Irwan Prayitno |
PADANG - Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Barat berpeluang digelar pada 2021. Peluang itu terbuka menyusul pembatalan Surat Keputusan (SK) Gubernur Sumbar tentang Penetapan Porprov 2022.
"Melihat polemik yang ada, semua pendapat benar adanya, karena itu kita cabut dahulu SK tentang Penetapan tahun 2022. Kita lihat nanti situasi dan kondisi di awal tahun 2021, jika pandemi berakhir maka Porprov ke XVI dapat kita lakukan tahun 2021 dengan memakai anggaran perubahan 2021," kata Gubernur Irwan Prayitno, pada rapat dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumbar terkait perencanaan penyelenggaraan Porprov XVI, di Auditorium Gubernuran, Kamis (27/8).
Gubernur juga menjelaskan banyak kegiatan penting, program wajib yang bermanfaat batal akibat pandemi Covid-19. Dalam hal ini, termasuk Porprov ke-XVI 2020 juga batal. "Yang jelas kami Pemda tidak ada maksud untuk membatalkan program tersebut, karena kami pun ikut prihatin kepada program proprov. Untuk rencana tahun 2021 kalau Covid-19 masih ada maka kemungkin juga diundur", katanya.
Namun di balik itu juga akan dilihat kondisi 2021 untuk Porprov pada Desember mendatang. Dengan menggunakan anggaran perubahan, jika nanti Januari, Februari Covid habis langsung dipersiapkan untuk 2021. Pada bulan Oktober November dan Desember dengan menggunakan dana APBD perubahan seperti halnya yang terjadi pada tahun 2010 lalu. "Tentu ini semua melalui persetujuan para bupati dan walikota dan kita semua", sebut Irwan
Pelaksanaan Proprov akan melihat situasi dan kondisi, supaya program bisa berjalan lancar. Tetapi yang jelas APBD reguler saat ini tidak ada anggaran untuk Porprov. "Sedangkan untuk perubahan kita tunggu bulan Januari 2021 bisa dipersiapkan nanti," katanya.
Sejatinya Porprov Sumbar dilangsungkan pada 2020. Tuan rumahnya juga sudah ditetapkan, dengan membagi sejumlah kabupaten/kota, setelah Pasaman Barat gagal mempersiapkan diri. (rls/sp)