PADANG, Swapena -- Kecelakaan bus pariwisata yang ditumpangi para pejabat Kabupaten Agam di Desa Lumban Pasir, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Madailing Natal (Madina), Sumatera Utara menelan korban jiwa. Awalnya korban jiwa 2 orang, namun senja tadi bertambah satu lagi menjadi 3 orang.
Informasi yang diperoleh swapena.com, korban meninggal terakhir adalah Kadis Koperasi dan Tenaga Kerja Fatimah (52). Dua korban sebelumnya adalah Kadis Kominfo Fauzan Helmy Hutasuut (45) dan David (30) sopir dua bus pariwisata BA 7015 QA tersebut.
Kabar kematian Fatimah diperoleh melalui kakak sepupunya, Syafwarti (59) dari Padang. Syafwarti menuliskan Innalillahiwainna ilaihiraajiun, kemudian menjawab telepon, Syafwarti sambil terisak-isak membenarkan bahwa adiknya Fatimah telah mendahului. "Iya baru sebentar ini, sekitar pukul 19.00 ini, kami dapat kabar, Fatimah sudah mendahului kita. Mohon dimaafkan dia," kata Syafwarti.
Menurut Syafwarti semua keluarga sudah mengetahui kepergian Fatimah. "Suaminya Bambang sudah berangkat menuju lokasi dari Lubuk Basung. Mungkin jenazahnya akan dibawa pulang, tapi belum diputuskan apakah dibawa ke Padang atau ke Lubuk Basung " katanya lagi.
Fatimah adalah istri Bambang Warsito. Keduanya pernah sama-sama kepala OPD di Agam. Bambang terakhir menjabat kepala BPBD dan Fatimah kepala Dinas Koperindag sampai sekarang.
Sebagaimana diberitakan sore tadi, kecelakaan maut itu terjadi setelah bus pariwisata yang ditumpangi rombongan pejabat pulang dari Sabang, Aceh sekitar pukul 12.30 (bukan pukul 14.00, red) siang tadi. Dikabarkan bahwa minibus itu hilang keseimbangan saat mengelakkan sebuah truk di tikungan, lalu menabrak pembatas jembatan. Tak ayal lagi, bus tersebut berguling masuk jurang sedalam sekitar 10 meter.
Pekik histeris membahana siang itu. Masyarakat dan petugas kepolisian setempat yang mengetahui peristiwa itu langsung mengevakuasi para korban ke Puskesmas Kotanopan.
Apa penyebab kecelakaan maut itu, sedang diselidiki Satlantas Polres Madina. (kdr)
