AGAM - Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTP2) Covid-19 Kabupaten Agam, Drs. Martiaswanto Dt. Maruhun kembali mengumumkan penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 33 orang, Rabu (30/9). Total warga terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 648 orang.
"Grafik perkembangan konfirmasi per-30 hari masih menunjukan peningkatan setiap harinya. Hari ini pertambahan kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 33 kasus," ujarnya kepada AMC.
Penambahan warga Agam yang positif terinfeksi Covid-19 ini berasal dari 6 kecamatan. Disebutkan, penambahan tersebut berasal dari Kecamatan Tanjung Mutiara sebanyak 1 orang dengan inisial Z (65).
Sedangkan dari Kecamatan Kamang Magek hari ini bertambah 3 orang masing-masing berinisial FR (34), FS (54) dan M (60). Selanjutnya, 2 orang dari Kecamatan Lubuk Basung dengan inisial NLM (11) dan F (50) juga dilaporkan terkonfirmasi Covid-19.
Di Kecamatan Baso terjadi penambahan kasus warga terkonfimasi Covid-19 sebanyak 6 orang masing-masing berinisial AF (13), REP (37), NK (40), AS (10), SHH (4) dan EI (29). Di Kecamatan IV Koto sebanyak 7 orang dengan inisial RS (52), RY (30), Y (54), IA (54), IS (14), J (46) dan Z (50).
Sementara penambahan warga terkonfirmasi Covid-19 terbanyak hari ini berasal dari Kecamatan Banuhampu yaitu sebanyak 14 orang. Keempatbelas warga tersebut berinisial AS (36), M (53), IS (24), HD (26), MA (38), RAY (29), WSY (31), I (37), N (42), E (39), H (12), CNW (10), HM (16) dan YS (47).
"Dengan penambahan 33 kasus tersebut, hingga hari ini tercatat jumlah warga Agam yang terpapar Covid-19 sebanyak 648 orang," sebutnya.
Martiaswanto juga menyebut sebanyak 98 warga Agam merupakan suspek atau yang dicurigai terinfeksi Covid-19. Kasus kontak erat tercatat sebanyak 660 orang.
Mengingat kasus warga terkonfirmasi Covid-19 terus mengalami peningkat, pihaknya terus mengingatkan warga untuk tetap mematuhi 3M, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak.
"Kita berharap pandemi ini cepat berakhir, masyarakat diminta untuk tetap disiplin terhadap protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ujarnya berharap. (/rls/kz)