Kota Solok yang sudah masuk zona kuning. |
PADANG, Swapena -- Kondisi sebaran Covid-19 di Sumatera Barat terus membaik. Hal itu dibuktikan dengan terus berkurangnya zona oranye dan bertambahnya zona kuning.
Pada minggu lalu, daerah yang masuk zona oranye ada 8 kabupagen/kota dan 11 masuk zona kuning. Saat ini jumlah daerah yang masuk zona orange berkurang menjadi 4 kabjpaten/kota. Sedangkan zona kuning menjadi 15 kabupaten/kota.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat, Jasman Rizal Dt. Rajo Bendang Minggu (14/2) mengatakan, penentuan zona itu berdasarkan hasil perhitungan 15 indikator data onset. Daerah dengan julukan zona oranye adalah yang memiliki risiko sedang. Sementara zona kuning adalah daerah dengan risiko ringan.
Empat kabupaten/kota yang masih berada di zona oranye atau risiko sedang dengan skor 1,81 - 2,40 adalah:
1. Kota Pariaman (skor 2,32)
2. Kabupaten Pasaman Barat (skor 2,32)
3 Kabupaten Solok (skor 2,17)
4. Kabupaten Agam (skor 2,14)
Sedangkan 15 kabipaten/kota yang masuk zona kuning dengan skor 2,41 - 3,0 adalah:
1. Kabupaten Kepulauan Mentawai (skor 2,65)
2. Kota Padang Panjang (skor 2,59)
3. Kabupaten Sijunjuang (skor 2,59)
4. Kabupaten Solok Selatan (skor 2,57)
5. Kabupaten Padang Pariaman (skor 2,54)
6. Kota Solok (skor 2,51)
7. Kabupaten Tanah Data (skor 2,51)
8. Kabupaten Dharmasraya (skor 2,50)
9. Kabupaten Pesisir Selatan (skor 2,50)
10. Kota Bukittinggi (skor 2,48)
11. Kabupaten Pasaman (skor 2,45)
12. Kota Padang (skor 2,44)
13. Kota Payokumbuah (skor 2,44)
14. Kota Sawahlunto (skor 2,42)
15. Kabupaten 50 Kota (skor 2,41)
Ia mengatakan, pada minggu ke-49 pandemi Covid-19 di Sumbar, Kabupaten Kepulauan Mentawai memiliki skor terbaik sesuai indikator kesehatan masyarakat. "Kita berharap dengan pemberlakuan Perda No. 6 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru di Sumbar, akan semakin mempercepat memutus mata rantai Covid-19 di Sumbar," ujar Jasman. (sp)