SARAPAN pagi adalah rutinitas yang dilakukan oleh sebagian besar orang di Indonesia, selain makan pagi. Sarapan pagi adalah pengganti makan pagi agar tidak loyo dalam beraktivitas.
Sarapan pagi kebanyakan dijalani oleh masyarakat yang hidup di daerah perkotaan. Sedangkan sebagian besar yang hidup di kawasan perdesaan atau nagari-nagari masih bertahan dengan kebiasaan makan pagi.
Orang-orang yang domisili di perkotaan melakukan sarapan pagi karena faktor kesibukan. Mereka tidak sempat untuk memasak pagi-pagi, karena jam tertentu sudah harus berangkat beraktivitas. Di samping itu juga karena faktor kebiasaan.
Ada beberapa jenis sarapan masyarakat di Sumatera Barat, di antaranya:
- Lontong gulai atau katupek gulai.
- Pical / pecal.
- Gado gado.
- Lotek.
- Soto nasi.
- Nasi goreng.
- Sate.
- Bubur kacang padi/kacang ijo.
- Kampiun/bubur campur.
- Katan goreng.
Di samping itu, ada lagi jenis sarapan yang boleh dibilang sebagai 'pendatang baru' dan khas luar Sumbar, seperti bubur ayam, ketoprak dan lain sebagainya.
Khusus yang sarapan di rumah masing-masing bisa jadi ada dengan roti atau mungkin juga yang lebih tradisional seperti ubi rebus, pisang rebus, jagung rebus, dan seterusnya. Yang pasti sebagian besar masyarakat daerah ini melaksanakan sarapan terlebih dahulu sebelum beraktivitas. Hanya saja ada yang sarapan di rumah dan ada pula di warung-warung atau tempat-tempat tertentu.
Di antara sekian banyaknya jenis sarapan yang dijual orang, ada pula yang dikombinasikan. Misalnya lontong pecal, lontong lontong mie, lontong soto, kacang padi katan, kacang padi roti dan lain sebagainya. Semua tentu tergantung selera masing-masing.
Nah, dari sekian banyak jenis sarapan pagi, mana yang sering Anda nikmati? (sawir pribadi)