Hendrajoni |
PAINAN, Swapena - Bupati Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat, Hendrajoni, menyampaikan ucapan belasungkawa atas tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (09/01/2021).
Hal tersebut disampaikannya sehubungan adanya salah seorang kru Sriwijaya Air yang bertugas sebagai ekstra kopilot Fadly Satrianto berasal dari Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan.
Sebagaimana diketahui, Fadly Satrianto merupakan anak dari tokoh masyarakat Pesisir Selatan, bernama Sumarzen Marzuki yang juga merupakan Ketua Gebu Minang Jawa Timur masa bakti 2019-2024.
"Atas nama pribadi, keluarga dan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, saya ucapkan turut berduka cita, prihatin atas kejadian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air," kata Hendrajoni, di Painan, Minggu (10/01/2021).
Untuk itu, lanjutnya, bupati mengimbau masyarakat Pesisir Selatan, mendoakan yang terbaik untuk semua korban dan semoga ada keajaiban dari Allah SWT kepada mereka.
"Duka keluarga korban, adalah duka kita semua, kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan dan kekuatan atas musibah ini," ucapnya.
Sebagaimana diketahui pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki. Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki. (rls)