PADANG, Swapena -- Pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru terus berkejaran dengan berbagai persoalan. Di satu pihak keberadaan jalan tol itu sangat dibutuhkan sebagai penghubung atau konektivitas ekonomi Sumbar. Sedangkan di pihak lain, masih menyisakan persoalan-persoalan yang tarik-menarik dan tak kunjung selesai.
Melihat perkembangan pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru dengan berbagai persoalan dan dampak positifnya bagi perekonomian Sumbar, Jaringan Pemred Sumbar (JPS) menggelar diskusi publik bertajuk "Membangun Konektivitas Ekonomi Sumbar melalui Jalan Tol Padang-Pekanbaru." Diskusi publik ini dilaksanakan di Hotel Grand Zuri Padang, Kamis (25/2/2021).
"Melalui diskusi ini, kita akan kupas berbagai persoalan pembangunan jalan tol tersebut, serta dampak positifnya bagi perekonomian Sumbar kedepan. Pembangunan jalan tol ini seperti dua sisi mata uang yang terus dibolak-balik antara dampak positif dan negatifnya," ujar Koordinator JPS, Heri Sugiarto.
Sementara itu, Koordinator Diskusi Publik JPS, Almudazir, mengatakan, diskusi ini memghadirkan narasumber dari berbagai kalangan, termasuk Gubernur Sumbar terpilih, Mahyeldi yang didapuk sebagai keynote speaker.
Nara sumber lainnya, ungkap Almudazir, Kapro PT Hutama Karya Infrastruktur Defi Adrian, Anggota DPRD Sumbar HM Nurnas, Guru Besar FEUA Prof Werry Darta Taifur, Ketua Dewan Pembina Kadin Sumbat Sengaja Budi Syukur, Pengamat Kebijakan Publik Unand Asrinaldi, serta Bupati Padang Pariaman Terpilih Suhatri Bur.
"Para nara sumber ini akan memaparkan berbagai sudut pandang tentang jalan tol sehingga bisa dipahami oleh semua stakeholder dan masyarakat," ujar Almudazir.
Ditambahkannya, diskusi ini juga disiarkan secara langsung oleh Padang TV, Nagari TV, dan Padang FM. "Masyarakat juga bisa menyaksikannya langsung melalui YouTube dan Facebook," pungkasnya. (relis)