PADANG - Terkait dengan hilangnya beberapa jenis onderdil mobil yang di parkir dihalaman kantor Bupati Solsel, Tim dari jajaran Polres Solok Selatan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Selasa (13/10).
Kepala DPPKAD Solsel, Irwanesa didampingi Sekretaris DPPKAD Marfiandika Arief membenarkan bahwa kasus raibnya beberapa onderdil mobil yang di parkir di halaman kantor bupati setempat sudah ditangani oleh pihak kepolisian.
"Benar, kemaren pihak dari kepolisian sudah melakukan olah TKP. Bahkan dua orang pegawai kita sudah dimintai keterangan untuk Berita Acara Pemeriksaa (BAP) dan, pihak kepolisian juga sudah melihat rekaman CCTV yang ada di kantor bupati, " kata Irwanesa.
Dijelaskan Irwanesa, sekitar tujuh unit kendaraan dinas yang sudah tidak laik operasional lagi bakal dilelang tahun ini. Tepatnya bulan Oktober ini akan dilelang lewat KPKNL Padang.
Sekitar September lalu oleh pimpinan, mobil yang akan dilelang tersebut diperintahkan untuk diparkirkan semuanya di halaman kantor bupati, persisnya dekat dengan pos jaga Satpol PP yang ada di kantor bupati itu," terang Irwanesa.
Namun sebelum sempat dilelang, saat penomoran mobil tersebut oleh Kabid Pengelolaan Ased BPKAD, Masdera Riko bersama Kasubid Penilaian dan Pemanfaatan Aset Daerah, Andoni Putra dan staf Memen Fazri Jumat (25/9), ditemui ada kejanggalan pada knalpot mobil Ford Renger (salah satu mobil yang diparkir-red).
Melihat kejanggalan ini, maka dilakukan pemeriksaan pada semua mobil. Ternyata banyak onderdil mobil yang dinilai mahal harganya telah hilang, khususnya onderdil mobil Ford Ranger.
Mendapatkan kondisi itu, pihaknya lansung berkoordinasi dengan Kasatpol PP. H. Epli Rahmat terkait kehilangan onderdil mobil tersebut. Karena untuk membuka beberapa alat mobil yang hilang tersebut tidak sebentar, " kata Irwanesa.
"Setelah dipastikan onderdil mobil itu hilang, pihak kita lansung berkoordinasi dengan Kasatpol PP, dan ia berjanji akan menelusuri pada anggota yang piket di sana. Diyakini anggotanya pasti tahu, " ungkap Irwanesa.
Namun setelah menunggu hasil penelusuran Kasatpol PP tidak berbuah hasil, barulah dikoordinasikan dengan Pj. Sekdakab. Solsel Dr. H. Fidel Efendi (saat itu masih Plh. Sekda), dan Pj. Bupati Jasman Rizal. Didapat kesimpulan untuk dilaporkan ke polisi, " kata Irwanesa.
Makanya baru Jumat (9/10/2020) dibuat laporan polisisi, dan kemaren Selasa (13/10) tim dari Polres Solok Selatan di bawah komando Kaur Bin Ops (KBO) Sat Reskrim Polres Solsel lansung melakukan olah TKP, " pungkas Irwanesa.
Sementara itu, Sekretaris DPPKAD Solsel yang mendampingi pihak kepolisian saat melakukan olah TKP, Selasa (13/10) menjelaskan bahwa mobil yang awalnya akan dilelang tersebut berjumlah 7 unit, namun dua unit mobil, Pajero Sport dan Ford Ranger tidak bisa di lelang karena administrasi tidak lengkap.
Artinya yang akan dilelang tersebut hanya 5 unit, yaitu 2 unit Pajero Sport tahun 2009 dan 2011, 1 unit Hiline tahun 1993, 1 unit L 300 tahun 2005, dan 1 unit Taruna tahun 2006, " jelasnya.
Sedangkan Pjs. Bupati Solsel, Jasman Rizal mengatakan, pihaknya sudah mendapat laporan terkait adanya onderdil mobil yang di parkir di halaman kantor tersebut hilang. Ia berharap agar semua pihak dapat membantu tugas Polres melakukan penyelidikan. Sehingga tuntas, sampai pelakunya diketahui, " harap Jasman.
"Iya saya sudah mendapat laporan bahwa kasus ini sudah ditangani polisi, sebagai aparatur negara, maka kewajiban Pemkab Solsel untuk menghormati proses hukum tersebut, dan saya harapkan proses hukum bisa dilakukan secara transparan," kata Jasman Rizal. (Af)