PADANG - Vaksin bagi tenaga kesehatan Sumatera Barat telah didistribusikan. Setidaknya dalam sehari ada lima kali pengiriman vaksin ke kabupaten/kota.
Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Arry Yuswandi mengatakan pendistribusian vaksin ke daerah mestinya dibarengi dengan percepatan pemberian vaksin kepada nakes di setiap daerah. "Pemberian vaksin mesti disegerakan. Sebab targetnya Februari semua nakes sudah divaksin," sebut Arry, kepada wartawan di Padang, Kamis (28/1).
Dikatakannya, hingga Kamis kemarin sudah 12 kabupaten/kota yang menerima vaksin. Pasaman sebagai salah satu penerima vaksin melakukan pencanangan penggunaan vaksin bagi nakes. Pencanangan tersebut diharapkan dapat dibarengi dengan pemberian vaksin bagi nakes di daerah masing-masing.
Daerah yang sudah disalurkan vaksinnya tahap I termin II adalah Padang Pariaman sebanyak 2.520 dosis dan Kota Padang Panjang (1.560 dosis). Vaksin didistribusikan pada Selasa (26/1). Kemudian pada Rabu (27/1), vaksin distribusikan ke Limapuluh Kota (2.520 dosis), Agam (2.600), Kota Pariaman (1.880 dosis) dan Bukittinggi (4.400 dosis). Kamis (28/1) penyaluran dilakukan untuk Dharmasraya (3.000 dosis), Sijunjung (2.200 dosis), Tanah Datar (3.000 dosis), Kabupaten Pasaman (2.920 dosis) dan Pasaman Barat (3.680 dosis).
Jumat (29/1) vaksin didistribusikan untuk Solok Selatan (2.040 dosis), Kabupaten Solok (2.640 dosis), Kota Solok (3.120 dosis), Sawahlunto (1.560 dosis) dan Kabupaten Mentawai (2.480 dosis). "Jumat (besok) pendistribusian terakhir vaksin untuk daerah. Sebab dua daerah sebelumnya Padang dan Pessel sudah disalurkan pada tahap I termin I," terang Arry.
Sementara, pemberian vaksin tahap II pada pejabat esensial di Sumbar berjalan lancar. Tak ada kendala yang dialami para pejabat itu. Mereka adalah komandan Korem 032 Wirabraja, dirut SRUP M. Djamil Padang, kadis Kominfo Sumbar, Ketua IDI Sumbar, kepala laboratorium diagnostik dan riset terpadu penyakit infeksi FK Unand, kepala Biddokes Polda Sumbar, Kepala Balai BPOM Padang dan komandan Denkesyah 01.04.04 Padang. (yk)
