padang sebagai ibukota provinsi.
Forum konsultasi publik ini ditutup dengan penandatanganan berita acara kesepakatan oleh perwakilan forum dari DPRD, Setda, OPD, Bappeda Provinsi dan kabupaten kota, ormas/LSM, tim perumus dan tim ahli.
Kegiatan ini juga bisa diakses secara virtual melalui zoom meeting dan live streaming di Channel youtube Kominfo Sumbar. (kmf)
